24. DAKSA

23.6K 2.4K 447
                                    

Jangan Lupa Vote&Koment
FOLLOW AKUNKU DULU YA!!

Jangan Lupa Vote&KomentFOLLOW AKUNKU DULU YA!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pizza Rebus

Pizza Rebus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        Pagi ini murid-murid SMA Angkasa menyaksikan pelepasan hampir tiga puluh murid kebanggakan SMA Angkasa untuk mengikuti Olimpiade di Bandung. Berbeda dengan wajah teman-temannya yang terlihat bahagia, Daksa justru menampilkan wajah tak sukanya, ia melihat sekeliling mencari seseorang yang belum ia lihat dari tadi pagi karena ia berangkat bersama supirnya.

Daksa menghela nafas pelan lalu mengambil ponselnya dan menelpon seseorang. Teman-temannya yang melihat itu, memutar bola mata malas.  

"Hallo" jawab seseorang dengan suara serak khas bangun tidur

"Kara udah berangkat belum, Bang?" tanya Daksa pada Aska diseberang sana

"Udah dari tadi" jawab Aska

"Kok bel-"

"Gak tahu gue, lagi enak-enak tidur juga" ujar Aska lalu memutuskan panggilan telpon tersebut

"Anjing" umpat Daksa sambil menatap sinis ponselnya, perasaan khawatir mulai muncul dalam benaknya. Teman-temannya mengampiri dirinya dan menepuk bahunya

"Kenapa?" tanya Sagara

"Kara belum dateng, tapi kata Bang Aska dia udah berangkat dari tadi" ujar Daksa panik

"Tenang, mungkin macet di jalan" ujar El mencoba menenangkan Daksa

"Gue takutnya Revos udah-" Daksa tidak dapat melanjutkan ucapannya, dadanya sakit membayangkan Revos melukai Kara, apalagi saat ia teringat pesan berisi ancaman yang dikirim padanya tadi pagi. Mata Daksa sudah berkaca-kaca, tanpa sadar ia meremat ponsel di tangannya. Teman-temannya hanya bisa menghela nafas pelan, mereka tahu seberapa takutnya Daksa kehilangan Kara dari hidupnya.

DAKSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang