2

3.2K 488 105
                                    

"(name)!" Panggil nozel

"Ya?" Balas (name)

"Mulai hari ini kau tinggal di sini." Ucap nozel, tentu saja (name) yang mendengarnya langsung merasa senang.

"Benarkah?" Tanya (name) memastikan

"Apa aku terlihat seperti sedang bercanda?" Tanya nozel

"Arigato! Aku janji aku akan menjadi anak yang baik!!" Ucap (name) memeluk kaki nozel

"Lepas, sepertinya kau perlu di ajari sopan santun." Kesal nozel.

Melihat nozel yang marah, (name) langsung melepaskan tangannya dan meminta maaf. Karena ada urusan pekerjaan, nozel jadi kembali bekerja dan meninggalkan (name) bersama saudaranya.

Namun mendadak saja perut (name) berbunyi.

"Pfffttt- apa kau lapar?" Tanya solid dan langsung di balas anggukan dari (name)

Solid langsung meminta pelayan menyiapkan makanan untuk (name), dan sambil menunggu nebra mengepang rambut (name). Aneh memang, entah kenapa yang tadinya mereka tidak menerima kehadiran (name) menjadi sangat menerimanya.

Setelah makanannya sudah siap, (name) langsung di antar ke ruang makan. Tentu saja dengan lahap (name) menyantap semua makanannya.

"Apa kau menyukai makanannya?" Tanya nebra

"Ini adalah makanan terenak yang pernah kumakan!" Balas (name)

Koki yang diam-diam memperhatikan (name) langsung terharu. Jarang-jarang ada yang memuji masakannya sampai seperti ini.

"Jantungku seperti akan meledak..." Ucap kokinya

"Chef!" Panik para pelayan.

"Sudah kenyang?" Tanya nebra

"Um!" Balas (name) senang.

"Jika kau mau kau bisa jalan-jalan di sekitar sini." Ucap nebra

"Baiklah!" Balas (name)

(Name) langsung berlari-larian kesana kesini. Namun kegiatannya terhenti karena melihat ada seseorang yang bersembunyi di balik pilar.

"Siapa?" Tanya (name) mendekati orang itu.

Terlihat perempuan yang cantik, Yap orang itu adalah Noelle

"A-apa yang kau lakukan di sini rakyat jelata?!" Tanya Noelle

"Ehm, nozel-sama membawa ku ke sini dan dia bilang aku bisa tinggal di sini." Ucap (name)

"Humph"

Entah pergi ke mana Noelle, namun sepertinya Noelle terlihat agak kesal

Sementara itu, para pelayan lain sedang diam-diam memperhatikan (name)

"Ya ampun, dia imut sekali!"

"Apa nozel-sama menculiknya?"

"Menculiknya? Kurasa itu tidak mungkin"

"Ingat cara dia tadi memperkenalkan dirinya ke seluruh orang? Itu sangat imut!"

"Ku harap dia betah tinggal di sini..."

"Apa yang kalian lakukan? Kembali bekerja." Ucap solid muncul entah darimana.

"(Name)!" Panggil solid

"Ya?" Balas (name) menghampiri solid

"Ini sudah malam, Sebaiknya kau cepat tidur. Olivia akan mengantarkan mu ke kamarmu." Ucap solid bersamaan dengan datangnya Olivia.

"Silahkan ikuti saya (name)-san." Ucap Olivia

"Baiklah!" Balas (name) langsung mengikuti Olivia

(Name) langsung di antar ke sebuah kamar yang lumayan luas.

Setelah puas melihat-lihat kamarnya, (name) naik ke atas kasur dan tidur.

Besoknya, (name) di bangunkan oleh suara ketukan pintu.

"(Name)-san, apa saya boleh masuk?" Tanya seseorang yang sepertinya Olivia

"Boleh!" Balas (name)

Olivia membantu (name) bersiap-siap untuk menemui nozel, sepertinya ada hal penting yang ingin nozel bicarakan.

Olivia mulai menata rambut (name), "apa (name)-san ingin memakai pita?" Tanya Olivia

"Panggil aku (name) saja... Dan aku ingin pita yang berwarna ungu!" Ucap (name).

"Baik!" Balas Olivia

Setelah selesai, (name) turun ke ruang makan. Di sana nozel dan yang lainnya sudah muncul.

"Kenapa lama sekali?" Tanya nozel

"Olivia memakaikanku pita!" Ucap (name) senang

"Kyaa~ imutnya..." Gumam beberapa pelayan.

"Duduk, aku ingin membicarakan sesuatu namun sebelum itu kau harus makan dulu." Ucap nozel

"Um!" Balas (name)

(Name) duduk di samping nebra, tentu saja nebra tidak keberatan.

"Wahh...." Kagum (name) saat melihat makanan yang berada di mejanya.

"Kau terlalu kurus, jadi makan yang banyak" ucap nozel

"Ha'i!" Balas (name) langsung menyantap makanan di depannya.

Noelle yang melihat ini diam-diam iri dengan (name). Giliran kalau dia tidak menjaga kesopanan selalu dimarahi.

Setelah selesai makan, (name) dan nozel pergi ke suatu ruangan.

"Apa aku melakukan kesalahan...?" Tanya (name)

"Tidak, hanya saja kurasa kita belum kenal dengan baik. Berapa umur mu?" Tanya nozel

"5!!" Balas (name)

"Sihir seperti apa yang kau miliki?" Tanya nozel

"Air..." Balas (name)

"Bagaimana kau bisa bertahan hidup, tidak, maksud ku. Bagaimana kau bisa hidup selama ini? Kau tidak memiliki orang tua." Tanya nozel

"Aku tidak begitu mengingatnya... Tapi kadang jika ada orang baik mereka akan memberikan ku makanan atau uang." Ucap (name)

Terjadi keheningan sejenak.

"Aku sudah memutuskannya. Mulai hari ini aku akan mengadopsi mu menjadi anak ku." Ucap nozel

"Eh?" Bingung (name)

~Nozel POV~

Sangat tidak mungkin menjadikannya adik ku, bagaimanapun juga aku tidak memiliki hak untuk seperti itu. Jadi jalan satu-satunya adalah... Menjadikannya anak ku. Lagi pula kenapa aku ingin menjadikannya keluarga ku? Entahlah...

~Nozel POV end~

TBC

Ye reader resmi jadi anak pungut nozel🥳

Papa || Nozel x Child readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang