28. DAKSA

22.2K 2.5K 355
                                    

Jangan Lupa Vote&Koment
FOLLOW AKUNKU DULU YA!!

Jangan Lupa Vote&KomentFOLLOW AKUNKU DULU YA!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai👍

Hai👍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah setengah jam Kara mencoba menghubungi Daksa, namun cowok itu tak kunjung mengangkatnya. Malam ini ia sedang berada dirumah sendirian, orang tuanya sedang pergi ke Surabaya untuk mengurus salah satu perusahan keluarganya, sedangkan Aska menginap di rumah temannya.

Kara duduk di sofa ruang tamu rumahnya, ia menghela nafas pelan. Saat seperti ini biasanya ia akan melampiaskannya dengan memakan makanan pedas. Ia berjalan menuju dapur, membuka lemari makanan namun ia tidak menemukan mie dengan rasa pedas kesukaannya.

Kara membuang nafas pelan lalu berjalan menuju kamarnya, ia mengambil jaket dan  mengganti celananya dengan celana yang lebih panjang karena sebelumnya ia hanya menggunakan celana setengah paha.

Ia memutuskkan untuk pergi ke minimarket dekat rumahnya untuk membeli beberapa makanan yang diinginkannya. Kara berjalan kaki ke minimarket dekat rumahnya.

Setelah sampai di tempat tujuannya, Kara langsung mengambil barang-barang yang diinginkannya, setelah merasa puas membeli banyak makanan ia lalu menuju kasir untuk membayar belanjaannya.

Baru saja ia keluar dari minimarket, seseorang menarik lengannya, Kara menatap orang itu. Saat melihat bahwa orang yang menarik lengannya adalah Brian, ia langsung melepas tangan Brian dari lengannya.

"Hai, ketemu lagi...apa kabar?" tanya Brian dengan senyum kecil

"Baik" jawab Kara singkat, sungguh ia merasa takut jika Daksa sampai tahu ia bertemu dengan Brian lagi.

"Habis belanja ya?" tanya Brian basa-basi

Kara hanya tersenyum, lalu mengalihkan pandangannya ke depan. Brian berdiri di sampingnya dan menatap Kara dengan intens. Kara yang merasa di tatap pun menoleh

DAKSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang