8

2.4K 386 58
                                    

Paginya (name) bangun dari tidurnya dan bersiap-siap untuk sarapan namun masalahnya, gigi (name) dari tadi terasa nyeri.

"Ada apa (name)? Kenapa kau tidak memakan sarapan mu?" Tanya nozel

"Emm... Itu..." Bingung (name) harus menjawab apa

"Apa kau tidak menyukai makanannya?" Tanya nozel

"Bukan begitu!" Balas (name)

Akhirnya mau tidak mau (name) terpaksa harus memakan makanannya.

Baru saja (name) mengunyah makanannya beberapa kali, rasa sakit yang lumayan langsung muncul

"Hiks...."

"(Name) jangan bilang kau..." Gumam nozel

Dan benar saja, saat nozel menyuruh dokter keluarga Silva untuk memeriksa gigi (name), terdapat lubang di salah satu  giginya.

"Kenapa bisa... Bukannya (name) hanya memakan sedikit manisan kemarin?" Bingung nozel

Matamu dikit😊💔

"Intinya, untuk selama beberapa hari, (name)-sama di larang memakan makanan yang manis." Ucap dokter itu

"Ehhhh?! Aku berjanji hanya akan memakan sedikit! Jadi jangan larang aku memakan manisan!" Ucap (name)

"Soal itu... Tetap tidak boleh!" Balas dokter

"(Name)... Dengarkan apa kata dokter ya? Ini demi kebaikanmu..." Ucap nozel

"Umm..." Pasrah (name)

Seharian penuh (name) benar-benar di larang memakan hal yang manis. Jika (name) berusaha menyelinap ke dapur, selalu tertangkap basah oleh koki. Bahkan muka memelas milik (name) juga jadi tidak mempan dan ini terjadi sampai selama beberapa hari

"Apa (name) benar-benar tidak boleh memakan satu saja manisan?" Tanya solid, dia ga tega liat (name) yang ngiler liatin permen.

"Tidak, dokter bilang (name) hanya boleh menyentuh manisan besok." Ucap nozel

"Benarkah?? Aku boleh makan manisan lagi besok?" Tanya (name) antusias

"Iya, tapi jangan makan terlalu banyak." Ucap nozel

"Um! Aku mengerti!" Balas (name)

Dan benar saja, saat (name) meminta permen ke koki langsung di berikan.

"Enak..." Gumam (name)

Mendadak saja nozel memanggil (name), tentu saja (name) langsung menghampiri nozel

"Ada apa?" Tanya (name)

"Mau pergi jalan-jalan? Ada barang yang ingin papa beli." Ucap nozel

"Mau!!" Balas (name) cepat

Nozel membawa (name) ke tempat belanja(?) Menggunakan (sesuaikan dengan imajinasi reader). Nozel membeli beberapa keperluan di sana, namun saat nozel sedang fokus melihat-lihat barang, dia tidak sadar kalau (name) sudah terpisah darinya.

Sementara itu di tempat (name),
(Name) nyasar ke gang kecil saat sedang mengejar seekor kucing dan baru menyadari kalau dia sudah tersesat

"Hai..." Sapa seorang paman bau alkohol dengan temannya di belakang

Karena terlalu takut untuk menjawab (name) hanya diam saja

"Mau ikut paman? Nanti paman berikan permen dan mainan yang banyak" ucap temannya

"Ti-tidak mau!" Balas (name)

"Tch, ayolahh kami tidak akan menyakitimu kok..." Ucap paman itu mendekati (name)

"Tidak mau!" Ucap (name)

"Hoi, di lihat dari cara berpakaiannya bukannya dia adalah keluarga Silva? Bagaimana jika mereka tau kita menculik salah satu anggota keluarganya?" Bisik temannya

"Tidak apa-apa, mereka tidak akan bisa menemukan kita." Balas paman itu

"Nah, ayo ikut paman ya?" Ucap paman itu sambil menarik tangan (name)

"Lepas!" Ucap (name) memberontak.

"Nanti paman kasi permen kok!" Ucap paman

Mendadak saja muncul sihir air raksa yang menyerang kedua paman itu

"Kyaaaaa!!!" Kaget (name)

"Beraninya kau menyentuh tangan putri ku dengan tangan busuk mu." Ucap nozel yang baru muncul

"Papa!" Senang (name) sambil menghampiri nozel

"Pasti kau takut ya? Maaf ya papa datang terlambat..." Ucap nozel sambil menggendong (name)

"Sialan kau..." Marah paman itu berusaha untuk menyerang nozel. Namun tentu saja paman itu langsung kalah dalam hitungan detik.

Setelah kejadian itu nozel langsung membawa (name) pulang.

TBC :v

Harusnya author update book ini kemarin, cuma lupa di publik:)

Papa || Nozel x Child readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang