12- 'Cultural Festival (1)'

278 29 9
                                    

Pagi hari di kelas 2-B Kuritogawa High School.

"Selamat pagi, semua" sapa Iriyama-sensei yang sudah berdiri di depan.

"Selamat pagi, sensei" ucap seisi kelas dengan serempak.

"Besok, tepatnya tanggal 3 November akan diadakan Festival Budaya. Jadi, saya ingin kalian semua memutuskan akan mengadakan apa untuk kelas ini pada Festival nanti. Saya sudah memberitahukan ini beberapa hari yang lalu, saya harap kalian akan segera memutuskannya. Ketua kelas diharap maju kedepan untuk memimpin. Saya ada urusan dengan guru lainnya, jadi saya permisi dulu" ucap Iriyama-sensei panjang lebar dan keluar dari kelas.

Rurimiya Shou yang merupakan ketua kelas maju kedepan.

"Seperti yang Iriyama-sensei bilang, kita akan memutuskan akan mengadakan apa saat festival besok. Jadi, yang mempunyai ide dipersilahkan untuk menyalurkan idenya" ucap Shou.

"Bagaimana kalau Rumah boneka?" Yuki mengacungkan tangannya.

"Rumah boneka ya ... tapi kelas tiga sudah ada yang memilih itu" ucap Shou.

"Kalau begitu, bagaimana dengan Cosplay Cafe?" Hanamiya mengacungkan tangannya.

"Wah, bagus tuh!" Teriak Tarou.

"Iya, bagus tuh! Kita pilih yang itu saja!" Teriak yang lainnya.

"Baiklah, jadi kita akan mengadakan Cosplay Cafe. Apa ada yang tidak setuju?" Ucap Shou sambil melirik kanan kiri dan tidak menemukan seorang pun yang mengacungkan tangannya atau bersuara.

"Sudah diputuskan ya, kita akan mengadakan Cosplay Cafe. Jadi untuk hari ini, kita akan full mendekorasi kelas untuk persiapan Festival besok. Masing-masing akan diberi pekerjaan, diharap untuk kerja samanya. Mari kita berjuang bersama!"
Ucap Shou diikuti oleh teriakan seisi kelas.

---•---

"Hey, bisa tolong ambilkan itu?"

"Aku akan kerjakan bagian ini!"

"Kau! tolong ambilkan tirai di ruang dewan mahasiswa!"

"Bisa bantu aku kerjakan ini?"

Seisi kelas 2-B yang berisik karena sedang bekerja untuk Festival nanti. Kumiko yang sedang bekerja bagian hiasan, duduk tenang di pojok kelas.

"Kitsuna-san, bisa tolong gunting ini?" Ucap Yuki yang datang menghampiri Kumiko sambil membawa sekotak hiasan yang belum digunting.

"Boleh saja"

"Terimakasih! Aku ingin mengambil barang di ruang dewan mahasiwa, jadi tolong ya!" Ucap Yuki yang sudah lari keluar kelas.

Kumiko mengambil hiasan kertas warna-warni didalam kotak yang dibawa Yuki barusan. Ia mengambil gunting nya dan mulai memotong kertas tersebut dengan rapih. Tapi karena ia sedikit melamun, jarinya tergores gunting.

"Ah!" Rintih Kumiko. Ia melihat jarinya yang sudah mulai berdarah.

"Kau baik-baik saja?" Ucap Sugino yang sudah berada di depan Kumiko.

"Eh? a-aku baik-baik saja kok"

"Sini kulihat" Sugino memegang tangan Kumiko dan melihat jarinya yang berdarah "Apanya yang baik-baik saja, kau berdarah begini. Ayo ke UKS" lanjut Sugino yang sudah menarik Kumiko ke ruang UKS.

Sugino mengambil Betadine dan Hansaplast. Ia mengobati jari Kumiko yang terluka. Diam-diam Kumiko mengamati wajah Sugino, ia melihat Sugino yang sangat khawatir karena jarinya yang sedikit terluka.

"Sudah selesai, lain kali ha-" Sugino terhenti omongannya karena melihat Kumiko yang sedang menatapnya "Ada apa, Kitsuna? Apa ada yang aneh di wajahku?"

Ima Suki Ni NaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang