Duabelas

493 83 2
                                    

-The Remplacer-




-12, About Jungwoo-

"

Mas Jaehyun!" Jellita tak kuasa menahan rasa tersipunya ketika Jaehyun mencium pipinya, sedari tadi suaminya itu tak henti-hentinya membuat Jellita seperti kepiting rebus, Jaehyun hanya terkekeh ia senang membuat Jellita merasa tersipu. Ada kebahagiaan tersendiri ketika melihat senyuman Jellita yang ditujukan hanya untuknya.

Hari ini hari terakhir mereka berada di Bali, karena lima hari kebelakang mereka hanya menghabiskan waktu di villa, hari ini mereka memutuskan untuk pergi ke pantai, yang menjadi kunjungan wajib jika ke Bali. Sekarang Jellita semakin menyadari kalau suaminya itu begitu tampan, pesona Jaehyun tampak dari semua sisi tubuhnya, oh, betapa beruntungnya Jellita.

"Ngga kebayang anak gue secakep apa kalo bapaknya seganteng ini," Jellita bergumam sendiri, sambil menatap wajah tampan Jaehyun yang tengah meneguk kelapa muda. Memakai pakaian pantai begini kenapa Jaehyun terlihat lebih sexy?, ya Tuhan!!!.

"Mas tau mas ganteng, ngga usah diliatin terus, mas salting nanti" Jellita memalingkan wajahnya kearah lain, hari ini ia sudah banyak tersipu karena Jaehyun!, Jellita jadi kembali mempertanyakan mengapa dirinya dulu membenci Jaehyun?. Entahlah.

"Jellita, ini Jungwoo ngechat kamu" Jellita kembali menoleh kearah suaminya, menatap ponselnya yang memang sedaritadi berada pada Jaehyun, lalu ia menatap Jaehyun juga, Jaehyun mengangguk sambil menyodorkan ponselnya.

"Aku jawab mas?"

"Jawab, siapa tau dia mau ngasih kamu penjelasan lebih alesan dia pergi?" Jellita mengangguk, Jaehyun ada benarnya, segera ia membalaa pesan Jungwoo. Pesan yang berawal dari basa-basi menanyakan kabar, hingga akhirnya Jungwoo mengajaknya bertemu, katanya lelaki itu juga tengah berada di Bali.

"Gimana mas?, Jungwoo ngajak ketemu" Jaehyun tampak berpikir, ia sedikit ragu dan takut istrinya itu malah gagal move on, namun jika tidak ada kejelasan, hal itu juga akan menghambat proses move on Jellita.

"Boleh, tapi saya ikut"

"Pasti aku ajak mas, aku juga ngga mau ketemu dia berdua doang"

"Yaudah, buat janji dulu"

~•~

Jaehyun hanya terdiam di tempat duduknya, menyaksikan adegan adu tatap antara Jellita dan Jungwoo, bisa Jaehyun lihat, istrinya itu menatap Jungwoo dengan penuh amarah dan kekecewaan. Sementara Jungwoo, lelaki itu tampak lempeng-lempeng saja, hanya ada sedikittt rasa penyesalan disana.

"Apa kabar Jelli?"

"Kayak yang kamu liat, aku baik" Jellita menjawab dengan nada datar, masih dengan tatapan tajamnya pada Jungwoo.

"Aku ngga mau basa-basi, bisa kamu jelasin alesan kamu ninggalin aku disaat semua persiapan pernikahan kita udah hampir seratus persen selesai?," Jungwoo meneguk minumannya, menandakan kegugupannya. Ia sedikit berdeham.

"Aku bener-bener ngga siap, sama kayak apa yang aku tulis di sur-

"Nulis surat kayak pengecut gitu?"

"Jell, dengerin dulu!"

"Sejujurnya emang ada alesan lain, alesan yang ngebuat aku ngga siap dengan semuanya, aku ragu sama perasaan aku sama kamu Jelli, aku minta maaf, aku suka Jeia, bukan kamu" bagai tersambar petir di siang bolong, Jellita melotot tak percaya.

"Udah gila kamu?!, kenapa malah macarin aku?, aku sama Jeia itu beda Jungwoo!, lebih gilanya lagi kamu malah ngajak aku nikah, sehat kamu?!"

"Kamu sendiri yang ngedesak aku buat ngelamar kamu saat itu, aku terpaksa"

"Ngga masuk akal! kamu bener bener jahat ya, kenapa ngga pacarin Jeia dan  malah deketin aku?!"

"Karna, karna saat itu aku tau Jeia sama Ta--

"Semuanya udah jelas, kamu ninggalin Jellita karena kamu ngga bisa dapetin kembarannya dan kamu ngga bisa tegas sama perasaan kamu dan nyakitin Jellita, karena semuanya udah jelas ngga perlu ada yang di omongin lagi, saya sama Jellita pamit, ayo Jell" Jaehyun menuntun Jellita yang terlihat shock dan lemas.

Jaehyun membawa Jellita masuk kedalam mobilnya, Jellita hanya diam tak bersuara, ia terlalu terkejut dengan pernyataan Jungwoo, yang ternyata lebih menyakitkan daripada ekspetasinya, pada awalnya Jellita sudah hendak memaafkan lelaki itu dan melupakan masa lalunya karena alasan Jungwoo di surat itu. Namun kenyataannya?, lelaki itu malah menyukai adiknya sendiri.

"Jelli, you okay?" Jellita menoleh kearah Jaehyun dengan air mata yang sudah menumpuk di matanya, tak mampu lagi menahan tangis, Jellita kini menangis dengan keras.

"Mas Jaehyun!!!!, dia..dia jahat banget" Jaehyun merengkuh istrinya itu kedalam pelukannya, mengelus kepalanya dan menenangkannya.

"Dua tahun aku ngejalanin hubungan, yang aku kira kita saling cinta, ternyata cuma aku yang cinta sendirian, aku...sakit hati masssss" bisa Jaehyun rasakan kepedihan hati Jellita, ia semakin erat memeluk istrinya itu.

"Ngga apa-apa, sekarang kamu ngga akan cinta sendirian lagi" Jaehyun mengecup kening Jellita dan mengusap air mata Jellita.

"Mas Jaehyun ngga bakal kayak dia kan?, mas ngga suka sama adik aku juga kan?" Jaehyun sedikit terkekeh.

"Ngga sayang, mas mandang kamu sama Jeia itu beda, walaupun muka kalian mirip, tapi mas bisa dengan gampang tau kamu yang mana"

"Bener ya?, aku sayang mas Jaehyun" Jellita kembali menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jaehyun, merasa nyaman dengan aroma lelaki itu. Membuatnya terhanyut, dan semakin mencintai lelaki itu.

~•~

Chapter ini mengandung spoiler 'Still' !!!!

[1] The Remplacer (Jaehyun x Joy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang