Chapter - 20

711 117 2
                                    

Banyak murid kelas D yang masih mencari bukti atau saksi tentang masalah yang kelas D hadapi, tentu saja masalah ini masih masalah yang sama yaitu masalah tentang Sudou.

Seperti yang Ichinose katakan bahwa kelas B membantu kelas D dalam masalah ini. Meskipun ada beberapa orang yang tidak percaya dengan niat kelas B tapi mereka tetap membiarkan kelas B membantu mereka.

Ichinose bersama dengan teman dari kelasnya bernama Kanzaki Ryūji, dia adalah pria muda dengan tinggi rata-rata dengan rambut berwarna ungu kebiruan dan mata ungu. Saat ini mereka sedang membahas sesuatu bersama dengan Ayanokouiji dipinggir lapangan.

Berkat ide Kanzaki mereka menyebarkan berita untuk memberitahukan siapapun yang mengetahui masalah Ini untuk menghubunginya. Tentu saja bagi yang memberikan informasi akan mendapatkan imbalanya. Mereka mengumpulkan info lewat papan pengumuman kelas Online.

Tak lama kemudian Ichinose mendapatkan pesan yang isinya Ishizaki, salah satu orang yang berkelahi dengan Sudou adalah orang yang sering berkelahi saat SMP. Selain itu dua orang lainnya juga anggota Club basket yang kemungkinan mereka juga kuat, jadi aneh jika mereka bertiga terluka oleh Sudou yang sama sekali tidak terluka.

"Mungkin mereka sengaja membiarkannya menang. Kalau mereka bertiga melakukan ini untuk menjebak Sudou, semuanya jadi masuk akal." Ucap Kanzaki yang berpendapat tentang masalah ini.

"Aku juga setuju" Balas Ichinose.

Setelah itu Ichinose membayar pengirim informasi dengan bantuan Ayanokouiji sebelum akhirnya mereka berpisah.

'Bagaimana caranya dia mendapatkan poin sebanyak itu?' Batin Ayanokouiji yang melihat jumlah poin Ichinose saat tadi membantunya.

.....

Ren saat ini sedang menuju kamarnya tapi sebelum mencapai gedung asrama dia bertemu dengan ketua OSIS.

"Ketua OSIS, ada apa?" Tanya Ren karena ketua OSIS diam saja seperti ingin berbicara dengan Ren.

"Ada yang ingin aku bicarakan. Ikuti aku" Jawab ketua OSIS yang menyuruh Ren untuk mengikutinya dan berjalan pergi yang diikuti Ren.

"Bahkan kau tidak bertanya apakah aku ada waktu atau tidak. Apakah yang ingin kau bicarakan adalah hal yang penting?" Ucap Ren sambil mengikuti ketua OSIS.

"Kau selalu ada waktu, karena itu aku tidak perlu bertanya seperti itu" Balas ketua OSIS.

Memang benar Ren selalu saja punya waktu karena dia tidak memiliki sesuatu yang penting dikerjakan. Tidak seperti yang lainnya yang harus belajar, mengerjakan tugas, membantu kelas. Ren tidak menganggap itu penting, karena Ren hanya perlu sekali membaca atau belajar dan langsung paham, jika ada tugas dia akan menyelesaikannya dengan cepat, serta dia tidak pernah membantu kelas.

Jadi pada dasarnya ketua OSIS sudah mengetahui keseharian Ren. Ren tidak membantah dan tetap mengikuti ketua OSIS, meskipun yang akan dibicarakannya bukanlah hal yang penting.

Diperjalanan tidak ada percakapan dan beberapa menit kemudian mereka masuk kesebuah bangunan untuk makan, yang anehnya tidak ada satupun murid yang ada di tempat makan itu. Ren mengerti bahwa ketua OSIS tidak ingin murid lain tahu bahwa mereka berdua bertemu. Karena itu tempat makan jadi ada pelayan yang menghampiri mereka, mereka hanya meminta minuman saja yang datang dalam 5 menit.

"Sekretaris mu tidak ikut?" ucap Ren karena setiap kali dia melihat ketua OSIS pasti bersama dengan sekretarisnya.

"Ini bukan masalah OSIS, jadi dia tidak perlu ikut." Balas ketua OSIS.

"Jadi ada masalah apa, sampai ketua OSIS ingin bicara berdua denganku tanpa ada orang lain yang tahu?" Ucap Ren yang masih belum tahu maksud dari ketua OSIS.

Classroom Of The Elite : True Genius Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang