8.INSIDEN PESTA ULANG TAHUN

24 6 0
                                    

Vote and Comment

°°°

8.Insiden Pesta Ulang tahun.

6:21

Pagi ini Airish sudah disibukan oleh perlengkapan sekelohnya. Hari ini adalah hari senin. Kelas XI-A IPS memulai ujian nasional pada senin ini.

Gadis itu membuka knop pintunya. Berlari kecil menuruni anak anak-anak tangga. Dan bergabung dimeja makan yang sudah berada Mamah dan Papah nya disana.

"Sekarang kamu ujian ya?" Tanya Indra yang sudah duduk Dimeja makannya. Hari ini juga Indra harus berangkat ke kantor nya. Mengurusi berkas-berkas penting Dikantor.

"Iya" jawab Airish singkat.

Gadis berambut sepunggung itu mengambil alih kursi yang bersebrangan bersama Mamahnya.

"Nanti Irish naik Motor ya pah?" Ijin Irish kepada Indra.

Indra melirik singkat anak gadisnya. Kemudian meng-nganguk. "Emang mobil kamu kenapa?" Indra bertanya.

"Nggak kenapa-napa, pengen aja Naik motor" Indra mengangguk paham. Terserah Putrinya saja. Anak remaja sekarang membutuhkan kesenangan dan kebahagiaan dari orang tuanya. Disaat yang tepat nanti. Dia akan menjalani hidup rumah tangga bersama suami nya dan anak-anaknya.


Makan pagi sudah selesai. Airish mengendong tas nya yang ia lendetkan di Kursi makan nya.

"Mah, Pah. Irish Berangkat dulu ya- Assalamualaikum" Pamitnya. Dan menyalimi punggung tangan Orang tuanya.

"Hati-Hati kamu"

Airish mengacungkan jempol. Kemudian melangkahkan kakinya menuju garasi mobil beserta motor.

°°°

"Pan. Gue liat lo Kemarin pulang Sama Airish ya?" Duga Candra hati-hati.

Pandu mengangguk kecil. Ketiga nya kini telah berjalan menuju kantin mak ratih. Menongkrong dikantin Pagi ini sudah Menjadi hal biasa oleh Tiga gurcaci itu.

"Gue Jadi curiga" Raden mengetukan jentik nya didagu. Kala orang yang sedang berfikir serius.

"Curiga gimana maksut Lo?" Tanya Pandu melirik sinis Raden.

"Lo nggak Bawa airish ke hotel kan?" Raden menunjuk wajah Pandu. Sesekali ia menyipitkan matanya.

Pandu Menyentak kasar tangan Raden yang ada didepan wajahnya. "Gila Lo. Yakali Gue Perkosa Anak orang. Anjing" Maki Pandu.

"Santai kali, Gue cuma nge-duga" Raden Memasang mimik sok sedih.

"Dugaan lo sesat. Asu" Candra menonyor kencang kepala Raden. Hingga membuat sang empunya hampir jatuh kelantai.

"PANDU!PANDU!"

Ketiga Cowo ganteng itu menoleh kebelakang. Disana Terlihat ada Jessica yang berlari menuju mereka.

"Centil lagi" Gumam Candra.

Jessica menarik nafas dalam-dalam saat sudah berada dihadapan Pandu. Cowo itu mengernyit bingung.

PANDU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang