LM 29

1.5K 206 24
                                    

Marvin mengeratkan pegangan pada ponsel ditangannya. Matanya menatap tajam kearah Arkas yang berdiri dengan balik menatap tajam Marvin.

Membuang nafasnya kasar, Marvin melemparkan ponsel ditangannya tadi hingga menimbulkan bunyi nyaring. Mendudukan dirinya di sofa lalu mengacak rambutnya frustasi dengan apa yang baru saja diketahuinya dari Arkas.

Sedangkan Arkas hanya bisa menatap lelah kearah  Marvin sambil ikut mendudukan dirinya juga. Arkas yakin temannya itu sudah melewati batasannya sendiri, itu juga yang membuat Marvin terjebak dalam permainannya sendiri.

"Gak ada lagi pilihan selain lo hancurin Yuna sekarang. Gue udah berapa kali ngomong sama lo buat jangan buang waktu Vin! lo liat kan sekarang, Yuna berhasil ngejalanin rencana awalnya buat nikah sama Tobi." Ujar Arkas kesal.

"Dan gue yakin setelah itu dia bakal balik ke Jepang nemuin keluarganya dan besar kemungkinan  dia cerita semua yang lo lakuin ke dia. Saat itu juga gue yakin bokapnya Yuna gak bakal tinggal diem dan pasti dia bakal bales dendam anaknya ke lo Vin."

"Lo harus inget Yuna dan Karen adalah orang yang sama. Dan setelah bokapnya tau gue yakin rencana bales dendam selanjutnya Yuna buat lo itu lewat tangan bokapnya yang artinya saat itu terjadi lo bakal kehilangan segalanya termasuk Chloe juga Achania." Lanjut Arkas serius.

Marvin mengusap wajahnya kasar. Ini tidak berjalan sesuai rencananya. Semuanya melenceng terlalu jauh dari rencananya.

Harusnya dari awal Marvin bertemu Acha hanya fokus untuk menjadikan gadis itu sebagai perantara untuk balas dendam atas Chloe pada Yuna. Tapi Marvin malah dibuat penasaran dengan gadis manis bernama Achania   yang berani menolaknya berkali-kali.

Dan mungkin tanpa sadar, Marvin mulai menaruh hati pada gadis manis itu. Dan justru hal itulah yang dari awal seharusnya tak ia lakukan yang sekarang malah menjadi bumerang untuknya sendiri.

Satu sisi Marvin harus menghancurkan hidup Acha seperti yang dia lakukan pada gadis-gadis lain yang dekat dengan Yuna. Tapi satu sisi hatinya tidak menginginkan untuk berbuat hal keji seperti itu.

Jika kalian bertanya kenapa harus Acha yang dijadikan korban. Alasannya simple karena Yuna sangat menyayangi gadis itu lebih daripada adiknya sendiri, begitu yang Marvin tau saat Karen bercerita padanya kala mereka pacaran dulu.

Singkatnya hubungan Karen dan Acha adalah sepupu. Tapi Karen menganggap Acha sama seperti adiknya sendiri karena Karen bilang sejak kecil dia dan juga adiknya Saka tumbuh besar oleh om dan tantenya yang tak lain adalah keluarga Acha sementara orangtua kandung mereka sibuk merintis bisnis di negri Sakura.

Karen menyayangi Acha lebih dari dia menyayangi keluarganya bahkan adiknya sendiri. Karena pada dasarnya memiliki adik perempuan adalah impian Karen, tapi sayangnya adiknya adalah laki-laki. Itulah yang membuat Karen begitu menjaga dan menyayangi Acha sedari kecil.

Simple bukan alasannya. Tapi saat acara balas membalas dendam dimulai, Marvin mulai mendekati orang-orang terdekat Karen untuk membalaskan dendamnya entah itu dengan menjatuhkan perekonomiannya atau bahkan menjadikan budaknya. Bajingan memang.

Tapi hal itu tak pernah mendapat perhatian dari Karen yang membuat Marvin semakin murka, ditambah kejadian penembakan Chloe membuatnya tambah menaruh dendam pada Karen.

Sampai dititik dimana Arkas, sahabatnya berkata untuk mulai mencari target yang pas hingga bisa memancing Yuna kehadapan Marvin.

Marvin berfikir lama hingga dia ingat soal Acha, adik kecil kesayangan Karen yang pas sekali saat itu akan dijodohkan dengan Tom kakaknya.

Memutar otaknya hingga akhirnya Marvinlah yang akan dijodohkan dengan Acha menggantikan Tom. Berhubung saat itu kedua orangtuanya terlebih dahulu berdiskusi dengannya ketibang dengan kakaknya langsung.

Let MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang