Kebingungan yang terjadi pada diriku membuatku bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi. Kepalaku sedikit pusing namun masih berfikir dengan keras tentang kejadian yang telah terjadi.
Ku coba pejamkan mataku lagi, apakah aku bisa kembali ke mimpi tadi jika itu bukan nyata dan hanya mimpi.
Namun tak lama kemudian terdengar suara seseorang sedang membuka pintu.
"hai, apakah kau baik-baik saja?" ujarnya kepadaku sambil duduk disebelahku dengan sebotol minuman ditangannya.
"ya aku baik-baik saja, namun sedikit pusing saja"
"ah, apakah kau sudah minum obat? Atau ini minum sedikit, aku membawakanmu air" dengan santai memberikan sebotol minuman yang ada ditangannya itu padaku dan aku pun tanpa kata menolak langsung ku minum.
"terima kasih"
"mmm sama-sama, bagaimana, apakah sudah mendingan?"
"iya, sudh sedikit membaik, namun apakah seseorang menyuruhmu untuk memberikan ku ini?" ujarku menunjuk sebuah botol yang berisi air itu.
"hah? Owh tidak.. Aku sengaja membawakanmu air"
Maksudku, aku tak mengenalnya, namun kenapa dia membwakan sebotol air padaku.
Pria putih manis dn terlihat lucu, dengan bibir yang sedikit merah muda dan mata sipit dengan rambut rapi yang sedang duduk di depnku dan menatapku ini siapa?
"ahhh mungkin kau kebingungan siapa aku, aku fiat, mahasiswa baru juga sama denganmu" menjelaskan dengan sedikit senyuman yang tersirat di bibirnya
"mahasiswa baru?"
"yup"
"kenapa kau ada disini, bukankah ospek sedang berlangsung?"
"ajhh itu, aku tadi mengatakan kalau aku gak enak badan, jadi senior menyuruhku untuk istirahat... Namun karena aku tahu kau ada disini, jadi sekalian aku membawakanmu minuman."
"apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" ku taruh botol minuman yang ada di tangan ku ke atas meja yang ada di samping ranjang uks ini.
"mmm aku memperhatikanmu saat ospek tadi" langkahnya mengarah ke dekatku kemudian duduk di dekatku.
"hmmmm" sedikit mengerjitkan mataku
"yup... aku bisa menebak dari matamu kalau kau tak mengingat ku.. it's okey" tersirat senyum devil di bibir mungil merah jambunya
mataku yang memperthatikan bibirnya yang naik turun saat berbicara membuat ku teringat akan mimpi tadi.
"apakah itu benar-benar mimpi? ahhh ini membuatku makin pusing" suara kecil terhambur keluar dibibirku tanpa aku sadari kalau pria misterius ini ada di depanku
"mimpi? mimpi apa?" ujarnya bertanya yang membuatku tersadar dan beralih pandang ke wajahnya
"hah?"
"kau bermimpi apa? jangan-jangan....."
"apaan... siapa yang bilang mimpi" kutepis perkataannya dan mengambil air botol yang ia bawakan tadi
"aku tahu mimpi mu"
"uhuk uhuk"
ucapannya membuatlu tersedak saat sedang minum."hey... pelan-pelan minumnya... gak akan ada yang merebutnya darimu.. itu khusus untukmu kubawakan... jadi pelan-pelan saja minumanya"
"apa yang sedang kau bicarakan?"
"apa yang aku bicarakan?
" sudahlah lupakan saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY BOYFRIEND
Fanfiction🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 ▪️ ▪️ ▪️ ▪️ ▪️ ▪️ Siapa yang menyangka hidupku akan seperti cerita di sebuah novel? Jalan cerita yang begitu rumit,hingga kisah cerita yang mulanya benci jadi cinta. Ceritanya klasik sih,namun menarik. 🔹CAST🔹 🔸BRIGHT 🔸WIN 🔸...