Hallo, semoga kamu suka
Happy Reading.***
"Arka!Mikko!"
Yuna berlari menghampiri Arka dan Mikko yang sedang melambaikan tangan padanya. Baru saja Yuna sampai dikampus dan melihat mereka berdua berjalan dari parkiran mobil dan motor.
"tumben lo siang ke kampus?" -tanya Mikko yang sedang melepas sarung tangan hitamnya.
"ngga ada kelas pagi, Arka lo ngapain ke kampus?" -Yuna melihat ke arah Arka yang sedang sibuk dengan ponsel miliknya.
"biasa, bimbingan."
Yuna menghela nafas, "coba kak Saga sering bimbingan juga ke kampus. Udah sebulan kayaknya gue ngga ketemu dia." -gadis itu menunduk, rindu sekali dengan manusia dengan aroma mint itu.
"Saga sering kok, cuma dia langsung kerumah pak hari, disuruh emang sama pak hari." -jelas Arka.
Yuna juga tahu soal itu, Saga sudah menjelaskan semuanya sebelum pria itu fokus pada project- nya. Menjelaskan tentang dirinya yang akan sangat sibuk dan akan jarang membalas atau mengirim pesan pada Yuna. Saat mengatakan itu padanya, kalau boleh jujur Yuna merasa kalau dia adalah kekasih Saga malam itu.
HA HA HA.
Bercanda, tapi serius.
***
Untung saja hari ini Yuna hanya ada satu kelas, jadi gadis itu punya banyak waktu untuk mengerjakan tugas dan memikirkan Saga.
Entah sudah ke berapa kalinya Yuna melihat ponsel miliknya yang dia letakkan diatas meja. Berharap kalau ada sebuah pesan masuk dengan nama Saga dilayar ponselnya.
Tapi nihil.
Saga jarang sekali membalas pesannya, hampir sama dengan Saga tahun lalu yang jarang membelas pesannya. Cuma bedanya kali ini Saga selalu bilang maaf karena terlalu lama membalas pesan Yuna. Pria itu terakhir kali membalas pesannya dua hari lalu, mengucapkan terimakasih untuk makanan yang selalu Yuna kirim ke studionya.
Tidak masalah sih kalau Saga sibuk dengan project-nya yang jadi masalah itu rindu di hati Yuna yang sudah luar biasa berat.
Belum lagi rasa rindu itu semakin berat karena Yuna baru saja melihat postingan foto Saga yang ada di akun Yumi. Yuna juga tidak pernah melihat Yumi lagi dikampus, mungkin karena terlalu sibuk membantu project-nya Saga kali ini.
Mungkin terdengar tidak wajar karena Yuna masih belum menjadi siapa-siapa Saga, dan lagi Yumi adalah sahabatnya. Yuna merasa tidak pantas saja kalau dia cemburu pada Yumi.
Tapi apapun itu, Yuna tidak bisa membohongi perasaannya 'kan? dia cemburu. Walau pada akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa selain menelfon satu-satunya orang yang sekarang bisa dijadikan tempat curhat.
"apa lagi?"
Suara dari semberang sana sedikit serak, sepertinya baru saja bangun tidur.
"lo gitu banget yah ke gue bi! padahal gue jarang-jarang nelfon lo."
"nelfon jarang, curhat tentang Saga di iMess sampe bisa jadi novel, sering."
Mendengar kebenaran dari ucapan Abimana membuat Yuna hanya tertawa malu. Ya karena memang benar jadi mau bilang tidak pun percuma.
"gue lagi galau bi.." Ada helaan nafas diakhir ucapan Yuna.
"Saga belum bales chat lo?"
Walau tidak terlihat oleh Abimana, Yuna tetap mengangguk. "iya..kayaknya dia sibuk banget ya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD • Min Yoongi
Ficção AdolescenteYuna tidak pernah menyesal memilih universitas ini, untuk pertama kalinya dia merasa keputusan yang dia ambil adalah keputusan paling tepat. Terlebih lagi saat bertemu dengan Saga, memutuskan untuk jatuh cinta pada pandangan pertama adalah hal terba...