kalau debay ciwi namanya lachimolala aja.?
.
.
.
Sudah dua hari Songhyun jadi ratu di rumah ini. Jimin hanya ingin Songhyun istirahat hingga sembuh sepenuhnya.
Malam menjelang pemuda cantik itu sibuk memasak didapur. Menu makan malam sangat sederhana dan simple hanya masakan rumahan saja jadi pilihan. Cumi goreng tepung, sayur tumis kering, tauhu dan ikan goreng ada sambal juga, terakhir ada sup ayam dan kimchi. Setelah matang semua pemuda cantik itu menatanya diatas meja makan.
Jimin dan gadis kecilnya bergabung di meja makan dan beberapa detik kemudian Songhyun menyusul. Si manis pun selesai dan mengatur langkah ingin meninggalkan ruangan tersebut. Bukan apa apa sih malam ini Yoongi mual. Lagi pun kalau dia makan sebentar lagi pasti bakal muntah. Sayangkan , makanannya mendingan nggak usah makan.
"Mau ke mana?" Tanya Jimin.
"Kamar Pak." Jawabnya singkat.
"Mau masuk kamar? Memang kenapa kamu mau ke kamar? Kamu tidak mau makan semua ini. Kamu lupa kamu berbadan dua." Jimin menatap pemuda cantik itu tajam.
"Saya tidak selera Pak." Lirihnya.
"Jadi begini cara kamu dengan suami kamu? Setelah masak makan malam pergi begitu saja.? Di sopan kamu sebagai isteri? " Nada suaranya dingin. Yeji menatap mama barunya sendu. " Saya tidak izinkan kamu masuk ke dalam kamar hingga selesai makan malam." Putus Jimin.
"Tapi…"
"Jangan bikin saya tambah marah dan benar benar menghajarmu." Potong Jimin tegas. "Sekarang duduk dan makan." Titah lelaki itu tidak ingin dibantah. Lama dia terdiam ditempatnya dengan kepala menunduk dan airmata mengenang siap meluncur menuruni pipi.
Merasa siap dan cukup kuat pemuda cantik itu berjalan mendekati meja makan. Menarik satu kursi dan duduk manis disana. Disatu sisi lagi, Songhyun terkekeh dalam hati merasa senang. Pura pura wanita itu mengambil piring Jimin mengisinya dengan nasi dan lauk begitu pun untuk Yeji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [Minyoon]
FanfictionCOMPLETED [ Mpreg ] "Bagaimana kalau orangtua kita menginginkan cucu?" Menurut Yoongi nasibnya begitu malang, karena harus menikah diusianya yang masih muda dengan dosen tampan duda anak satu dikampusnya.