Babysitter part 6

2.4K 290 10
                                    

Jisung berada di pangkuan Jaemin. Sedangkan Renjun sedari tadi terus menggerutu pada seseorang yang pingsan di sofa kantor Jaemin.

Ya, akhirnya Lucas bisa di pindahkan dengan usaha yang cukup ekstra. "Astaga raksasa ini kapan akan sadar sih! Woy ge! Gege! Xuxi Ge!" Renjun terus saja menepuk pipinya tapi yang lebih tua masih saja belum sadar.

Jaemin dan Jisung hanya diam memperhatikan. Namun otak Jaemin terus saja mengeluarkan berpuluh pertanyaan seperti 'Apa hubungan mereka? ' , 'Mereka tampak akrab', 'Kenapa tuan Huang marah pada Renjun' dan macam lainnya.

"Xiao Ge, bagaimana agar raksasa ini sadar?!" Erang Renjun frustasi bertanya pada sekertaris sang kakak.

"Coba kau bangunkan lebih keras Jun!" Titah sekertaris sang kakak.

Renjun mengambil nafas sejenak, "HUANG XUXI BANGUN KAU!"

PLAK

Renjun menepuk pipi Lucas lumayan keras.

"SAKIT BODOH!" Hardik Lucas yang langsung terbangun dengan memegang  sebelah pipinya dan menatap tajam adiknya. Kecil-kecil begitu tenaga adiknya cukup lumayan.

"SALAH SENDIRI TIDAK BANGUN-BANGUN!" Teriak bungsu Huang.

"TAPI TIDAK MENAMPAR JUGA!" Balas si sulung.

Xiao Jun memijat pelipisnya sembari menunduk. 'Astaga, kalian memalukan' gumamnya.

Jaemin membuka lebar mulutnya tanpa berkata apapun. Baru kali ini ia melihat sisi bar bar Renjun. Ini menjadi warning untuknya.

Sedangkan anak kecil satu-satunya di ruangan itu malah tertawa dengan menepuk kedua tangannya senang melihat perdebatan kakak adik di hadapannya.

-----

Merasa suasana sudah mulai stabil. Dan menyuruh Dejun menunggu di luar saja. Lucas memandang kedua orang dewasa di hadapannya dan seorang anak di pangkuan Jaemin dengan mata tajam dan kedua lengan terlipat di dada "Jadi. . Bisa kau jelaskan padaku Huang Renjun?".

Renjun melihat ke segala arah asal tidak menatap mata kakaknya. Beberapa menit belum ada kata apapun yang keluar dari bibirnya.

" Ah, kau ingin koleksi Moomin mu ku buang ya" Ancam yang lebih tua.

Renjun menatap tajam kakaknya, "Awas saja jika kau berani melakukannya!"

"Maka dari itu jelaskan!"

Renjun melihat Jaemin dan Jisung. Masa sudah ketahuan, nanti kalo aku dipecat bagaimana? - batinnya.

"Junie. . " Panggil Lucas.

"Aku bekerja pada Jaemin, aku membantu mengasuh Jisung. Dan aku tidak ada hubungan apapun dengan Jaemin" Jelas Renjun sembari mengusap kepala Jisung dan tersenyum dan dibalas pula dengan senyuman anak itu.

Belum - ujar Jaemin dalam hati.

Lucas menaikan sebelah alisnya "Kau apa? Mengasuh Jisung? Masa bocah menjaga bocah hahaha" Ejek Lucas.

Renjun mendelik tajam "Diam kau!"

"Oke oke maaf, lalu kenapa dia memanggil mu mama? Kau tau? Aku seperti terkena serangan jantung tadi. Apa yang harus aku katakan pada baba nanti jika benar kau sudah punya anak".

Renjun manyun, Jaemin yang melihat itu terkekeh. Lucu - batinnya. Dan Na Jaemin kelakuan mu itu sudah tertangkap oleh indra penglihatan Lucas.

" Jisung selalu memanggilku begitu sedari awal. Bahkan sebelum ini dia selalu memanggilku kakak cantik. Jangan tertawa!" Gerutu si bungsu ketika melihat sang kakak menahan tawanya.

Story Of J.RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang