17.

1.3K 213 7
                                    

Happy Reading
————————

Sejak tiga hari kejadian kepulangan Jaehyun di bandara yang diketahui banyak orang membuat ada banyak artikel tentang pria itu yang masih berada di trending teratas, harapan Jaehyun agar percakapan mengenai dirinya dan Rosé berhenti menjadi harapan yang sia-sia saat media yang paling ditakuti oleh idol memposting berita dengan gambar yang sangat jelas.

Permasalahan mengenai dirinya yang berlibur bersama Rosé menjadi semakin runyam, orang-orang mulai memberikan beragam komentar terlebih lagi penggemarnya, ada banyak komentar yang Jaehyun rasa pastinya dapat membuat perasaan Rosé sakit.

Dalam postingan itu terdapat gambar dirinya dan Rosé, jantung Jaehyun seketika berdegup dengan kencang ketika pada akhirnya orang-orang mengetahui rupa orang yang sangat ingin ia lindungi. Dengan panik Jaehyun mengambil handphonenya dan mencoba menghubungi gadis itu, namun sampai dering panggilan terganti oleh suara operator tetap tidak ada balasan dari Rosé. Jaehyun terus mencoba menghubungi Rosé berulang kali tapi tetap saja gadis itu tidak mengangkat panggilan darinya.

"Rosé tolong angkat." Gumam Jaehyun dengan suara yang mulai terdengar parau.

Di tengah kegiatannya mencoba menghubungi gadis itu, manajer NCT—Shin Yoojin datang menghampiri Jaehyun dengan raut muka yang sama paniknya.

"Jaehyun." Panggilnya pelan. "Gadis yang diposting oleh Dispatch itu kekasihmu ya?"

Saat Yoojin melihat anggukan lemah dari Jaehyun membuat ia juga merasakan kepanikan yang sangat, Yoojin mengetahui bagaimana sebagian penggemar dari laki-laki itu yang terlihat sangat menyeramkan.

Yoojin tidak dapat membayangkan bagaimana keadaan kekasih Jaehyun sekarang.

***

Rosé termenung ketika melihat wajahnya ditampilkan dalam postingan terbaru dan menjadi postingan terpanas Dispatch. Ia tidak menyangka akan secepat ini, karena rasa terkejut yang masih menghinggapi dirinya membuat Rosé terus mengabaikan panggilan dari Jaehyun, dirinya membutuhkan waktu untuk sendiri sekarang, Rosé membutuhkan waktu untuk berpikir.

Saat ini Rosé masih ada di apartemen dirinya dan Lisa, ia baru kembali dari RS SMC setelah selesai bekerja dan Lisa sekarang masih di jalan—rencananya malam ini mereka ingin menonton film yang ada di Netflix yang baru-baru ini keluar namun sepertinya acara itu akan tertunda.

Rosé mengangkat kepalanya saat mendengar langkah kaki Lisa yang tergesa-gesa memasuki apartemen mereka dan saat mereka sudah berhadapan mereka dapat melihat ekspresi masing-masing.

"Jadi selama ini yang menjadi kekasih Jaehyun itu kau?" Tanya Lisa seraya menatap ke arah Rosé dengan penuh kekecewaan. "Jadi selama ini aku menghina sahabatku sendiri?—Rosé kenapa kau sangat tega berbohong kepadaku? Kenapa kau— kenapa kau berakting seolah tidak mengetahui apa-apa?!" Suara Lisa mulai meninggi, ia sangat merasa kecewa.

Lisa tidak marah karena yang menjadi kekasih idol yang disukainya itu Rosé tapi dirinya marah dan kecewa karena Rosé berbohong dan berakting selama ini seakan dirinya tidak mengetahui siapa kekasih Jaehyun, dan Lisa sangat marah dengan dirinya sendiri karena selama ini yang ia hina ternyata orang yang selama ini menjadi orang yang dekat dengannya, orang yang bertahun-tahun ini sudah tinggal bersamanya di bawah satu atap.

"Lisa aku tidak bermaksud berbohong." Rosé mencoba mendekati Lisa tapi ketika melihat gadis itu memundurkan langkahnya membuat ia tidak bisa menahan tangisnya lagi. Saat ini Rosé membutuhkan ketenangan bukan hal yang seperti ini, dirinya membutuhkan kata semangat bukannya tekanan yang makin membuat perasaannya campur aduk.

Suara tangis terdengar memenuhi apartemen itu—suara tangis Rosé maupun Lisa. Mereka sama-sama menangis dengan posisi terduduk dan saling berhadapan, tidak ada percakapan selain isakan mereka yang semakin keras.

Lisa memandang ke arah Rosé yang sekarang menangis dengan keras hingga sesegukan, dan dengan perlahan ia berjalan ke arah gadis itu—memeluknya.

"Maafkan aku, harusnya aku tidak bertanya dengan keras kepadamu." Ucap Lisa masih dengan tangisannya, tangannya yang kurus memeluk Rosé dengan erat, mencoba mendekap sahabat yang ia sayangi.

"Tidak, harusnya aku yang minta maaf karena sudah berbohong padamu." Balas Rosé dengan suara yang parau dan tidak lupa membalas dengan erat pelukan Lisa.

"Tidak Rosé, aku yang harus minta maaf karena tidak memahami perasaanmu saat ini."

"Lisa kau tidak salah, aku yang harusnya minta maaf."

Tangis keduanya semakin menjadi dan mereka sama-sama terus menyalahkan dirinya sendiri. Terhitung hampir dua puluh menit mereka menangis hingga air matanya benar-benar tidak keluar lagi, hidung keduanya sama-sama berubah menjadi merah.

Rosé dan Lisa saling berhadapan dan sama-sama terkekeh setelah melihat keadaan wajah masing-masing yang terlihat sangat berantakan.

Setidaknya Rosé memiliki Lisa yang dapat membuat dirinya bertahan pada saat ini.

***

"Kau serius ingin melakukan itu?" Tanya Lisa menatap ke arah Rosé. Dirinya sudah mengetahui semua yang menjadi awal Rosé kenal dengan Jaehyun hingga terdapat skandal mereka berdua.

"Ya." Ucap Rosé mantap.

"Tapi kau yakin akan baik-baik saja?"

Rosé termenung mendengarkan itu, baik-baik saja ya? Rosé tidak yakin jika dirinya akan baik-baik saja tapi Rosé akan tetap pada keputusannya.

"Saat keadaan mulai reda, aku akan bertemu dengan Jaehyun."

"Rosé, apapun keputusanmu aku akan selalu mendukungmu." Lisa mengusap punggung Rosé dengan pelan dan kembali menarik gadis itu ke pelukannya.

***

Rosé merasakan tatapan sinis dari rekan-rekan sekerjanya bahkan ada yang terang-terangan mengumpat di hadapannya. Begini ya rasanya ketika berhubungan dengan seorang Jung Jaehyun, benar-benar sulit karena ternyata laki-laki itu menjadi idaman banyak orang.

"Mau ku bantu menutup mulut sampah mereka?"

Rosé membalikan badannya ketika mendengar suara Junhoe yang ternyata sekarang berdiri di belakangnya.

Junhoe menatap dengan garang ke arah para perawat yang tadi sedang bergosip dan saat melihat tatapan dari Junhoe yang menurut mereka menakutkan itu pada akhirnya berhasil membuat kerumunan para penggosip itu pergi.

"Bagaimana pekerjaanmu?"

Junhoe lelaki yang sangat peka dengan keadaan, sejak berita mengenai rekan kerjanya ini dengan superstar bernama Jung Jaehyun itu keluar dan membuat tempatnya bekerja pada akhirnya terekspos dan pastinya membuat kerumunan yang sangat tidak menyenangkan terjadi laki-laki itu tetap tidak mempermasalahkan mengenai hubungan Rosé dengan Jaehyun, bahkan Junhoe tidak pernah menyinggung hubungan Rosé dan Jaehyun selama ini.

"Seperti biasa, lumayan padat tapi menyenangkan." Balas Rosé seraya tersenyum getir.

Menyenangkan ya? Bahkan ada banyak perawat yang terang-terangan menatap sinis ke arahnya selama ini dan apakah itu bisa disebut menyenangkan?

"Ku harap benar-benar menyenangkan., semangat ya." Ucap Junhoe seraya menepuk pelan bahu gadis itu sebelum ia berjalan ke arah pasien yang sebenarnya sudah menunggu dirinya.

"Jaga matamu kalau tidak mau ku colok!" Bisik Junhoe ke arah perawat yang menatap ke arah Rosé sinis.

***

TBC
Oke, sepertinya kita mulai memasuki gelombang sangat besar, sediakan pelampung agar tidak tenggelam.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Sorry for typo.

Home✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang