Sehabis kelas Jimin mengajak Songhyun pulang. Tapi ternyata di parkiran ada Yoongi yang menunggunya dengan wajah tampak lebih pucat. Awalnya tadi Yoongi tidak ingin menganggu dan merepotkan Jimin tapi karena mual dan lemas Yoongi memutuskan menunggu Jimin walaupun ia bakal diusir karena pria itu pulang dengan wanitanya tapi Yoongi tetap akan bersekeras menumpang pulang karena tubuhnya sudah tidak berdaya lagi untuk berjalan. Kalau dipaksa ia mungkin akan pingsan dijalan.
"Kenapa kamu disini?" Tanya Jimin dengan nada dingin. Lelaki tampan itu masih marah karena kejadian tadi. Jimin masih mengira jika Yoongi bolos kelas karena ingin berkencan dengan pemuda dikantin itu.
"Saya cuma mau menumpang pulang dimobil bapak karena saya tidak enak badan." Jelas Yoongi dengan suara lemah. Songhyun memutar mata malas lalu buru buru wanita itu membuka pintu mobil disamping kemudi dan duduk manis disana.
"Kenapa tidak minta antar dengan pacarmu saja?" Yoongi tidak berniat untuk menjawab buang buang energi saja. Ia tahu maksud Jimin itu Jackson kakak kelasnya. "Kamu duduk dibelakang." Si manis menganggukkan kepala mengerti dan duduk dijok belakang bukan masalah sih mau duduk dimana pun yang penting sekarang pulang ke rumah dan istirehat.
Setelah itu mobil Jimin melaju meninggalkan kawasan kampus. Yoongi tidak bicara disepanjang jalan ia memilih untuk bersandar dan memejamkan mata menahan mual dan lemas. Wajahnya sampai pucat pemuda manis itu hanya sesekali mencuri dengar apa saja yang dibicarakan Jimin dan Songhyun. Tiba tiba dadanya sesak mengingatkan dirinya yang sudah menikah tapi tidak seperti orang sudah menikah dan memiliki suami.
Mungkin ramai diluar sana jika pasangannya tidak enak badan pasti salah satunya akan mengambil berat bertanya dan merawatnya hingga sembuh tapi tidak untuk Yoongi. Rasanya hambar, kosong, hampa dan sendirian.
Kedua kelopak mata indah pemuda manis itu terbuka dan ia menolehkan kepalanya kesamping melihat pinggir jalan dari kaca mobil dengan air mata yang meleleh dari sudut matanya. Rasa rindu pada orang tua dan kakak serta adiknya membuncah didada membuatnya semakin sesak. Yoongi ingin sekali pulang ke rumah bertemu keluarganya. Disini tidak ada yang perduli padanya. Rasanya seperti dijadikan tempat pelempiasan nafsu saja macam kucing habis dikawinin ditinggal. Setelah dirinya di'guna'kan lalu dibiar begitu saja malahan dimarah marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [Minyoon]
FanfictionCOMPLETED [ Mpreg ] "Bagaimana kalau orangtua kita menginginkan cucu?" Menurut Yoongi nasibnya begitu malang, karena harus menikah diusianya yang masih muda dengan dosen tampan duda anak satu dikampusnya.