Sepuluh

492 97 0
                                    

-The Remplacer-




-09, Barbarian Jellita-

"

Mas Jaehyun mau cobain punya mas dong" Jellita menatap Jaehyun dan minuman milik Jaehyun secara bergantian, membuat Jaehyun gemas sendiri dengan istrinya itu, ia menyerahkan minumannya pada Jellita dan lanjut berjalan mengitari tempat sekitar, melihat keantusiasan Jellita membuat Jaehyun yang awalnya malas menjadi ikut antusias.

"Lebih enak punya mas Jaehyun, tukeran ajalah" Jellita menyerahkan minuman miliknya pada Jaehyun dan menikmati minuman Jaehyun sambil tersenyum senang melihat keadaan sekitar. Jaehyun hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Jellita.

Keduanya masih mengitari tempat sekitar, sesekali Jellita meminta Jaehyun membelikannya sesuatu, Jellita kini menunjukkan sifat yang tak pernah Jaehyun lihat, sifat imut yang Jellita tunjukkan sekarang membuatnya kini memandang lain Jellita. Ia selama ini memandang istrinya sebagai seorang gadis berisik, menjengkelkan, dan tak kenal rasa takut.

Di sekolahnya dulu, karena Jellita sering kali kedapatan tengah bertengkar dengan Rena, mantan kekasihnya. Sebelumnya, Jaehyun dan Jellita pernah bersahabat saat masih duduk dikelas sepuluh, namun entah mengapa Jaehyun merasa Jellita menjauh dan alhasil keduanya menjadi musuh. Jaehyun sempat tak suka kepada Jellita karena selalu menjelek jelekkan Rena, namun ia tak membenci Jellita.

Melihat tawa Jellita yang berbeda saat dulu Jellita tertawa di hadapannya. Dulu Jellita hanya menunjukkan tawa mengejek dan tawa sinisnya pada Jaehyun, kini Jellita menunjukkan tawa bahagia saat Jaehyun melontarkan candaan dan senyuman manis istrinya itu. Membuat hati Jaehyun menghangat. Menjalani hubungan bersama Jellita membuat Jaehyun semakin sadar akan hubungan tak sehatnya bersama Rena dulu.

Kini Jaehyun mendengarkan dan juga didengarkan, tak seperti dulu, ia hanya mendengarkan namun tak didengarkan. Benar kata Johnny, sebuah hubungan harus saling timbal balik.

Jellita menghembuskan napas lega, ia menatap Jaehyun sambil tersenyum bahagia, ia sangat menikmati harinya bersama Jaehyun sekarang, tak ada pekerjaan, tak ada oranglain, hanya mereka berdua. Melihat Jaehyun yang mulai mengeluarkan sifat aslinya yang Jellita kenal dulu membuat Jellita merindukan masa masa ia dekat dengan Jaehyun.

Jellita tak bisa menyangkal bahwa ia pernah memiliki perasaan lebih pada Jaehyun dulu, jangan salahkan dirinya. Sikap manis Jaehyun membuatnya menganggap Jaehyun juga menyukainya, sampai ia mengetahui Jaehyun berkencan dengan Rena. Ia merasa telah dipermainkan, itu sebabnya Jellita menjauhi Jaehyun.

Sampai akhirnya ia sadar akan sikap kekanak kanakannya dan berniat memperbaiki persahabatannya dengan Jaehyun, namun ia mendengar Jaehyun yang membanding bandingkannya dengan Rena membuat rasa bencinya pada Jaehyun tumbuh dan menyebabkan permusuhan di antara keduanya.

Kembali lagi, semua itu hanya masalalu dan Jellita juga sudah melupakannya.

~•~

"Mas Jaehyun mau makan apa?" Jellita bertanya seraya melihat dan membolak balikkan buku menu dihadapannya. Setelah berkeliling cukup lama, keduanya merasa lapar dan memutuskan untuk makan di salah satu restaurant terdekat disana, Jellita sudah memutuskan akan memakan apa, begitu juga Jaehyun.

Restaurant tersebut tak terlalu ramai, Jellita memaklumi hal tersebut karena harga makanan yang ia lihat dibuku menu tersebut terbilang mahal, namun Jellita tak mau rugi, selama pernikahannya dengan Jaehyun ia belum pernah meminta sesuatu dari suaminya itu. Maka kali ini Jellita akan memesan banyak makanan karena harganya yang mahal. Walaupun hal itu tak akan membuat Jaehyun bangkrut seketika.

"Samain aja sama kamu" Jellita mengangguk, lalu ia pergi ke meja kasir meninggalkan Jaehyun sendirian. Membutuhkan waktu lima belas menit untuknya memesan karena Jellita agak lelet ketika memutuskan akan makan apa, saat ia berbalik ingin kembali ke mejanya, ia mengernyit melihat Rena yang duduk dihadapan Jaehyun.

Penasaran, Jellita berjalan pelan dan bersembunyi di balik tembok terdekat dari mejanya, dan ingin menguping pembicaraan mereka. Emosi Jellita meluap ketika Rena mengatakan bahwa Jaehyun tampak menyedihkan terlihat belum melupakannya. Dengan emosi Jellita menghampiri mereka.

"Mas Jaehyun!" panggilan Jellita membuat Jaehyun serta Rena menoleh, Rena terlihat terkejut mendapati Jellita berada disini.

"Jellita?, lo ngapain disini?"

"Lo pikir? ya mau makan lah" jawab Jellita sarkas. Rena terkekeh.

"Kamu sama dia Jae?" Jellita mendelik tajam kearah Rena, apa apaan itu 'kamu'? cih!.

"Emang kenapa kalo mas Jaehyun sama gue? gue istrinya wajar lah dia ada bareng gue"

"Apa?! istri?, kamu nikah sama dia Jae? gimana bisa?"

"Ah!! kamu jadiin dia pelampiasan karena belum bisa lupain aku?, setau aku dia kan mau nikah sama orang lain, eh malah nikah sama kamu, gampangan banget," emosi Jellita semakin meluap luap, dengan tak segan segan ia menampar Rena dengan keras, membuat seisi restaurant tersebut melihat kearahnya.

"Jellita!"

"Mulut lo jaga ya!, tau apa lo tentang gue sampe bisa ngomong begitu sialan," Jellita menepis tangan Jaehyun yang memegangi lengannya dan menatap Rena menantang.

"Kurang ajar banget lo berani nampar gue, ngga punya atittude banget sih, ngga di ajarin sama orangtua lo?!" sialan, Jellita kembali menampar Rena dengan lebih keras lalu menjambak rambut panjangnya dan mendorongnya hingga terjatuh ke lantai.

"Lo sialan!, dari dulu lo selalu cari masalah sama gue, gara gara lo juga gue musuhan sama Jaehyun sialan!" Jellita hendak menyerang Rena lagi, namun Rena kini bertindak cepat dan balik mendorong Jellita, untungnya Jaehyun menahan Jellita agar istrinya tidak terjatuh.

"Kenapa lo iri sama gue yang bisa pacaran sama Jaehyun?, hahaha emang bener kali lo pelakor"

"Rena anjing!" Jaehyun menahan istrinya yang ingin kembali menyerang Rena, ia memeluk Jellita agar istrinya itu tenang.

"Ajarin tuh istri kamu Jae!"

"Cukup Rena! aku udah ngga ada urusan sama kamu! aku tolol kalo ngga bisa ngelupain kamu, sayangnya kamu bukan orang yang pantes buat di inget, dan juga, jaga mulut kamu!" Jaehyun berucap dengan nada datar dan malas, ia mengambil tas belanjaannya dan pergi menyeret Jellita keluar.

"Kamu ngga apa apa Jelli?" Jaehyun mengelus rambut Jellita, khawatir istrinya terluka, Jellita menggeleng.

"Aku ngga apa apa kok mas, mas Jaehyun ngapain tadi masih ngomong baik baik sama si sialan itu?, dia udah jahatin kamu loh, dia juga udah katain aku" Jellita berkata dengan mata yang sedikit berkaca kaca.

"Kalo kita ladenin dia pake emosi ngga ada ujungnya sayang" Jaehyun merengkuh Jellita kedalam pelukannya, Jellita menangis, ia kesal dengan perkataan Rena tadi.

"Udah udah jangan nangis, lagipula perkataan Rena tadi ngga bener ngga usah dipikirin" Jaehyun mengelus punggung Jellita menenangkan istrinya itu.

~•~

Anyways, Jellita itu versi barbar dan Jeia itu versi lumayan kalem, walaupun ngga kalem kalem banget ehehehehehe. Next chap, uwu moment ^^.

[1] The Remplacer (Jaehyun x Joy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang