[6]

276 24 0
                                    

“Kau tidak pulang?” tanya Mark yang melihat Yoongi masih belum membereskan barang-barangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kau tidak pulang?” tanya Mark yang melihat Yoongi masih belum membereskan barang-barangnya. Hari ini latihan muaythai diselesaikan lebih awal oleh Mark. Ia juga tidak melakukan latihan yang keras seperti biasanya, mengingat kondisi Yoongi yang seperti tidak baik-baik saja.

“Aku akan disini sebentar.” jawab Yoongi tanpa menoleh kearah Mark. Mark hanya mengangguk, paham.

“Kalau kau sudah selesai dengan urusanmu disini, jangan lupa kunci pintunya.” Mark melemparkan kunci tempat latihan yang segera di tangkap oleh Yoongi. Setelahnya, namja itu berjalan keluar meninggalkan Yoongi sendiri disana.

Yoongi beranjak dan berjalan kearah samsak yang tergantung di tengah ruangan. Ia berdiri di depan samsak itu, menatapnya dengan tatapan kosong, sebelum ia melemparkan pukulannya. Semula hanya pukulan pelan, sampai akhirnya Yoongi memukul dengan kuat. Raut wajahnya berubah menjadi lebih tegas dengan tatapan tajam yang menyorot samsak itu. Seakan yang namja pucat itu pukul saat ini adalah musuhnya.

Bugh!

Samsak itu terayun cukup kuat setelah mendapat pukulan terakhir yang di layangkan oleh Yoongi. Itu cukup kuat sampai bisa menggerakkan samsak tinju itu. Yoongi menjatuhkan badannya di matras. Berbaring dengan menatap lurus kearah langit-langit.

Keringat yang awalnya sudah mengering, kini kembali membanjiri namja pucat itu. Dadanya bergerak naik turun. Tangannya menggapai ponselnya yang tergeletak di dekat tiang penyangga. Yoongi tidak ingat pernah melempar ponselnya disana.

Yoongi menatap layar ponselnya sejenak, sebelum membuka ponselnya dan mencari kontak seseorang. Ia menatap nama kontak yang sudah terpampang di layar ponselnya. Terdiam cukup lama, sampai akhirnya ia menelfon kontak itu.

“Yeobeoseyo?”

Yoongi terdiam saat mendengar jawaban dari ujung sana. Sorot matanya terlihat kosong. Meski kenyataannya namja pucat itu tengah bertarung dengan pikirannya.

“Yoongi-ya?”

“Seokjin hyung,” panggil Yoongi dengan nada frustasinya. “Tolong bawa Jungkook bersamamu.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hiraeth 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang