14.

1.6K 223 31
                                    

Happy Reading
————————

Jaehyun mengalami culture shock ketika sampai di rumah Rosé, ia berpikir bahwa ia akan disidang seperti tersangka pembunuhan. Jaehyun pikir, ia akan mendapatkan bogeman dari Mason—ayah Rosé atau lebih parahnya lagi ia akan dicaci maki, diusir ataupun dituntut karna telah melecehkan putrinya tapi yang sekarang Jaehyun rasakan malah berbeda, ia disambut dengan hangat bahkan lebih gilanya lagi orang tua Rosé tidak mempermasalahkan jika Jaehyun tidur dalam satu kamar dengan Rosé.

Tapi kalau ditanya bagaimana perasaan Jaehyun sekarang, tentu saja ia senang.

"Ganti pakaianmu dengan ini." Rosé memberikan pakaian ayahnya kepada Jaehyun. "Dan ini celana dalammu, tenang saja ini masih baru dan belum pernah digunakan."

Jaehyun mengulum bibirnya, ia merasa senang saat ini, sangat senang karna perlakuan Rosé yang seperti ini terlihat seperti perlakuan seorang istri kepada suaminya.

Jaehyun jadi membayangkan jika ia menikah dengan Rosé nantinya.

Rosé berjalan ke arah meja riasnya, ia ingin memasang skincarenya terlebih dahulu sebelum tidur.

"Kau tidak mandi?" Tanya Rosé melirik ke arah Jaehyun yang masih saja duduk di ujung kasurnya, tapi mata laki-laki itu memang memandang ke arahnya dari tadi. Sudahlah Rosé malas menebak apa yang sedang laki-laki itu pikirkan.

"Ini baru mau mandi."

Jaehyun beranjak menuju kamar mandi yang ada di kamar Rosé.

"Handuk ku taruh di kamar mandi untuk kau gunakan." Ucap Rosé sebelum Jaehyun benar-benar masuk ke dalam kamar mandi dan setelah itu keheningan menyelimuti, palingan terdengar sayup-sayup nyanyian Jaehyun dari kamar mandi.

Rosé memegang ke arah dadanya, sebenarnya dari tadi ia sangat gugup.

"Aku terlihat seperti istrinya saja."

Rosé menutup mukanya untuk menahan pekikan yang sangat ingin ia keluarkan. Setelah pengakuan Jaehyun padanya tadi, sikap laki-laki itu juga berbeda, ia benar-benar melewati batas yang Rosé berikan, Jaehyun benar-benar memberikan perhatiannya kepada Rosé.

Rosé memandang ke arah kasurnya, apakah mereka berdua akan tidur dalam satu kasur lagi? Atau kah ia pindah ke kamar Alice saja?

"Apa yang kau lamunkan?"

Karna terlalu larut dalam pikirannya Rosé sampai tidak sadar Jaehyun telah keluar dari dalam kamar mandi. Ohh tidak kenapa baju ayahnya malah terlihat cocok saat Jaehyun memakainya, bukannya terlihat tua laki-laki itu malah terlihat mempesona.

"Pilihan ayahmu ternyata bagus juga." Puji Jaehyun pada selera fashion ayah Rosé. "Oh iya, boleh aku minta pembersih wajahmu? Aku tidak membawa milik ku karena terburu-buru menyusulmu kemari."

"Pakailah." Mendapat izin, Jaehyun pun duduk menggantikan Rosé di depan meja riasnya.

"Kapan kau akan kembali ke Korea?" Tanya Rosé pada Jaehyun yang sekarang sedang membersihkan wajahnya. Rosé dapat melihat betapa mulusnya wajah laki-laki itu.

"Aku akan kembali kalau kau juga kembali." Jawab Jaehyun enteng.

"Jaehyun, kau tidak takut ada yang menyadarimu jika kita bersama?"

"Saat aku ke sini, tidak ada yang menyadari kalau aku Jung Jaehyun dan Rosé apa salah jika aku ingin berada di dekat dengan orang yang ku cintai?"

Sebenarnya Rosé masih belum terbiasa jika Jaehyun mengungkit perasaanya seperti ini tapi keliatannya laki-laki itu keliatan santai saja.

"Jaehyun kau yakin tidak apa-apa?"

Home✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang