What?
Rasanya anjing banget.
Kapan dia punya teman wanita? dulu ada sih tapi belum ada apa apa dia di putusin pacarnya gara gara si pacar kalah cantik. Alasan macam apa itu? Akhirnya dia memilih untuk bujang tanpa pacar. Sekarang malah menikah dengan Jimin si bodoh dan brengsek selalu bikin dia naik darah.
"Kemari jangan seenaknya menuduh saya bangsat."
Pemuda manis itu berucap kasar sembari merebut semula testpack ditangan Jimin dan berjalan cepat menaiki tangga satu persatu dengan wajah memerah dan jantung berdebar keras. Pemuda cantik itu kesel kenapa Jimin terlalu bodoh untuk mengerti masa ia menghamili cewe padahal dirinya yang dihamili oleh Jimin. Kenapa lelaki itu terlalu payah.
Jimin belum mengerti apa terjadi dan lelaki itu bingung bagaimana ada testpack di tas Yoongi menghasilnya dua garis merah menandakan positif hamil ia mengekori pemuda cantik itu masuk ke dalam kamar dilantai atas. Langkah lebarnya tidak butuh waktu lama untuk sampai. Si manis menghela nafas berat duduk dipinggir kasur dan Jimin berdiri empat langkah didepan Yoongi.
"Jadi bisa kau jelas? Siapa teman wanitamu?" Jimin masih dengan tuduhannya jika Yoongi sudah menghamili teman wanitanya.
Karena kesel pemuda manis itu menatap kearah Jimin tajam dan melempar testpack ditangannya ke lantai kamar. Jimin kaget kok Yoongi jadi galak gitu. " Bapak punya otak pinterkan dipakai untuk berfikir. Kapan saya ada teman wanita? Sebelum ini saya tidur dan bercinta dengan siapa?" Pemuda manis itu malu wajahnya memerah sempurna.
Jimin terdiam seketika sementara Yoongi misuh misuh terlalu kesel dengan Jimin. Walaupun begitu Yoongi takut jika Jimin tidak menerima anak dalam kandungannya. Jimin hanya menyayangi Yeji si manis membenci fakta itu.
"Jadi…kamu hamil?"
"Pertanyaan bodoh macam apa itu?" Yoongi memutar mata malas. Ia beranjak melepas celana jeansnya dan hanya mengenakan kaos yang menutupi hingga sebatas pahanya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [Minyoon]
FanfictionCOMPLETED [ Mpreg ] "Bagaimana kalau orangtua kita menginginkan cucu?" Menurut Yoongi nasibnya begitu malang, karena harus menikah diusianya yang masih muda dengan dosen tampan duda anak satu dikampusnya.