Chapter 03

4K 636 69
                                    

Segera setelah aku mendengar suara mobil yang aku yakini jika itu adalah Jisoo yang datang kerumah, aku langsung mencari kunci pintu depan untuk segera membukanya, lalu dengan cepat aku berlari keluar ke arah sahabatku.

"Jisoo! Akhirnya kau datang!" Aku berbicara sambil memeluknya erat-erat seolah-olah aku tidak melihatnya selama bertahun-tahun. "Aku pikir kau tidak akan datang."

"Mengapa kau sangat dramatis Jennie." Kata Jisoo sedikit terkekeh.

"Aku tidak dramatis." Aku mundur dari pelukannya. "Aku hanya sedang benar-benar kacau di sini."

"Apa yang terjadi?" Jisoo bertanya dengan alis terangkat, dia tampaknya tidak percaya dengan apa yang aku katakan. "Apa Lisa ingin mengadopsi anak lagi?"

"Auntychuuu!" Lily tiba-tiba muncul dan langsung berlari ke arah temanku setelah itu dia melompat ke pangkuannya.

Lily memeluknya cukup erat, wajahnya tersenyum lebar dan dia tampak sangat bersemangat.

"Bagaimana kabarmu putri kecil?" Jisoo bertanya dengan kedua tangan yang menangkup wajah Lily yang tersenyum dengan lebar.

"Aku baik-baik saja, Auntychu."

"Ada yang datang?" Aku tiba-tiba mendengar suara Lisa yang serak, dalam, dan tebal dari arah belakangku.

Kemudian aku berbalik untuk melihat wanita yang di kehidupan ini menjadi Istriku.

Dan di sanalah dia...

Berdiri sambil bersandar di kusen pintu dengan tangan disilangkan dan dengan senyuman yang menunjukan gigi rapihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berdiri sambil bersandar di kusen pintu dengan tangan disilangkan dan dengan senyuman yang menunjukan gigi rapihnya.

Matanya bersinar dan rambutnya sedikit acak-acakan.

Kulitnya putih dan ketika terkena sinar matahari, dia nampak menjadi bersinar.

Aku berani bertaruh jika siapapun yang melihat Lisa untuk pertama kali akan dapat dengan mudah jatuh di kakinya. kecuali aku, tentu saja.

Karena aku sibuk dengan jebakan takdir yang membuatku tak tertarik dengan wanita bermata hazel itu.

"Hei, Lisa. Apa kabar?" Aku memandang Jisoo dengan kecewa karena aku menyadari jika sahabatku juga tampaknya telah terjun ke dalam realitas dunia paralel sialan ini.

"Baik, bagaimana denganmu?" Lisa berjalan mendekati kami, dan ketika dia sudah berada disebelahku, tangannya beristirahat di pinggangku sambil menatap mataku dengan mata hazelnya dan Istri sialanku tersenyum dengan sangat manis.

Aku segera membuang muka, karena aku tidak perlu menunjukan bagaimana Istri sialanku menggodaku di depan Jisoo yang sangat aku butuhkan untuk mengeluarkanku dari sini secepat mungkin.

"Baik juga." Kata Jisoo sambil berjalan dengan tenang menuju rumah.

Setelah masuk kedalam, Jisoo duduk di sofa sambil menggendong Lily di pangkuannya dan bermain dengannya.

NOT BAD, BUT NOT GOOD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang