Akhir yang indah

7 3 3
                                    

Quest 16 : Buatlah scene jadian antara tokoh utama dengan couplenya jadikan ini sebagai ending. Buatlah minimal 500 kata maksimal 1200 kata. Pemberian nama bab terserah dan jangan lupa ketentuan yang berlaku.

Challenge
Jangan gunakan tanda koma(,). Apabila ada tanda koma dalam bab ini, -5 poin per tanda koma.

.
.
.

🌻🌻🌻

"Mil nggak terasa ya. Sekarang udah lima tahun Bis tinggalin kita?" tanya Lah memandangi wajah Mil.

"Iya ... Lah. Kamu rindu ya?" tanya balik Mil yang melihat wajah sahabatnya murung.

Tiba-tiba Lah mendapatkan sebuah pesan dari Bis.

Bis

[Assalamualaikum Lah. Bis besok pulang ke Jakarta dan kita bertemu di restoran yang dekat rumah Lah. Jangan lupa ajak Om Al dan Mil. See you ....]


"Alhamdulillah. Akhirnya penantian Lah datang juga. Terima kasih ya Allah ...."

Lah sangat bahagia sekali membaca pesan tersebut. Bahwa Bis sebentar lagi akan kembali dan menemuinya. Mil yang mendengar perkataan Lah pun ikut bahagia. Karena Bis yang suka berdebat kepadanya akan kembali lagi.

"Lah ayo ngajar lagi. Anak-anak udah tunggu kita!" teriak Mil yang melihat Lah masih duduk di mejanya.

Lah pun langsung berdiri dan mengikuti Mil dari belakang.

Setelah lulus SMA Mil dan Lah pun tetap selalu bersama. Kini mereka mengajar di sebuah sekolah yayasan. Mengajari anak-anak kecil mengaji dan menghafal ayat suci Al-Qur'an. Ini adalah profesi yang mereka mau sejak SMA. Mil dan Lah sudah berjanji bahwa mereka akan selalu bersama. Ini janjinya kepada Bis.

****

Di lain sisi sekarang Bis sudah berada di bandara dan ingin menuju pulang ke rumah. Hatinya sangat senang karena bisa kembali ke kota ini. Ia sangat rindu dengan kota ini dengan jalan yang selalu padat dengan kendaraan serta orang yang lalu lalang.

Lima tahun sudah ia meninggalkan Jakarta dan pindah ke Surabaya karena Ham yang mengajaknya pergi. Di Surabaya Bis merasa kesepian karena tidak ada teman yang bisa diajak berbicara selain ayahnya. Tidak ada lagi teman debat dan tidak ada lagi teman yang selalu menemani di saat sedih. Tetapi kini ia tidak akan merasakan itu lagi lantaran sudah berada di sini di tempat lamanya.
Beberapa jam lagi Bis akan pergi ke restoran bertemu Lah. Ia berencana akan melamar Lah secara langsung dan disaksikan dengan orang-orang terdekat. Memang Bis tidak memberitahu rencananya ini karena ingin memberikan kejutan.
Sekarang Bis bersiap-siap untuk datang ke restoran dengan memakai pakaian formal yang tampak tampan dan gagah terlihat di depan cermin. Tidak lupa membawa sebuah cincin yang sudah ia beli di Surabaya. Ia pergi bersama Ham. Ham juga sudah siap menemani anaknya. Untuk melamar putri sahabatnya. Seperti yang ia katakan sebelum pergi ke Surabaya bahwa akan menjodohkan anaknya dengan putri sahabatnya.
Mereka pun pergi menuju ke restoran dengan mobil berwarna hitam yang biasa Ham pakai. Siang hari ini sangat indah dengan awan bermacam bentuk di langit dan angin yang cukup kencang.

Sedangkan Lah dan Mil sudah berada di restoran menunggu sahabat mereka datang. Tidak lupa juga Al datang ke tempat ini. Karena Al akan menjodohkan Lah dengan Bis. Ia sudah tahu rencana ini dari sahabatnya.

Lah kini memakai baju gamis dan kerudung sedikit lebih panjang tidak lupa memakai Bros yang diberikan oleh Bis saat hari ulang tahunnya lima tahun yang lalu. Lah kini tampak semakin cantik dengan sehelai kain yang menutup setengah wajahnya. Apakah Bis akan mengenalinya sekarang? Dengan penampilan barunya Lah. Sedangkan Mil masih saja seperti dahulu.

Tiba-tiba mereka melihat dua pria mendekati meja makan yang berada di luar restoran. Mereka sengaja memesan di luar karena di sini pemandangannya indah. Walaupun tidak jauh dari jalanan.

Mereka pun berdiri dan mengapa.

"Assalammualaikum semuanya."

"Waalaikumsalam. Ayo duduk."

Bis dan Ham pun duduk dengan bersebelahan. Di sana sudah terdapat lima kursi.

"Apa kabar Ham?" tanya Al sembari berjabat tangan.

"Alhamdulillah baik."

"Bis ini lo?" tanya Mil yang kaget dengay penampilan Bis kini.

"Iya."

Sedangkan Lah masih saja diam dan menunduk. Lah bingung mau bicara apa karena terlalu bahagia melihat Bis sudah ada di depannya.

"Bagaimana selama di sana?" tanya Al yang ingin mengetahui apa saja yang dilakukan selama ini sahabatnya.

"Ya ... begitu. Lebih enak di sini."

"Bis lo kok diam aja. Nggak usah ngikutin Lah dong?" tanya Mil yang ingin mengajak sahabatnya berdebat lagi.

"Seterah gue." Bis memandangi Lah dari atas sampai bawah. Sangat-sangat senang sekali dengan perubahan Lah sekarang yang tampak seperti bidadari surga.

"Bis katanya tadi mau ngomong sesuatu sama Lah?" tanya Ham memulai memancing Bis untuk berbicara.

"Iya, Yah."

"Lah?"

"Iya."

"Sebenarnya Bis sudah tahu kalau Lah adalah gadis kecil yang pernah Bis tolongin saat itu. Bis mengenalinya saat Lah kecelakaan pas itu. Bros yang Lah pakai itulah yang membuat Bis ingat dengan kejadian masa kecil Bis. Terima kasih Lah sudah datang di kehidupan Bis. Sekarang Bis bermaksud akan melamar Lah dengan disaksikan dengan orang-orang terdekat kita. Lah adalah bidadari yang Bis cari-cari selama ini. Maukah Lah jadi pasangan hidup Bis?" tanya Bis yang sudah berdiri dan mengeluarkan kotak berisikan sebuah cincin.

"Wow ... akhirnya Bis!" teriak Mil yang ikut bahagia mendengar perkataan Bis.

"Sesungguhnya Lah juga udah tau. Kalau Bis itu pangeran yang pernah membantu Lah saat itu. Dan Lah mau Bis ...." Lah sangat bahagia mendengar ucapan Bis.

Bis dan Lah pun mengingat kejadian itu saat awal mereka bertemu. Bis dan Lah sangat bahagia dan senang karena akan bersatu. Sepertinya takdir memang mempertemukan mereka.

Cincin pun dipasangkan yang diwakili oleh Mil. Sedangkan di sana Al dan Ham tersenyum melihat anak-anak mereka akan bersatu menjadi ikatan yang suci.

"Bismillah ... alhamdulilah!" teriak Mil setelah memakaikan cincin.

Selesai.

.
.
.


846 kata
wga_academy
Rin_Blueberry

Bismillah (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang