Cerita ini tidak memiliki alur bersambung dengan cerita utama. Hanya bonus cerita dengan tokoh yang masih sama. Cerita ini sebagai bonus untuk yang sudah mengikuti cerita utama dari awal sampai akhir. Selamat membaca dan sampai jumpa di book selanjutnya.
Sleepdragon,
서자용Tiga tahun yang lalu...
“Hyung!”
Teriakan itu terdengar dari lantai atas. Namja yang tengah duduk dengan tenang di dapur mengenakan seragam sekolahnya, terkejut dan segera bangkit. Ia berlari tergesa-gesa menuju ke lantai atas, dimana sumber suara itu berasal.
Cklek!
“Wae? Wae? Neo gwaenchana, Jungkook-ah?” tanyanya dengan nada panik.
“Aniya! Ada kecoa terbang di kamarku, Yoongi hyung!” teriak Jungkook, yang kini sudah naik di atas tempat tidur. Berdiri dengan membungkus badannya penuh memakai selimut.
Yoongi memasang wajah datarnya. Ia seperti melihat kepompong besar yang tengah takut dengan serangga kecil. Ingatkan namja kelinci itu badannya yang bongsor sekalipun ia masih berada di bangku tingkat dua sekolah menengah pertama. Bahkan tingginya sudah menyamai Yoongi yang sudah duduk di bangku tingkat akhir sekolah menengah atas.
“Ya. Badanmu besar seperti itu, takut dengan kecoa?”
“Ini bukan perkara badan besar atau tidak, hyung. Tapi, kecoa dalam mode pesawat itu lebih menyeramkan dari pada hantu! Aaaa! Selamatkan aku, hyung!”
Jungkook melompat turun dan berlari kearah Yoongi dengan kondisi yang masih bergelung selimut. Yoongi menggeleng pelan saat Jungkook bersembunyi di belakangnya. Ia tidak ada pilihan lain selain menangkap kecoa itu dan membuangnya.
“Sudah. Kau masih akan bergelung selimut seperti itu?” tanya Yoongi, setelah membuang kecoa dari kamar Jungkook.
“Itu menyeramkan, hyung.” Jungkook bergidik ngeri. Membayangkan kecoa terbang yang tiba-tiba menyerang adalah hal yang menakutnya dari apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth 2 [END]
Fanfiction[SEQUEL BOOK "HIRAETH"] "Hyung bersumpah padamu, Jungkook-ah. Hyung akan mencari mereka. Membalaskan semua kesakitan yang sudah kau alami pada mereka semua. Hyung bersumpah padamu." Sumpah yang terucap dari bibir Yoongi, menuntunnya pada sebuah perj...