Dery pun telah berada di taman belakang mansion. Ia melihat seorang gadis tengah duduk di ayunan, gadis itu menggunakan dress putih dengan rambut hitam pekat dan bergelombang. Kini jantung Dery berdetak tak karuan, ingin sekali ia menangis sekarang. Dengan perlahan ia mendekat ke arah gadis itu dan tak lupa anggota keluarga yang lain juga mengikuti Dery dari belakang.
"Qu-Queen" Ucap Dery dengan terbata-bata. Queen yang merasa namanya di sebut pun menoleh ke belakang.
"Ya? " Jawab Queen dengan tersenyum manis dan lembut. Dery yang melihat wajah Queen pun kaget, tubuhnya menegang, air mata yang ia tahan kini tak dapat ia tampung lagi.
"Apakah ini kamu sayang, apakah kamu princess kecil abang yang hilang? " Tanya Dery dengan air mata yang menetes.
"Iya bang Ery, ini Queen, princess kecil abang yang hilang 15 tahun lalu" Ucap Queen dengan tersenyum, ia juga ikut menitikan air mata. Dery yang mendengar jawaban itupun langsung memeluk Queen erat.
"Queen sayang, ini abang, ini bang Ery, maafkan abang ya Queen. Maafkan abang yang tak bisa menolongmu ketika kamu di culik dulu, maafkan abang Queen, kalau Queen mau hukum abang hukumlah abang Queen, abng pantas menerimanya" Ucap Dery.
"Abang nggak salah kok, biarlah yang berlalu tetap berlalu, kalau abang ingin Queen hukum abang baiklah Queen akan hukum abang" Ucap Queen.
Dery yang mendengar itupun hanya bisa pasrah, dia pikir dia memang pantas mendapatkan hukuman, berbeda dengan anggota keluarga yang lain, mereka terkejut dengan perkataan Queen, mereka berpikir bahwa Queen akan benar-benar menghukum Dery.
"Sini abang, abang tutup mata" Ucap Queen. Tanpa banyak kata Dery segera menutup matanya, sedangkan para keluarga hanya bisa diam tanpa berbuat apa-apa.
Cup
Tubuh Dery menegang saat merasakan benda kenyal dan hangat mengecup pipinya, ia pun segera membuka matanya dan yang ia lihat pertama ialah wajah Queen yang tersenyum manis sehingga membuat wajahnya menjadi semakin menggemaskan. Sedangkan anggota keluarga yang lain bernafas lega, mereka pikir Queen akan menampar atau memukul Dery sebagai hukumannya.
"Itu hukuman Queen untuk abang, jadi abang jangan sedih lagi ya, abang udah Queen maafin kok" Ucap Queen polos, sungguh sangat menggemaskan. Dery yang melihat itupun segera memeluk erat Queen.
"Terimakasih Queen maafkan abang ya, abang mohon jangan pergi dari abang lagi ya sayang. " Ucap Dery.
"Queen engga bisa janji bang, jika kalian meminta Queen untuk pergi makan Queen akan pergi" Ucap Queen.
"Tidak sayang, itu tak akan terjadi, abang janji akan melakukan apapun agar kamu tetap disini sayang, abang janji akan selalu membuatmu bahagia" Ucap Dery, namun hanya dibalas gelengan pelan dan senyum lembut dari Queen.
"Jangan berjanji bang, kita tidak tahu bagaimana kedepannya, kita tidak tahu apa yang akan terjadi, kita tidak tahu apa yang akan kita lakukan kedepan, serta kita tidak tahu bang sifat dan emosi kita kedepan gimana, namun sekarang yang terpenting mati kita bersama dan bahagia"ucap Queen, jujur ia takut bagaimana nasib ia kedepan apakah ia akan tetap bersama dengan keluarganya sampai ia tua nanti atau tidak.
"Iya sayang, mari kita bersama dan bahagia" Ucap Dery.
Dery pov
Ketika aku sedang melepas rindu dengan keluarga, Daddy datang dan melepas rindunya, serta ia memberikan kepadaku surat. Aku penasaran dengan isinya dan ku buka surat itu, ku baca dan tubuhku menegang saat melihat tulisan yang memanggil diriku dengan sebutan bang Ery. Aku terkejut, sebutan ini hanya princess kecilku yang boleh memakainya. Aku melanjutkan bacaan ku, dan segera aku pergi ke taman yang berada di belakang mansion sesuai dengan permintaan di surat itu.
Surat itu berisi,
Dari: seseorang yang selalu kamu rindukan.
Untuk: seseorang yang merindukan princess kecilnya.
Hai bang Ery, ini aku seseorang yang selalu abang rindukan dan abang cari keberadaannya. Ini aku seseorang yang abang tunggu untuk kembali. Sebelum itu adalah abang kaget ya, karena ada yang memanggil abang dengan sebutan itu. Karena hanya seseorang yang sangat berarti di hidup abang yang boleh memanggil nama panggilan itu, yaitu seseorang yang selalu abang panggil dengan sebutan Princess kecil.
Iya abang, ini aku, Princess kecil atau a v yang hilang 15 tahun yang lalu. Ini aku bang seseorang yang abang tunggu kedatangannya. Ini aku bang, Queen mu, Queen mu telah kembali. Kini penantian dan rasa rindu mu telah berakhir. Datanglah pada Queen bang, temui Queen di taman belakang mansion
Salam sayang dari Queen untuk bang Ery.
Aku tiba di taman tersebut aku melihat seorang gadis yang tengah berada di ayunan. Aku mendekat dan memanggil namanya dan benar dia adalah Queen ku, princess kecil ku yang ku rindukan, kini ia telah kembali. Aku pun melepas rindu dengan nya aku berharap kebersamaan ini tidak berakhir hingga nanti.
Maaf ya untuk part ini sampai segini dulu ya. Selamat membaca.
Semoga kalian suka ya.
Jangan lupa untuk vote dan komennya, maaf udah lama enggak up.
KAMU SEDANG MEMBACA
Permata Indah
Fiksi RemajaSeorang gadis polos, lugu, imut, bernama Shafira queen permata P. S. yang tinggal di panti selama 13 tahun. Dia seorang gadis yang merindukan keluarga nya. mampukah dia menemukan keluarnya dan mendapat kasih sayang dari keluarganya?? silahkan di ko...