13- 'Cultural Festival (2)'

208 21 3
                                    

"Selamat datang, Tuan Muda" ucap Kumiko sambil membungkukkan badannya menyambut pelanggan.

"Wahh ... Maid-san nya cantik sekali ..." Ucap seseorang pelanggan di hadapan Kumiko.

Kumiko kembali menegakkan badannya dan melihat seorang lelaki dihadapannya. "Yuuma-senpai?"

"Hai, Kumiko!" Sapa Yuuma sambil tersenyum.

"Sedang apa disini?" Tanya Kumiko dengan polosnya.

"Kau ini bicara apa? Memangnya aku kemari untuk apa selain mengunjungi cafe mu?"

"Ah ... benar juga. Silahkan masuk, Yuuma-senpai"

"Panggil aku seperti saat kau menyambutku tadi dong ..."

"Eh? Yang mana?"

"Itu lho, yang tadi ..."

"Ah ... itu. Silahkan masuk, Tuan Muda" ucap Kumiko sambil tersenyum.

"Terimakasih!" Yuuma membalas senyumannya.

Kumiko mengantar Yuuma kesebuah kursi didekat kaca. Yuuma pun duduk dikursi tersebut. Ia mengambil secarik kertas di meja tersebut yang berupa daftar menu.

"Mau pesan apa?" Tanya Kumiko.

"Em ... aku mau persan Ice Tea dan sepotong Strawberry Cake"

"Baik, tolong tunggu sebentar" ucap Kumiko yang langsung berjalan menuju balik tirai.

"Tolong Ice Tea dan Strawberry Cake nya satu ya. Diantarkan ke meja nomor delapan" ucap Kumiko kepada Shou.

"Baik"

Kumiko kembali melayani pelanggan lainnya. Setelah Shou menyiapkan pesanan Yuuma, ia memanggil Sugino.

"Sugino! Kemari sebentar!" Panggil Shou.

"Ada apa?"

"Tolong antarkan pesanan ini ke meja nomor delapan" Shou memberi pesanan yang dipesan Yuuma.

"Baik"

Sugino mengambil pesanan tersebut dan mulai berjalan menuju meja nomor delapan.

"Maaf sudah menunggu, ini pesanan anda, Tuan Muda" Sugino menaruh pesanannya tepat diatas meja nomor delapan.

"Terimakasih! Eh? Kau bukannya ... Sugino-kun?" Ucap Yuuma.

"Em? Eh? Yuuma ... -senpai?"

"Hmm ... tadi kan yang melayaniku Kumiko. Kenapa jadi kau?"

"Kitsuna sedang sibuk melayani pelanggan yang lain"

"Oh ... Ngomong-ngomong ... bagaimana hubungan mu dengan Kumiko?"

"Apa nya?"

"Kau belum menyatakan perasaan mu ya?"

"Eh- a-apa maksud senpai?!" Ucap Sugino dengan gugup, mendengar perkataan Yuuma barusan membuat wajah Sugino memerah.

"Kau naif sekali ya, Sugino-kun. Kau harus cepat menembak nya sebelum dia dimiliki oleh orang lain" ucap Yuuma sambil memakan cake nya.

Sugino terdiam mendengar perkataan kakak kelasnya itu.

"Hoi, Sugino! Jangan diam saja! Bantu kami!" Teriak Hanamiya.

"Baik" Ucap Sugino yang langsung melayani pelanggan lainnya.

'Mungkin aku harus sering-sering menasehatinya ...' Batin Yuuma dan menghelakan nafasnya.

---•---

Ima Suki Ni NaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang