Indah Pada Waktunya

bab 17

بسم الله الرحمن الرحيم

Kita lanjut lagi ya para Readers ❤
Happy Reading ❤❤❤
-
-
-
-
....

Satu pekan kemudian
Guru-guru sedang berunding mengenai kegiatan lomba beberapa pekan kedepannya

"Bagaimana dengan peserta kegiatan ini?"tanya pak Mahmud selaku ketua panitia

"Alhamdulillah. Untuk lomba Drama sudah selesai dan tidak perlu diseleksi lagi, lomba ceramah sudah ada 10 pendaftar, tingal kita seleksi untuk mengambil 3 orang perwakilan dari sekolah kita ini."ucap ibu Yuli

"Untuk lomba debat individu sudah sampai mana?"tanya pak Mahmud lagi

"Alhamdulilah sudah aku siapkan pesertanya. Dan karna sudah tidak ada yang daftar jadi tidak perlu diselekai lagi."ucap ibu Yuli

"Siapa pesertanya?"tanya pak Mahmud

"Nunu. Kebetulan dia punya kemampuan dalam bahasa arab melibihi yang lain."tutur bu Yuli

"Kenapa bukan Khumairoh?"tanya ibu Nurfadilah menimpali

"Betul yang di katakan oleh ibu Nurfadilah. Kenapa bukan Khumairoh. Secara kita semua sudah tau Khumairoh itu kemampuannya lebih tinggi jika di bandingkan dengan Nunu."ucap pak Mahmud
membenarkan ucapan Ibu Nurfadilah

"Kalau kita memilih Khumairoh sekolah kita akan malu."ucap Ibu Yuli cuek

"Kenapa sekolah akan Malu?"tanya ibu Nurfadilah

"Justru sekolah akan bangga jika dia ikut. Karna kemampuannya itu sudah kita lihat."ucap pak Mahmud menimpali

"Tapi tetap saja."

"Maksud ibu apa?"tanya ibu Nurfadilah dan pak Mahmud berbarengan

"Dengan keadaan dia seperti itu, tidak pantas untuk berpartisifasi dalam kegiatan ini." ucap ibu Yuli
.
"Jangan hanya karna kekurangannya sehingga kelebihannya diabaikan."ucap ibu Nurfadilah

Betul sekali bu, karna dibalik kekurangannya dia punya kelebihan."ucap pak Mahmud

"Intinya aku tidak setuju kalau dia juga ikut dalam kegiatan ini."ucap ibu Yuli sambil beranjak bergi

"Tunggu bu, kalau ibu seperti ini, aku juga bisa berkata. Tidak setuju jika Nunu yang mewakili sekolah kita."ucap ibu Nurfadilah dengan tegas

Ibu Yuli berbalik dan berkata."Ibu tidak beleh seperti itu."

"Kenapa tidak bisa bu, ibu saja bisa menghalagi Khumairoh untuk ikut. Kenap saya tidak bisa menghalangi Nunu untuk ikut?"ucap ibu Nurfadilah

"Sudah cukup! Kenapa kalian jadi bertengkar sih?"lerai pak Mahmud. "Begini saja kita ikutkan mereka berdua."lanjut pak mahmud

"Bagaimana bisa diikutkan keduanya sedangkan yang di minta satu perwakilan saja."tanya ibu Yuli

"Kemarin sudah diadakan rapat ulang. Dan keputusan rapatnya. Untuk lemba debat individu diminta 2 perwakilan masing-masing sekolah.,"ucap pak Mahmud

"Baguslah kalau begitu, jadi mereka berdua bisa ikut."ucap Ibu Nurfadilah

"Baiklah. Kita buktikan piliha siapa yang akan mengharumkan nama sekolah kita ini."ucap ibu Yuli

"Baiklah. Dan semoga setelah hasilnya keluar. Ibu tidak memandang sebelah mata orang lain lagi."ucap ibu Nurfadilah dengan penuh penekanan

"Bu, nanti setelah jam istirahat kalian panggil Khumairoh dan Nunu! Kita akan mendiskusikan tentang perlombaan ini!"seru pak Mahmud

"Iya pak."ucap mereka bersamaan

"Ya sudah saya permisi, masi ada uruaan lain. Assalamualaikum."ucap pak Mahmud undur diri

"Waalaikumsalam."jawab ibu Yuli dan ibu Nurfadilah bersamaan

Merekapun kembali kepada pekerjaan mereka masing-masing