~Nozel POV~
"Ano... Apa anda memiliki sedikit makanan...?" Tanya seseorang
Aku langsung membalikkan badanku untuk melihat siapa yang berbicara, dan siapa sangka? Bahwa ada anak kecil yang dengan beraninya meminta makanan kepada seorang bangsawan.
"Kau--" ucap ku terhenti
Semua orang tau, kalau ciri khas keluar Silva adalah rambut perak mereka dan mata ungu mereka. Namun anehnya, anak di depannya memiliki semua ciri khas dari keluarga Silva.
"Makanan...?" Tanya anak itu sekali lagi
"Tidak ada." Balas ku sambil membalikkan badanku dan melanjutkan perjalanan ku.
Baru saja satu langkah, sebuah tarikan di jubah ku menghentikan ku.
"Uang...?" Tanya anak itu.
"Hhh... Baiklah, nih."balas ku sambil memberikan bocah itu sejumlah uang.
Bocah itu langsung mengambil uangnya dan berlari pergi, namun mendadak dia kembali dan berterimakasih kepada ku.
Lalu lanjut berlari entah kemana, namun mendadak saja dia jatuh ke tanah.~Nozel POV end~
Nozel kembali menghela nafasnya dan pergi ke arah anak kecil itu. aneh memang, padahal hanya rakyat jelata biasa.
"Namamu?" Tanya nozel
"... Aku tidak memiliki nama...." Balas anak itu
"Bagaimana dengan orang tua mu?" Tanya nozel
"Tidak tau." Balas anak itu
Jika saja warna rambut dan mata anak itu tidak seperti keluarga Silva, mungkin sekarang nozel sudah mengabaikannya dan pergi.
Nozel sebenarnya ingin, meninggalkan bocah ini dan pergi. Namun entah kenapa dia tidak bisa. Setelah berapa lama berpikir, dia memutuskan untuk membawa (name) pulang. Mungkin beberapa orang akan membenci keputusannya nanti, tapi itu urusan nanti. Lagi pula anak ini memiliki sihir yang lebih besar dari pada rakyat jelata lain.
"Kau ikut dengan ku." Ucap nozel dengan angkuh
"Kemana?" Tanya anak itu
"jangan banyak tanya." Balas nozel
Nozel membawa anak itu ke rumahnya mengunakan sapu terbangnya. Tentu saja banyak yang bingung siapa perempuan di belakang nozel, namun tidak ada yang berani bertanya.
"Olivia." Panggil nozel ke salah satu pelayan di rumahnya
"Ha'i." Balas Olivia
"Mandikan dia, dan berikan dia baju yang lebih baik." Ucap nozel dan langsung di patuhi
Untungnya anak yang di pungut nozel penurut dan tidak banyak memberontak.
"Saya sudah selesai memandikannya." Ucap Olivia.
Penampilan (name) sekarang berubah drastis, yang tadinya seperti tikus.
Tidak ada noda di tubuhnya, bajunya bersih dan badannya wangi. Siapapun yang baru melihat anak itu pasti berpikir anak itu adalah keluarga Silva atau bangsawan lain.Namun mendadak saja solid dan nebra muncul.
"Siapa anak itu?" Tanya solid
"Rakyat jelata, aku memungutnya tadi." Ucap nozel
"Kenapa nozel nii-sama membawanya kemari?" Tanya nebra dengan ekspresi jijik
Yah walaupun mereka agak kaget dengan warna rambut dan mata anak itu.
"Apa kau keberatan?" Tanya nozel
"Ti-tidak..." Balas nebra cepat.
"Hoi bocah, kemari." Panggil nozel, tentu saja anak itu menurut saja.
"Jadi? Siapa namanya?" Tanya solid
"Ah, aku tidak memiliki nama!" Balas anak itu
Sesaat nozel berpikir lalu berbicara
"... (Name)...? (Name). Mulai sekarang itu namamu." Ucap nozel
"(Name)...? Aku?" Ucap (name)
"Ya." Balas nozel
"Wahh! Namaku (name)!!" Ucap (name) memperkenalkan dirinya ke solid dan nebra dengan senyum lebarnya.
"Y-ya... Aku solid..." Ucap solid agak malu.
"Nebra..." Ucap nebra
Lalu (name) memperkenalkan dirinya ke seluruh rumah dengan senyum lebar. Tentu saja para pelayan dan pekerja lainnya langsung luluh dengan keimutan (name).
"Jadi... Kita apakan anak itu?" Tanya nebra.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa || Nozel x Child reader
RandomMemiliki ayah yang seorang bangsawan terhormat? Ikuti cerita (name) bersama yang lainnya! Update ga menentu:3