19.KHAWATIR

37 4 0
                                    


Airish Geraldine yuvana.
°
°
°
°
Vote and Comment.

Happy reading.

☬ ☬ ☬

19.Khawatir.

"Lo sakit tapi kok malah keluyuran, Anak siapa sih lo, bukannya dirumah tiduran malah kerumah orang, Ngapain juga? Enakkan juga dirumah" Omel Airish kepada Pandu, Tadi sebelum azan maghrib Pandu baru saja pukang kerumah, Dan malam ini Habis-habisan cowo itu mendapati omelan Airish yang membuat kepalanya meletus.

"Gue mau kemana-mana juga bukan urusan lo" Sinis Pandu yang duduk melendet diranjangnya. Cowo itu tengah asik bermain game diponselnya.

Airish? Gadis itu sedang duduk dimeja riasnya.

"Ya emang bukan urusan gue, Tapi masalahnya lo lagi sakit? Gimana gue nggak juwas-juwis?" Airish menatap Pandu dari kaca.

"Terus juga ngapain sih kerumah Jessica? Nggak jelas banget, Ohhh, atau lo main belakang.? Tebak Airish possesif.

"Kenapa kalo gue ada hubungan sama dia?" Pandu mematikan layar ponselnya. Ia menegakan tubuhnya dan meng-ngangkat alisnya satu menunggu Airish menjawab pertanyaan nya.

Gadis itu yang semula-mula sedang menghapus make-up nya kini berlalih menatap Pandu Tajam-tajam.

"Ya udah silahkan aja, gue juga nggak berharap lebih sama lo" Sinis Airish tentu saja ia tunjukkan kepada Pandu, Gadis itu beranjak dari duduknya, Ia pergi meninggalkan Pandu dikamar dan berjalan menuju Ruang tamu.

Pandu tidak meng-hiraukan hal itu, ia melakukan aktivitas nya yang tadi terhenti akibat adu mulut dengan Airish.

Disisi lain Airish sudah Duduk disofa rumah Pandu, Ia membuka Layar ponselnya tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Yah! Dia pikir Pandu akan bercanda-an tetapi mana? Cowok itu tidak mengejarnya? Cowok itu tidak turun? Ya sudah tidak apa. Airish juga tidak terlalu berharap tentang itu.

Tapi jika yang Pandu katakan tadi, Apa benar Pandu meng-khianati dirinya? Sifat Pandu seperti itu? Apakah itu sifat aslinya Pandu?

Jika memang Pandu main belakang, tidak tahu lagi apa yang harus Airish lakukan. Semoga saja ini hanya candaan Pandu.

Disisi lain Pandu masih bermain ponselnya. Cowok itu tengah asik dengan aktivitasnya sendiri, jika jari-jarinya sudah menempel dengan hape, ya begini, Tidak mau lepas, bahkan tidak mempedulikan orang lain.

"AKHIRNYA FINISH, YEAH!" Teriakan gemricuh dibuat oleh Pandu, Cowok itu jingkrak-jikrakan dikamarnya, perihal menang sampai segitunya?

Game yang dimaikan Pandu akhirnya selesai, ia mematikan ponselnya dan membanting hp yang bergambar logo apel setengah di kasurnya.

Pandu mencari keberadaan Airish, ia mencari dikamar mandi tidak ada, balkon juga tidak ada, Pandu memutuskan untuk turun kebawah untuk mencari Airish.

Malam ini ia akan berniat pergi keclub dengan teman-temannya, ia mencari Airish agar nantinya gadis itu tidak mencarinya, Jika tidak dibolehkan? Tentu saja cowok itu keras kepala jelas saja ia akan membangkang dan tetap untuk pergi.

PANDU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang