bab 7

2 1 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
Kita lanjut lagi ya ceritanya

Semoga cerita ini bisa mendatangkan manfaat ya. Aamiin Allahumma Aamim.

Happi Reading 💚
-
-
-
-
-
-
...

Pada jam istirahat Khumairoh ke kelasnya untuk mencari sahabatnya.

"Disiini rupaya, Aku mencarimu dari tadi."ucap Khumairoh

"Ada apa mencariku?"jawab Najmi ketus.

"Ihhh... Kamu kenapa sih?"ucap Khumairoh

"Tidak."ucap Najmi ketus

"Masih marah ya?"tanya Khumairoh

"Sudah tau, Tapi sok-sok bertanya. Menyebalkan."ucap Najmi

"Aku kan sudah minta maaf."ucap Khumairoh

"Tapi kan, aku belum maafkan."ucap Najmi cuek

"Jadi bagaimana, suapaya kamu mau memaafkanku?"tanya Khumairoh

"Tidak ada."ucap Najmi ketus

"hhh... Kenapa seperti itu? Kan kita sahabatan, Masa sama sahabat sendiri setega itu sih?"ucap Khumairoh membujuk

"Siapa suruh mentertawaiku tadi."ucap Najmi

"Seharusnya yang marah itu aku loh, Kenapa jadi kamu? Udah dong marahnya! Kita ke kantin saja! Aku yang traktir, Sebagai permintaan maaf dariku."ucap Khumairoh

"Oke. Aku maafkan, dengan satu syarat."ucap Najmi

"Apa syaratnya?"tanya Khumairo

"Kamu bantu aku mengerjakan PR bahasa arab yang sangat susah itu!"pinta Najmi

"Oke. Syaratnya diterima."ucap Khumairoh samabil tersenyum.

"Oke, ayo kita ke kantin! Katanya mau mentraktirku?"ucap Najmi

"Ayo. Aku juga sudah sangat lapar."ucap Khumairoh

mereka pun berjalan menuju kantin.
Di kantin mereka memesan makanan. Sambari menunggu pesanannya tiba mereka berbincang-bibcang.

"Najmi! Bagaimana olahraganya?" tanya Khumairoh.

"Alhamdulillah berjalan lancar. Dan aku dapat nilai tinggi."ucap Najmi antusias

"Alhamdulillah. Selamat ya." ucap khumairoh dengan raut wajah sedih, Najmi dapat melihat perubahan dari wajah sahabatnya itu.

"loh, Kok muka kamu jadi sedih seperti itu?'tanya Najmi.

"Siapa yang sedih sih?"ucap Khumairoh sambil memaksa untuk tersenyum

"Kamu itu tidak bisa berbohong sama aku, Ayo bicara! Kenapa muka kamu sedih seperti itu?"pinta Najm

"Aku hanya berpikir bagaimana dengan nilai olahragaku? Aku tidak pernah ikut pelajarannya pasti nilaiku kosong."ucap Khumairoh.

"Tenang saja! Tadi aku sudah beritahu pak Burhan tentang kamu ini, Terus dia bilang, Nanti kamu akan diberi tugas pengganti olahraga biar nilainya tidak kosong."ucap Najmi

"Alhamdulillah, Terimakasi ya! Sudah memberitahu pak Burhan."ucap Khumairoh

"Sama-sama. La Syukron Alal Wajib."ucap najmi dengan
menggunakan bahasa arab.

"Cie, Sudah pandai bahasa arab nie. MasyaAllah."ucap Khumairoh sambil tersenyum ke arah Najmi.

"Jangan mengejek seperti itu dong Kan masih belajar, Itu pun belajarnya dari kamu."ucap Najmi

"Iya! Semangat belajarnya!"ucap Khumairoh menyemangati.

"Iya! Tapi ini kok pesanan kita tidak datang-datang sih. Aku sudah lapar sekali."ucap Najmi

"Sabar dong! Kan Allah menyukai orang-orang yang sabar."ucap Khumairoh.

"Iya. Ustazah."ucap Najmi sambil tersenyum.

Ditengah perbincangan mereka.pesanannya pun datang.

"Silahkan dinikmati!"ucap pelayan kantin

"Terimakasi mbak."ucap Khumairoh.

Mereka pun makan dengan lahapnya.


....

Terimakasih kepada para pembaca. Semoga kalian tidak bosan dengan tulisan Author

Dan jangan lupa vote dan coment ya.
Tidak apa-apa coment jika memang dalam tulisan Author ada kesalahan. Karna dari coment kalian bisa menjadi bahan perbaikan bagi Author kedepannya.

Indah Pada Waktunya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang