Chapter - 21

786 120 9
                                    

Ren saat ini sedang menuju kamarnya karena pembicaraan bersama dengan ketua OSIS sudah selesai. Sebelum sampai dikamarnya dia melihat Horikita sedang berdiri didepan salah satu pintu kamar. Kamar itu juga tepat berada disebelah kamar Ren, tapi Ren sama sekali tidak tahu kamar siapa itu meskipun ada disebelahnya.

"....Horikita" Ucap Ren yang menyapa Horikita yang belum menekan Bell. Tentu saja Horikita melirik kearah Ren.

"Sakayanagi-Kun? Apa yang kau lakukan disini?" Ucap Horikita yang tidak tahu bahwa kamar Ren ada disebelah kamar yang ingin dia masuki.

"Seharusnya aku yang berbicara seperti itu. Dilantai ini adalah asrama bagi laki laki, dan juga kamarku tepat disebelah kamar yang ingin kau masuki" Jelas Ren kepada Horikita sambil melanjutkan langkahnya menuju kamarnya...

.... Ren sudah menebak apa yang akan Horikita lakukan seperti meminta bantuan atau mungkin memberikan informasi kepada siapapun yang ada didalam kamar.

"Jadi kamar siapa itu?" Tanya Ren sesudah membuka pintu kamarnya.

"Kau yang ada disebelah kamarnya bahkan tidak tahu siapa dia? Apa saja yang kau lakukan sampai tidak mengetahui orang disebelah kamarmu" Jawab Horikita, seharusnya siapapun pasti mengetahui orang yang berada disebelah kamarnya.

Alasan mengapa Ren tidak tahu orang yang berada disebelah kamarnya bukan karena cedera otaknya, tapi karena dia tidak pernah melihat orang itu. Mungkin karena pada saat Ren keluar orang itu tidak keluar dan sebaliknya.

"Itu bukan urusanmu... Yang pasti apapun yang kau lakukan akan sia sia" Ucap Ren yang belum juga masuk kamarnya.

"Apa maksudmu?" Ucap Horikita yang dari nadanya terlihat serius.

"Orang sepertimu tidak mungkin pergi keasrama pria hanya untuk masalah yang tidak berguna.... Kau pasti ingin membahas tentang masalah kelas dengan dia, kan?" Ucap Ren yang sudah bisa menyimpulkan tindakan Horikita.

"..... Itu benar" Balas Horikita yang sebelumnya sempat terkejut karena Ren menyimpulkan nya dengan sempurna.

"Kau juga pasti sudah tahu siapa orang yang mengetahui tentang masalah Sudou... Wanita yang bernama Sakura, kan?" Ucap Ren yang membuat Horikita terkejut.

Ren bisa tahu karena sejak saat masalah ini terjadi hanya Sakura saja yang bertindak aneh. Alasan Ren bisa tahu nama Sakura karena buku catatan tentang murid yang dia miliki.

"..... Bagaimana kau bisa tahu?" Ucap Horikita

"Sudah aku katakan bahwa ini adalah masalah yang mudah diselesaikan... Seperti yang Manabu-Senpai katakan bahwa kau memang tidak bisa naik kekelas A" Ucap Ren sambil masuk kedalam kamarnya.

"Apa yang kau katakan tadi!?" Ucap Horikita yang nadanya agak tinggi. Dia terkejut karena Ren mengucapkan nama ketua OSIS yang adalah kakaknya.

"Seperti yang kakakmu katakan bahwa mustahil kau bisa naik kekelas A jika terus seperti ini" Balas Ren yang akhirnya menutup pintu kamarnya tanpa mempedulikan Horikita yang terkejut.

Disisi lain Horikita sangat terkejut dengan perkataan Ren. Perkataan Ren itu sama seperti perkataan kakaknya, belum lagi Ren memanggil kakaknya dengan nama depan yang berarti mereka bisa dibilang dekat.

Rencana Ren untuk diperbolehkan memanggil ketua OSIS dengan nama depannya salah satunya untuk membuat Horikita menganggap bahwa Ren dan kakaknya dekat. Jika dia menganggap seperti itu maka dia lebih mudah digunakan oleh Ren.

"Apakah Sakayanagi-Kun dekat dengan kakakku? Bukan hanya itu bahkan dia mengucapkan sesuatu dengan mudahnya... Pikirkan itu nanti saja yang terpenting sekarang adalah membahas masalah kelas D terlebih dahulu."Gumam Horikita sebelum akhirnya menekan Bell.

Classroom Of The Elite : True Genius Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang