Hasil ketikan ulang 🥲 setelah beberapa drama yang terlewati
Happy reading!
Makasih banyak atas supportnya ❤
•••
Prilly
Kegiatan baruku sekarang adalah banyak menghabiskan waktu di tempat usahaku. Aku sangat bersyukur pastinya, karena pengunjung 'Comfoter Meals' setiap harinya selalu datang bergantian. Terlebih di weekdays, pada waktu sore hari hingga malam. Banyak pengunjung yang rata rata remaja mahasiswa yang berkunjung.
Gedung tempat Comfoter Meals sendiri terdiri dari dua lantai, dimana lantai dasar tempat utama berjalankan proses usaha sedangkan lantai dua berisi tempat istirahat bagi karyawan, ruangan pribadiku, serta ada ruangan khusus yang biasanya kugunakan jika ada rapat ataupun ada sahabat maupun keluargaku yang berkunjung. Bisa dibilang ruangan yang cukup privat.
Arivali : otw jemput kamu ya, sayang
Aku mendapatkan sebuah pesan dari Ali. Kami berencana bertemu dengan WO yang akan membantu dalam merencanakan pernikahan kami. Ya, kami sudah mulai mempersiapkan pernikahan. Akhirnya, setelah beberapa kali melewati banyak drama yang kurang mengenakkan.
Belum sempat aku mengetikkan balasan untuk Ali, ada sebuah ketukan pada pintu ruanganku. Tidak mungkin Ali sampai secepat ini, lagian jika itu Ali-dia pasti sudah langsung masuk.
"Ya?"
Pintu terbuka menampilkan salah satu pegawaiku-Dayu yang kini sudah masuk ke ruanganku, "permisi Bu, didepan ada yang mencari."
"Siapa, Yu?"
"Maaf Bu, sepertinya tamu yang dibawah belum pernah kemari."
Aku mengangguk, sambi dikepalaku mencoba menerka nerka siapa gerangan yang datang, padahal masih sepagi ini. "Oke, habis ini aku kebawahnya, makasih Dayu."
Dayu pun izin untuk berlalu dari ruanganku. Sedangkan aku sendiri menutup buku catatan rekapan keuangan pembelian bahan makanan minggu lalu. Kemudian melangkahkan kaki untuk turun ke bawah.
Aku menyapa pegawai yang kebetulan berpapasan, mereka tak hanya rajin dalam bekerja namun juga ramah seperti kata Bunda sebelumnya. Karena pastinya, pegawai disini hasil penyaringan Bunda pada seleksi sebelumnya.
Kakiku kian melambat, saat penglihatanku mencoba menerka siapa perempuan yang berdiri didepan pintu masuk. Tanpa menunggu lama, aku segera melangkah ke sana. Dan ternyata sosok berambut hitam bergelombang itu adalah Dilla.
Mendapati bahwa ternyata Dilla yang hadir dihadapanku secara nyata, refleks aku mengedarkan pandangan ke arah sekililing.
"Gue kesini sendirian kok, nggak ada mas Dafiz."
Sepertinya gelagatku mampu diterjemahkan oleh Dilla dengan baik.
"Ada yang mau gue obrolin," imbuhnya lagi. "Lo ada waktu?"
Meskipun kecanggungan sepenuhnya menyelimuti kami nantinya, aku tak bisa mengabaikan kedatangan perempuan ini. Maka dengan sedikit berat hati aku mempersilahkannya untuk masuk. Tak lupa aku meminta Dayu agar menyiapkan minuman untuk Dilla. Sebanyak apa pun rasa ketidaksukaanku terhadap Dilla, aku tetap tak boleh abai bersikap tak sopan terhadapnya.
"Silahkan duduk," pintaku sambil menutup pintu ruangan yang biasanya digunakan untuk rapat.
"Bisnis lo selalu rame ya pengunjungnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Engaged [COMPLETED]
Romance(Follow dulu sebelum membaca, adalah salah satu sikap dari pembaca yang cerdas 👌) Pertemuan pertama antara dua orang asing, namun keduanya sudah diharuskan menentukan tanggal pertunangan hingga memikirkan konsep rancangan pernikahan. Nyatanya kala...