Hari ini akhirnya kita liburan berdua meninggalkan kedua anak kita yang mana msih kecil. selama perjalanan liburan wajahku memperlihatkan kekhawatiran terhadap kedua anakku yang membuat vernon merasakan dan sepanjang perjalanan ia tak pernah melepaskan genggaman tangannya untuk membuatku tenang.
aku menatap vernon dan vernon pun menatap ku sambil mengangguk yang meyakinkan ku bahwa kedua anak kita tak apa diurus oleh kaka mereka dan teman kami.
akhirnya kita sampai di hotel kami yang akan di tempati.
kami belibur di daerah bali dan aku sangat takjub melihat hotel yang akan ku tempati. Dimana hotep ini sangat indah dengan pemandangan dan kamar yang langsung menghadap ke kolam renang
ditambah dengan pemandangan kolam renang yang langsung menghadap ke daerah bukit yang sangat indah yang dapat memanjakan mata.
Vernon pun langsung menatap aku dan memeluk tubuhku dengan erat.
"akhirnya kita bisa berduaan juga setelah sekian lama"-Vernon yang ku balas dengan senyuman
kami dilanjutkan duduk di pinggir kolam renang sebari menggenggam tangan dan aku manaruh kepala ku di pundaknya dan cerita masa lalupun di mulai.
"Hmm kamu tau? aku jatuh cinta pertama kali ketika aku datang ke Indonesia, ketika aku di kenalkan oleh kamu dan sosok kamu membuat aku sangat terpukau dan sangat membuat ku merasakan seperti "oh ini namanya cinta?" begitu ketika aku pertama kali melihat kamu" - ucap vernon sembari menaruh lengannya di pundaku dan merangkul diriku
"Ehm, emang bisa secepat itu? masa baru liat pertama kali udah suka?"- tanya ku padanya dan mata ini tak berhenti melihat keindahan suasana di sini
"Bener, ini tuh kaya namanya cinta pandangan pertama. Entah kenapa cinta monyet saat itu membuat aku sangat bahagia" - Ucap vernon yang membuatku menatap matanya, aku melihat tatapan mata yang tulus ketika menceritakan diriku
Vernon tidak berhenti menceritakan kisah dia yang benar-benar sangat mencintaiku dan sangat menyukaiku. Hatiku pun benar-benar tersentuh melihat tatapan mata yang sangat tulus, tatapan yang sangat-sangat membuat merasa beruntung mempunyai sosok pria seperti dia
memang orang tua tidak akan pernah salah memilih masa depan untuk anaknya -sila
"kamu tau ga? waktu aku tau kamu jadian ama Jun, hatiku sakit benar-benar sangat sakit sil, aku berasa kaya "adug gua telat" sumpah aku beneran ga tau harus gimana. Aku seperti hancur berkeping-keping dan sesek aja gitu rasanya. Apa lagi liat tatapan mata kamu yang sangat-sangat mencintai Jun membuat aku kaya "oh yaudah dia udah nemuin orang yang tepat, gapapa asalkan dia bahagia dan mencintai ga harus memiliki." itu ucapku." - ucap vernon yang membuatku semakin tersentuh dan aku langsung menatap matanya dan melepas rangkulannya
"terus kenapa? kenapa ketemu aku kamu selalu berantem dan nyari masalah sama aku? kenapa kaya seneng banget gitu nyari ribut sama aku? kalo beneran kamu suka sama aku? kenapa ga berjuang deketin aku? jadiin aku pasangan kamu? malah nyari ribut aku terus setiap harinya? "- aku yang penuh dengan ribuan pertanyaan yang ingin ku lontarkan padanya dan mengherankan tindakan dan perasaan nya yang sangat jauh berbeda
"Aku tuh laki-laki yang gatau harus berbuat apa dan harus gimana buat ungkapin rasa, aku benar-benar gatau harus gimana ngejar kamu. Jadi menurut aku yah dengan sering berantem sama kamu bikin aku bisa lebih dekat sama kamu. dari itu juga aku jadi lebih tau apa aja kesukaan kamu, kesenangan kamu, apa yang kamu ga suka, apa yang kamu gamau aku jadinya tau."
Lucu sekali Vernon
"Kamu kenapa ketawa kecil gitu? Ngetawain aku gitu? "-Vernon dengan sinisnya
" Yah gimana yah masa kamu nyari tau segala sesuatu tentang aku jadi musuh aku sih? Ngaco kamu mah"
"Yah gimana lagi yahh aku bingung soalnya"
Seketika hening dan kita hanya memeluk satu sama lain dk tempat tidur yang luas ini.
Sambil memenjamkan matanya Vernon selalu berkata
"Sila jangan pernah tinggalin aku ya"
Akupun mengusap kepala Vernon
Sambil tersenyum bahagiaTerimakasih tuha telah memberikan seseorang yang terbaik untukku dan memberikannya di waktu yang tepat. Aku janji tuhan, aku tidak akan pernah meninggalkannya kecuali kau yang memisahkan
Jangan jangan mereka berdua mau buat anak lagi? -hoshi
Aduh ponakan gue nambah ga ya? Aduh -scoups
Demi mabos gue ikhlas jagain anaknya -mingyu
Tuhan gamau berakhir pelukan ini -vernon
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Vs Suami -Vernon
FanficReceh! Garink bwank! Kalau ga suka ga usah baca! Bahasa no baku ye :v Jangan serius tar baper. Gimana ceritanya kalau lu nikah sama musuh terbesar lu. Untuk 1 detik di sisi dia aja udah ga betah. Apa lagi ini nanti bakalan seumur hidup.