Chapter - 06

1.5K 172 20
                                    

*Bell Berbunyi*

Murid kelas D langsung duduk dikursinya masing masing dikarenakan gurunya sudah datang. Hanya ada satu kursi yang kosong, tentu saja itu adalah kursi dimana Ren duduk. Karena Ren sekarang masih berada dirumah sakit, jadi dia tidak hadir.

"Sakayanagi izin tidak hadir" Ucap guru itu yang menyadari sebagian dari murid melihat kearah kursi yang kosong.

"Sensei, apakah rumor tentang senior yang menyerang Junior itu benar? Apakah itu adalah Sakayanagi-Kun?" Tanya seorang murid berambut pirang yang tidak lain adalah Hirata.

Sekelas menjadi membahas tentang rumor yang dikabarkan bahwa senior menyerang Junior. Karena itu Junior yang diserang mengeluarkan banyak darah dan masuk rumah sakit. Tapi siapa Junior dan senior itu tidak disebutkan dalam rumor.

Hirata menebak bahwa Ren adalah Junior yang diserang itu karena Ren sekarang tidak hadir. Hari ini masihlah hari kedua sekolah, jadi tidak ada alasan untuk tidak masuk kelas. Apalagi gurunya mengabarkan bahwa Ren tidak hadir.

"Ya, rumor itu memang benar..... Dan Sakayanagi yang menjadi korbannya" Ucap guru itu yang dibalas oleh keterkejutan muridnya.

"Apa yang terjadi pada Sakayanagi-Kun sekarang Sensei? Dan juga mengapa bisa senior itu menyerangnya?" Tanya seorang wanita berambut coklat, Kushida Kikyou.

"Dia mengalami pendarahan dikepalanya karena luka lamanya terbuka, dan sampai sekarang masih belum sadar... Untuk mengapa dia diserang belum diketahui tapi kejadian itu terekam di CCTV" Ucap guru itu menjelaskan keadaan Ren dan memberitahu bahwa kejadian itu terekam CCTV.

Meskipun ada diantara mereka yang masih penasaran tapi tidak bertanya lagi karena secara perlahan mereka juga akan tahu. Tiga orang yang melihat kejadian itu juga diam saja, bukan karena mereka tidak peduli sebenarnya, tapi karena mereka belum memahami satu sama lain. Terlebih lagi, waktu kejadian kemarin adalah hari pertama mereka masuk sekolah.

"Jangan memikirkan itu lagi, karena saat Sakayanagi sadar akan diadakan rapat untuk membahas masalah itu" Ucap Guru itu.

"Apakah kami tidak bisa membantunya? Seperti menjenguknya atau ikut dalam rapat itu?" Ucap Kushida yang berusaha membantu Ren.

"Kalian tidak perlu melakukan itu, sudah ada bukti dari CCTV, jadi masalah ini akan selesai ketika Sakayanagi sadar..... Dan aku tidak menyarankan kalian menjenguknya karena dia ada diruang khusus dimana hanya orang tertentu saja yang boleh masuk" Jelas guru itu kepada muridnya yang mendengarkan dengan serius.

Mereka tidak bertanya lagi karena penjelasan dari guru itu sudah jelas. Jika belum jelas maka mereka hanya harus menunggu untuk meminta penjelasan langsung dari Ren. Ren memang masuk keruang khusus karena dia akan dicek kembali otaknya.

Mungkin tidak sampai dioperasi lagi, tapi dia harus menjalankan pemeriksaan selama lukanya masih terbuka. Seperti yang Ren katakan bahwa dia pernah mengalami yang lebih parah dari ini saat di SMP, kejadian itu mengakibatkan dia Koma lagi tapi tidak selama yang pertama. Jadi saat Ren masih SMP dia pernah mengalami kejadian yang membuat dirinya Koma selama beberapa minggu.

"Kita lanjutkan pembelajarannya" Ucap guru yang kemudian mengajarkan murid muridnya.

....

<Ren POV>

"Airien, apa yang selanjutnya akan kita lakukan?" Aku mendengar suara dari orang yang tidak jelas wajahnya.

"Mengapa kau tidak berbuat seperti itu, Airien? Padahal kau bisa melakukannya!!" Lagi lagi aku mendengar suara itu.

"Mengapa kau mengabaikan kami, Airien!!!!??" Suara itu semakin keras yang membuat aku tersadar.

.....

Classroom Of The Elite : True Genius Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang