"Selamat datang"
Aku menyambut pelanggan dan melayaninya seperti pelayan lainnya. 1 jam, 2 jam, 3 jam pun berlalu. Restoran sudah tutup dan waktunya untuk pulang.
"Kerja bagus, Kumiko" ujar Shimizu.
"Terimakasih Shimizu-san"
Aku berjalan menuju ruang ganti dan mengganti seragamku. setelah itu aku pergi keluar restoran untuk pulang.
"Mau pulang bersama?"
Aku melihat Sugino-kun.
"Sugino-kun?, Memangnya rumahmu dimana?" Tanyaku.
"Rumahku dekat dari sini"
"Begitu, baiklah"
Aku berjalan bersamanya untuk pulang kerumah. selama diperjalanan seperti biasa tidak ada pembicaraan sama sekali. hening sekali. Aku berjalan dengan diam sambil berfikir, Sugino-kun orangnya tenang sekali. dia cool dan tampan, pantas saja banyak yang menyukainya.
-SUGINOPOV-
Deg deg deg
Sial, kenapa jantungku berdetak cepat sekali. Aku merasa kalau mukaku panas sekali.
"Sugino-kun? Ada apa?, Mukamu merah sekali" ucap Kitsuna.
"Eh? Ah tidak" jawabku sambil memalingkan mukaku.
Rasanya malu sekali. kenapa ya, dari tadi aku tidak bisa berhenti meliriknya. perasaan ini menyebalkan. Tapi rasanya nyaman sekali didekatnya. ada apa dengan perempuan ini? Ah, tidak. sebenarnya ada apa denganku?. Jika melihatnya terluka seperti kemarin rasanya kesal. jika melihatnya dengan laki-laki lain rasanya sakit. ini menyebalkan.
"Sugino-kun, rumahku disini"
"Ah, mm, sampai jumpa"
"Sampai jumpa" ucapnya dan berjalan kerumahnya.
Aku melihat perempuan itu masuk kedalam rumahnya. kenapa aku merasa sedih?. Tanpa memikirkannya lagi aku kembali berjalan menuju rumahku.
"Aku pulang" ucapku dan memasuki rumah.
"Selamat datang, Hiroshi"
"Ibu, ayah dimana?"
"Ayah ada di ruang tamu, ada apa?"
"Tidak"Aku berjalan kedalam ruang tamu dan melihat ayahku yang sedang duduk di sofa sambil menonton televisi. aku menghapirinya dan duduk disebelahnya.
"Hei Hiroshi, sudah pulang?" Ucap ayah.
"Ya"
"Hm? Ada apa? Tidak biasanya kau diam"
"Memangnya aku biasanya seperti apa"
"Ahaha, ayah bercanda kok"
"...."
Aku menonton televisi yang ditonton ayah, tiba tiba
"Hei Hiroshi, apa ada perempuan yang kau sukai?" Ucap ayah.
"UHUK UHUK" entah kenapa saat mendengarnya aku tiba tiba batuk
"Kau tidak apa-apa?"
"Tidak apa-apa kok"
"Hmm.. Jangan-jangan benar ada perempuan yang kau sukai"
"Apa sih, tidak ada kok" aku mendengus dan memalingkan wajahku.
"Mukamu merah sekali loh, seperti kepiting rebus"
"Diam"
"Ahahahah" ayah tertawa keras.
Aku bangkit dari sofa dan berjalan menuju kemarku. aku melempar tasku dan duduk dikursi kamarku. Perempuan yang kusukai? Jangan bercanda, tentu saja tidak ada. aku tidak terlalu memikirkan hal seperti itu. tapi kenapa.. Aku selalu memikirkan perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ima Suki Ni Naru
Lãng mạnKitsuna Kumiko gadis pendiam dan tidak peduli dengan keadaan sekitarnya. Namun, seorang murid baru yang berisik dan seorang lelaki tenang yang menyebalkan tiba tiba muncul dihadapannya. Entah kenapa itu membuatnya merasa nyaman dan senang untuk pert...