bagian 6

2.9K 182 6
                                    

Brukk!

Suara pintu yang di buka kasar, siapa lagi kalau bukan keluarga steven, ya anggota keluarga steven yang membuka pintu itu secara kasar karena mereka dalam keadaan panik dan khawatir akan keadaan sang permata.

Betapa sakit,sedih dan terkejutnya mereka melihat permata mereka yang terbaring lemah tak sadarkan diri serta alat medis yang ada di tubuhnya. Perasaan mereka kini senan, sedih, merasa bersalah. Ya mereka bahagia karena permata mereka telah ketemu dan kembali, mereka juga sedih dengan keadaan permata steven saat ini, mereka merasa bersalah karena mereka pikir mereka telat menemukan permata mereka.

Mereka pun berjalan mendekati ranjang Queen dan Angga serta Andra yang sedang duduk di sofa dekat ranjang itu.
Mereka melihat wajah permata mereka, hati mereka menghangat saat melihat wajah damai dan cantik dari permata hati mereka. Mereka masih tak percaya adik/anak/cucu/bungsu mereka telah kembali.

"Mas apa yang terjadi dengan Queen mas? " Tanya mommy.
"Queen pingsan, karena dia demam dan asma nya kambuh karena kelelahan. " Ujar daddy dengan sendu karena ia masih membayangkan bagaimana kehidupan putri kecilnya dulu.
"Asma? " Tanya sang opa
"Iya pa, queen memiliki asma, dia tidak boleh kelelahan, jika ia kelelahan ia akan demam dan asma nya kambuh" Ucap daddy.
"Memangnya queen kelelahan kenapa daddy? " Tanya sang kembaran queen yang sedari tadi diam memandangi separuh jiwanya.
"Dia bekerja" Balas daddy, sungguh keluarga steven yang ada disana terkejut, apa permata mereka bekerja' begitu pikir mereka'.
"Bekerja? Kerja apa mas? " Tanya mommy.
"Dia bekerja di salah satu cafe Bandung, dan tadi kebetulan cafenya lagi ramai pengunjung karena hari ini weekend" Balas daddy.
"Ya ampun sayang, seperti apa kehidupan mu sayang, apakah sebegitu susahnya dirimu, maaf kan mommy sayang yang baru bisa menemukan mu, maafkan mommy yang tak bisa merawat dan menjagamu ketika kau kecil hingga beranjak menjadi remaja" Isak tangis sang mommy yang tak kuat mendengarkan apa yang di bilang sama suaminya. Keluarga yang ada di sana hanya diam dan menahan air mata mereka masing-masing.

Flashback on

Di salah satu mansion megah di Indonesia. Tepatnya di mansion keluarga steven, yang sedang berkumpul untuk bersiap dan menyambut kedatangan permata mereka, princess mereka, ratu mereka. Tak lupa pula mereka menyuruh maid menyiapkan kamar permata mereka untuk di bersihkan.

Namun tak lama fokus mereka teralihkan ke ponsel sang mommy.
Mommy pun langsung mengangkat telpon tersebut karena itu telpon dari suami tercintanya.

Betapa terkejutnya dia saat suaminya menyuruh mereka ke rumah sakit karena permata mereka masuk rumah sakit dan dirawat di sana.

"Ayo cepat kita ke rumah sakit permata steven sekarang" Ucap mommy dengan mata berkaca-kaca serta dalam keadaan panik dan khawatir.
"Emangnya ada apa mom? " Tanya andri, ya dia merupakan kembaran andra.
"Princess di rawat di sana" Balas mommy. Mereka yang mendengar itupun terkejut.
"Kok bisa, memangnya dia kenapa? " Tanya opa. Sungguh ia sangat panik dan khawatir sekarang, karena cucu bungsu nya yang telah lama hilang telah kembali namun ia harus mendapatkan kabar bahwa cucu kecilnya masuk rumah sakit.
"Ayo kita pergi sekarang" Ucap opa, mereka pun beranjak dari ruang keluarga dan menuju rumah sakit.

Flashback off.

Mereka semua menunggu Queen sadar sambil mengerjakan kerjaan mereka masing-masing. Tak lama kemudian keheningan mereka, fokus mereka teralih kan ketika mereka mendengar suara isak tangis. Betapa terkejutnya mereka saat melihat si bungsu menangis. Mereka pun mendekati ranjang tersebut.

"Sakit hiks sakit hiks" Tangisan Queen yang sambil menahan sakit.
"Apa yang sakit sayang, bilang ke mommy" Tanya mommy dengan khawatir begitu pula dengan yang lain.
"Punggung Queen" Jawab queen dengan air mata yang masih menetes.

Mommy pun yang mendengar jawaban Queen memerengkan Queen agar ia bisa mengangkat baju queen untuk melihat ada apa dengan punggung nya. Setalah Queen baring menyamping, mommy pun dengan pelan mengangkat baju queen, dan betapa terkejutnya mommy serta keluarga steven yang lainnya saat melihat banyak bekas sayatan pisau dan belati serta kulit yang terkupas-kupas akibat luka yang ia dapat kan dulu.

Mommy yang melihat itu menangis dan ia pun tak kuat menahan tubuhnya ia pun luruh ke lantai. Betapa sakitnya hati mereka melihat permata mereka yang terluka seperti itu. Para laki-laki steven pun mengeram marah dan rahang mereka mengerasa, kepalan tangan mereka sangat kuat hingga kuku tangan mereka memutih. Mereka pun keluar dari ruangan Queen saat opa menyuruh mereka.

"Boys, kalian tau kan apa yang harus kalian lakukan? " Tanya opa dengan seringai iblisnya, bodyguard yang menjaga disana bergidik ngeri.
"Yes opa/papa" Balas mereka tak lupa seringai yang mampu membuat orang meneguk siliva dengan susah.

"Tunggu balasan yang akan kami lakukan kepada kalian yang berani melukai dan menyakiti permata steven" Batin mereka tak lupa seringai yang terdapat di wajah mereka.

Maaf karena author jarang update karena author lagi banyak urusan dan kerjaan.

Silahkan baca dan vote ya ;)
Maaf jika kurang panjang atau kurang menarik.
Semoga kalian senang dengan membaca tulisan ini:)

 Permata IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang