Gemes banget anak ku.
Mau culik eh!
Clek.
Pintu kamar memangnya sedikit terbuka. Jadi Jimin hanya mendorong daun pintu pelan agar terbuka lebih lebar. Jimin berjalan masuk ketika melihat tubuh berisi Yoongi masih tiduran diatas kasur.
Tap.
Tap.
"Bangun sekarang Park Yoongi. Sudah jam berapa ini. Kau mau jadi apa jam segini masih belum bangun?"
Jimin mengambil bantal guling Yoongi lalu memukul pantat pemuda cantik itu berkali kali hingga kebangun dan mengadu sakit.
"Bapak kenapa sih ngomel mulu? Tidak lihat ini perut saya membesar. Saya capek. Ini berat tau mau dibawa ke sana ke sini. Saya mau istirehat tidak bisa tenang." Gerutu Yoongi dengan wajah bangun tidur sambil mendudukkan tubuhnya.
"Kamu bisa istirehat sepuasnya tapi sebelum itu makan dulu , mandi dan minum susu hamilmu. Biar kamu dan bayi sehat." Jimin membuka jendela balkon kamar hingga memberi cahaya matahari merobos masuk ke dalam kamar membuat mata kantuk Yoongi silau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [Minyoon]
FanfictionCOMPLETED [ Mpreg ] "Bagaimana kalau orangtua kita menginginkan cucu?" Menurut Yoongi nasibnya begitu malang, karena harus menikah diusianya yang masih muda dengan dosen tampan duda anak satu dikampusnya.