'2'

164 32 18
                                        

"Eh eh liat itu! Haruto mau nembak Wonyoung!"

Alma berlari keluar kelas setelah mendengar seruan Mika si tukang gosip.

Alma liat dimana Haruto menekuk kakinya di hadapan Wonyoung si primadona sekolah sekaligus ketua cheers.

Dan mengucapkan, "Will you be mine." Sambil tersenyum manis pada Wonyoung.

Alma mematung, terlalu sakit mata dan hatinya melihat pemandangan di hadapannya.

"Alma sabar ya.." Bisik temannya yang bertanya kemarin. Jeongwoo.

"Aku ke toilet dulu ya Woo kalo lama izinin aja aku ke gurunya." Alma tahan tahan air matanya.

Setelah mendapat anggukan Jeongwoo Alma langsung berlari.

Tapi Alma bisa apa? Dia sayang Haruto.

"Iya Alma, Haruto cuma sayang kamu kok. Nanti juga dia minta maaf." Ocehnya sambil mengelap air mata dan membasuh muka merahnya.










Seperti biasa pemandangan Alma kalo pulang sekolah pasti di deket gerbang rumahnya sudah ada yang menunggu.

"Eh Ruto? Lama nunggu ya aduh maaf Alma tadi kehabisan bus pertama jadi nunggu lagi deh." Oceh Alma sambil memasang muka bersalah.

"Al, i'm sorry." Ucap Haruto pelan sambil menunduk.

"Iya gak apa apa kok aku maafin. Jangan di ulang yaa, Rutooo."

"Aku gak janji Al." Kata Haruto menatap Alma tak suka.

Haruto bener bener benci dilarang. Dia mau ngelakuin apapun yang dia suka. Gaada yang bisa melarang termasuk Alma.

Alma tak menanggapi dia malah tersenyum kecil saat Haruto mengelus puncaknya lembut dan menyalakan motor kawasakinya dan pergi tanpa mengucapkan apapun seperti biasa.

Senyuman Alma mulai memudar dia menatap punggung itu dengan nanar.

"Alma sayang Haruto."

















my mistake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang