Chapter 07

4.1K 461 122
                                    

Hallo, semoga kalian suka
Happy Reading.

***

"uhuk uhuk"

Yuna meraih gelas yang ada di nakas dekat tempat tidurnya, dia terbangun karena batuknya yang semakin parah dari tadi malam. Yuna melihat jam dinding yang ada dikamarnya, Yuna terbangun jam empat pagi.   Dia mengambil thermometer didalam laci nakas dan memasukkannya kedalam mulut.

"37" -ujarnya.

Yuna meletakkan thermometer itu kembali kedalam laci lalu mengambil ponselnya, dia akan mengirim pesan pada Yumi mengatakan kalau hari ini dia akan absen ke kampus, Yuna juga meminta Yumi mencatatkan materi yang disampaikan dosen selama dirinya tidak masuk.

Setelah mengirim pesan pada Yumi dia sempat melihat pesan yang dia kirimkan pada Saga, dan masih sama tidak ada jawaban sama sekali. Yuna meletakkan ponselnya dan kembali tidur, sepertinya tubuhnya butuh istirahat yang banyak, hatinya juga.

Paginya Yuna bangun, lagi-lagi karena batuk yang semakin parah. Yuna berusaha bangun dari tempat tidur walaupun kepalanya sangat berat, dia berjalan ke dapur untuk mengambil obat dan mengisi ulang air untuk dia bawa lagi kekamar.

Yuna mengambil ponsel untuk membaca balasan dari Yumi, tentu juga untuk melihat balasan dari Saga. Yumi memarahinya habis-habisan, dia tahu Yuna sakit karena terkena hujan akibat menunggu Saga, mungkin Yumi mengetahuinya dari Arka,

"emang Yumi kenal Arka ya? oh mungkin dari mikko"

Setelah membalas pesan Yumi, gadis berambut pendek itu menerima balasan pesan dari seseorang yang sejak tadi malam dia tunggu.

Saga hanya membalasnya singkat, padahal awalnya Yuna berharap kalau Saga akan meminta maaf padanya atau setidaknya memberikan alasan kenapa dia tidak jadi datang bahkan saat tahu Yuna menunggunya.

Yuna mematikan ponselnya, memutuskan untuk kembali beristirahat, dia memejakan matanya tapi sayang, pada akhirnya Yuna kembali menangis dalam diam.

C O L D

Saga meletakkan ponsel miliknya sembarangan di atas meja, dia mendudukan diri bersamaan dengan helaan nafas yang keluar dari mulutnya. Menjatuhkan kepalanya pada sandaran sofa dan menutup mata.

Ting!

Bel di studionya berbunyi, Saga langsung bisa menebak kalau itu pasti Arka. Dia segera membukakan pintu dan mempersilahkan Arka masuk.

Saga kembali duduk ditempat yang sama, "Ngapain lo kesini?" -tanyanya pada Arka.

"lo tidur disini lagi ga?" -Arka balik bertanya saat melihat rambut Saga yang basah, sepertinya baru saja dia selesai mandi.

"iya, kehujanan gue kamaren." Saga mengacak-acak rambutnya berfikir itu akan membuat rambutnya cepat kering.

"oh iya, lo tadi kekampus?" -tanya Arka lagi, dia berjalan ke kulkas kecil yang ada di studio Saga untuk mengambil minum.

"iya, kenapa?"

"pasti ga ada Yuna ya yang buatin lo bekal?" -tebak Arka, dia kembali duduk sambil membuka kaleng minuman soda favoritnya.

Saga tidak menjawab, dia hanya diam. Dia tahu apa yang akan Arka bilang selanjutnya.

"dia sakit ga, dia nungguin lo kemaren sampe malem dan kehujanan"

"gue ga pernah minta dia nungguin gue" -ujarnya tidak peduli, dia mengambil beberapa kertas yang ada di meja untuk mengalihkan pandanganya.

"lo emang ga tertarik sama sekali sama Yuna?"-Arka melihat ke arah Saga.

"ga" -jawab Saga singkat.

"ya oke kalo lo ga tertarik sama dia, tapi bisa kan lo ngehargain Yuna," -Ujar Arka berusaha menasehati sahabatnya.

"itu salah dia, kenapa dia suka sama gue? gue ga pernah minta dia buat suka sama gue" -Saga

"tapi kan ga"

Ucapan Arka terputus saat Saga melempar beberapa kertas yang tadi dia pegang ke meja dengan sedikit kasar, "kalo lo kesini cuma buat bahas cewe itu, mending lo pergi. Gue banyak kerjaan" -Saga berjalan dan duduk didepan meja kerja miliknya, dia membelakangi Arka dan berpura-pura menghidupkan komputernya.

Arka menghela nafas, dia bediri dan pergi dari sana, tapi sebelum itu dia mengatakan satu hal pada Saga.

"Gue tau lo emang dingin kesemua orang, tapi lo gak jahat ga."

C O L D

Yuna bangun dengan badan yang lebih segar daripada kemarin, hari ini suhu badannya mulai turun dan batuknya tidak separah kemarin. Mungkin besok dia sudah akan masuk kuliah lagi.

Yuna bangun dari tempat tidurnya, berjalan ke dapur untuk mengambil sepotong roti. Gadis itu memakannya sambil menyalakan ponsel miliknya yang sengaja dia matikan dari kemarin.

"uhuk-uhuk"

Yuna tersedak saat melihat kolom pesan paling atas adalah pesan dari Saga.

"kak saga nanya keadaan gue?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kak saga nanya keadaan gue?!"

Yuna meletakan ponselnya karena terlalu tidak percaya, dia berdiri dan melompat-lompat saking bahagianya. Dengan segera Yuna membalas pesan itu, Yuna bilang kalau dirinya sudah baik baik baik saja dan besok dia akan masuk kuliah.

Tapi ternyata kebahagiannya tidak berlansung lama, lagi lagi jawaban dari Saga membuatnya sakit. Baru saja Yuna mengira kalau Saga mungkin merasa bersalah karena membuatnya menunggu malam itu, namun tidak, Saga ternyata lebih jahat dari yang Yuna kira. Gadis itu kembali mematikan ponselnya, dadanya kembali sesak.


Kak Saga <3 : yaudah bagus, gue ga perlu minta maaf kalo gitu.

***
to be continued

COLD • Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang