15.

1.5K 209 15
                                    

Happy Reading
————————

Jaehyun sudah berpikir, seharusnya saat ia melihat senyum aneh Rosé ia tidak menyetujuinya, seharusnya ia tidak menyetujui ide Rosé yang ia katakan sangat brilian itu.

Jaehyun terdiam menatap pantulan dirinya di cermin, ia seakan-akan tidak mengenali dirinya sendiri.

"Sangat berbeda kan?" Tanya Rosé seraya menatap dengan bangga ke arah cermin.

"Hahahahaha siapa itu? Hahahaha Jaehyun kau kah itu?" Alice yang tiba-tiba saja masuk ke dalam kamar adiknya itu seketika tertawa nyaring saat melihat tampang Jaehyun yang sekarang.

Jaehyun ingin sekali menangis saat mendengar tawa Alice yang semakin menjadi.

"Hey, jangan murung sayang kau tetap terlihat tampan kok." Ucap Rosé mencoba menyemangati Jaehyun tapi yang Jaehyun lihat gadis itu juga menahan tawanya.

Jaehyun menatap dirinya sekali lagi melalui cermin rias gadis itu, ia sekarang melihat penampilannya yang sangat berbeda dari dirinya yang biasanya.

Dengan rambut hitam pekat ditambah dengan poni yang mencapai dahinya dan tidak lupa dengan kacamata yang terlihat sangat errrr dirinya terlihat culun.

Dengan rambut hitam pekat ditambah dengan poni yang mencapai dahinya dan tidak lupa dengan kacamata yang terlihat sangat errrr dirinya terlihat culun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau mengejekku ya?!" Jaehyun menatap ke arah Rosé dan Alice dengan tatapan merajuknya.

"Utututu adik ipar sedang merajuk." Goda Alice yang semakin membuat wajah Jaehyun terlihat murung.

"Alice sudahlah, lebih baik kau keluar deh." Ucap Rosé yang sekarang benar-benar kasian dengan Jaehyun.

Dengan tawanya yang masih terdengar akhirnya Alice keluar dan sekarang kembali tersisa mereka berdua saja.

"Kau tidak mau begini ya?" Tanya Rosé yang sekarang menatap ke arah Jaehyun sepenuhnya.

Jaehyun diam untuk beberapa detik, ia masih menatap pantulan dirinya dan menatap ke arah gadisnya yang sekarang berdiri di belakangnya itu.

"Aku ingin terlihat tampan di depanmu." Ucap Jaehyun dengan nada yang terdengar lemah, sepertinya semangat laki-laki itu menurun hingga dasar.

Rosé tersenyum lembut menatap ke arah Jaehyun, ia pun mulai membungkukkan badannya dan memeluk Jaehyun dari belakang, kedua mata mereka bertatapan melalui cermin rias gadis itu. "Kau tau, mau bagaimana pun penampilanmu aura mu itu benar-benar tidak bisa ditutupi." Rosé berucap seraya mengelus pipi dan dagu Jaehyun. "Dengan begini juga, bukankah kau tidak akan dikenali dan bisa bebas berkeliaran di sampingku."

Melihat Jaehyun yang masih terlihat murung membuat gadis itu menjadi bingung, harus bagaimana ia bertindak sekarang.

"Bagaimana kalau aku juga berhias sepertimu? Bukankah terdengar menyenangkan." Mendengar itu Jaehyun kembali melirik ke arah Rosé dan ketika gadisnya ingin mengambil tompel palsu di atas meja rias seketika ia menghentikan Rosé.

Home✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang