Chapter 08

3K 484 135
                                    

Pagi harinya aku bangun dan membuka mata dengan malas, lalu tiba-tiba aku tersenyum lebar saat mengingat jika hari ini adalah akhir pekan, jadi aku tidak perlu pergi untuk bekerja.

Lisa juga ada di rumah dan dia dengan sukarela merawat anak-anaknya. Dia melakukan hampir semua pekerjaan, mulai dari memberi Lily dan Jamie sarapan, memandikan mereka, memakaikan Lily pakaian, mengganti popok Jamie, dan bermain-main dengan mereka.

Tapi tentu saja, tidak semua pekerjaan Lisa yang melakukan. Karena dia bersikeras untuk memintaku menyiapkan makan siang spesial yang menurut perhitungan wanita itu bahwa hari Sabtu adalah hari ;

"Resep-resep makananku yang luar biasa"

Aku mau tak mau harus berjuang untuk membuat makan siang yang setidaknya bisa dimakan. Karena aku tidak mungkin membeli makanan untuk berpura-pura seolah-olah makanan itu aku yang membuatnya.

Ya tuhan! Pipiku merona karena sangat malu ketika mengingat Lisa menyadari bahwa makanan yang dia makan bukan aku yang memasaknya.

Aku kemudian mencari resep makanan yang mudah di internet dan aku mulai mempersiapkannya dengan sedikit kesulitan.

Disisi lain aku bisa mendengar Lisa, Lily, dan Jamie berada di ruang tamu saat aku sedang mencoba memotong tomat tanpa memotong jariku.

"Mommylie, maukah kamu mengangkat Lily?" Lily bertanya pada Ibunya.

"Apa Lily ingin bermain pesawat terbang hmm?" Lisa bertanya dan Lily berseru dengan semangat.

Ya... Sepertinya mereka bersenang-senang saat aku bekerja keras di dapur mencoba membuat pasta yang enak.

Aku berhasil memotong tomat tanpa melukai tanganku, lalu aku membawanya ke wajan untuk di tumis bersama dengan bawang yang sudah lebih dulu masuk.

Aku mengaduk sambil tersenyum karena baunya sangat enak dan selain itu aku belum membakar apapun sehingga aku tahu bahwa aku cukup pintar dalam memasak.

Kemudian samar-samar aku mendengar langkah kaki kecil menuju dapur dan saat menoleh ke belakang, aku melihat Lily berdiri dengan rambutnya yang dikuncir seperti kuda.

Dia memberikan tatapan penasaran ke wajan penggorengan.

"Mommynie, itu apa?" Lily bertanya dengan sedikit ketakutan, entah ketakutan karena suara minyak atau karena dia tidak suka baunya.

Jujur saja, aku takut jika hasil masakanku tidak enak dan itu pasti akan menciptakan bencana besar.

"Ini tomat dan bawang."

"Lily ingin tomat." Dia meminta seraya mengulurkan tangan kecilnya kepadaku untuk meminta sepotong tomat yang telah aku potong untuk membuat saus.

Untungnya aku belum memasukkan semuanya ke dalam wajan, jadi aku memberikan dua potong tomat kepada Lily yang langsung memasukkan potongan itu ke dalam mulutnya.

Lalu gadis kecil itu tersenyum ke arahku dengan mulut penuh dan dia mengunyah tomatnya dengan penuh semangat.

Setelah itu, dia berlari dari dapur menuju ruang tamu dengan satu kaus kaki berwarna kuning yang terpasang di kaki kirinya sementara kaki kanannya tidak menggunakan apa-apa.

Aku kembali mengalihkan perhatianku ke wajan untuk mencampur bahan dan menambahkan beberapa bumbu sesuai dengan yang ada di dalam resep.

Aku melihat sekali lagi ke layar ponsel untuk memastikan jika aku melakukan semuanya dengan benar.

Pada saat aku akan memasukan saos tomat, aku tiba-tiba dipeluk dari belakang oleh lengan tebal dan kuat yang membuat tubuhku sepenuhnya langsung menggigil.

NOT BAD, BUT NOT GOOD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang