Akhirnya jam istirahat telah tiba, keempat sekawan ini segera menuju kantin untuk memberi nutrisi kepada cacing-cacing yang sudah berteriak kelaparan. Memiliki wajah cantik bak dewi yunani, tentu menarik perhatian siswi-siswi yang lain. Keempat bidadari berjalan berbarengan membuat sebagian siswi berbisik-bisik tentang siapa Gea yang bisa berjalan barengan dengan pentolan sekolah.
Baru saja hendak melangkah kan kaki di pintu kantin, dari arah belakang beberapa orang gadis mendorong mereka membuat Gea tersungkur ke lantai. Dan tak lama kemudian pintu kantin di padati oleh siswi-siswi dari berbagai kelas.
Gea dengan kesal segera melangkahkan kaki nya ke sebuah meja. Baru hari pertama ia sudah tersungkur di kantin. Ketiga temannya pun segera menyusul.
"Sakit ga Ge?" Tanya Chantika sedikit khawatir.
"Biasa aja sih, tapi kesel banget. Alay banget main dorong-dorongan kayak lagi kejar diskonan di mall," cerocos Gea kesal.
Keline dan Thea tertawa mendengar penuturan Gea. Tidak tahu saja ia alasan para siswi seperti itu, bahkan diskonan di mall kalah dengan alasan ini.
"Dalam hitungan tiga, lu liat ke arah pintu. Itu adalah alasan yang ngalahin diskonan di mall," ujar Keline sambil tertawa.
Benar saja tepat pada hitungan ketiga, muncul lah beberapa orang laki-laki bertubuh atletis berjalan beriringan memasuki kantin. Namun perhatian nya tertuju pada Agam yang nyempil diantara keenam pentolan sekolah itu. Sungguh mengacaukan pemandangan.
"Itu Vardelinoz, geng paling disegani di sekolah. Dan sepupu lho termasuk di situ. Mereka berenam inti dari Vardelinoz. Yang jalan paling depan itu leader mereka, Reygan Sagara Aytama Putra, cowo paling anti cewe. Nah kalau di sebelah Reygan itu Geraldy Ghyfari Hatmoko, dia sebelas-duabelas sama Reygan yang beda nya udah punya pawang, tu sih Keline. Nah kalau di sebelah bang Agam itu Akbari Pratama Hijoko, dia manusia paling bijaksana di Vardelinoz.
Beda sama dua makhluk di sebelah Gerald, itu yang ikat dasi di kepala namanya Algatama Triraksa, rajanya buaya. Nah yang lagi godain cewe-cewe itu namanya Hayden Ramadhan, cowo paling tengil, suka banget isengin orang," ujar Thea menceritakan secara singkat anak Vardelinoz seperti yang ia tau.
"Tengil-tengil gitu tapi Lo suka kan?" Goda Keline mengedipkan sebelah matanya.
"Dih najis, amit-amit dah!" Elak Thea yang bertolak belakang dengan hatinya.
"DEN THEA KANGEN NIH!!!" Jerit Keline dengan tidak tahu malu. Seluruh murid pun menatap Keline dengan berbagai macam tatapan.
"Malu anjirr...apaan sih Lo!" ujar Thea yang sudah menutup wajahnya.
Hayden yang mendengar nya tersenyum bahagia. Dengan cepat dia segera berlari kearah meja Thea dkk. Setelah sampai ia langsung duduk disebelah Thea. Dalam hati Thea mengumpat dan akan membalas perbuatan Keline kepadanya.
"Eh lu siapa? Kok gua baru lihat?" Tanya Hayden kepada Gea.
"Iya gua anak baru, baru masuk hari ini makanya Lo belum pernah lihat," ujar Gea.
Hayden mengangguk lalu pandangan nya beralih kepada Thea. Ia tersenyum simpul.
"Pulang sekolah bareng gua, ga terima penolakan!" Bisik Hayden lalu kembali ke meja teman-temannya.
"Cie...cie Thea udah gede ya," goda Gea membuat pipi Thea semakin memerah.
"Harus berterima kasih Lo sama gua," ucap Keline bangga.
"Eh btw itu tadi Hayden kan ya?" Tanya Gea penasaran.
Keline mengangguk.
"Tam Lo tau ga ada cewe baru, cantik poll bikin pangling," ujar Hayden setibanya di meja.
"Siapa den? Namanya siapa? Udah punya gebetan belum?" Tanya Tama bersemangat.
"Kalau ga salah Gea, menurut perkiraan gua belum sih. Buruan gua yakin udah banyak yang incer," jawab Hayden tanpa sadar salah satu dari mereka sedari tadi sedang menahan tawa.
"Cocok sih untuk pak bos, gimana mau di coba ga?" Perkataan Hayden membuat Agam melirik nya tajam.
"Napa Lo natap gua tajam bener bang? Cemburu? Yahaa...inget kak Reina atuh," tanya Hayden yang diiringi ledekan.
"Yah pak bos kan mana bisa move on dari mbak mantan, secantik apapun tu cewe ga ada yang bisa alihin perhatian pak bos. Daripada tu cewe kecewa mending ga kenal ataupun suka deh sama pak bos,"
Reygan melirik sebentar kepada Gea gadis yang tengah di perbincangkan oleh teman-temannya. Tanpa di sengaja retina mereka bertubrukan. Mata itu mirip dengan mata seseorang yang ia sayang, bahkan dalam penglihatan nya Gea adalah wanita yang selama ini ia cari, yang ia rindukan.
Sadar Reygan pun menggeleng kan kepalanya. Mereka berbeda, Gea bukan dia dan dia bukan Gea. Sedangkan Gea menatap aneh pada seorang laki-laki yang menatap nya penuh rindu, lalu segera mengalihkan perhatiannya.
"Sakit mungkin tu orang," batin Gea lalu kembali memakan bakso larvanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geatysa Love Story
Genç KurguGeatysa Equeena Agayasa. Gadis cantik, cerdas dan mempunyai segudang prestasi. Ia lahir dari keluarga yang sederhana namun di besar kan oleh keluarga yang kaya raya. Gea tak percaya akan cinta, hingga seorang Reygan Sagara Atmojo menerobos masuk men...