sebuah kumpulan cerita.
Yang tidak suka tak usah baca.
sekali lagi ini hanya sebuah cerita jangan bawa ke dunia nyata.
aku sudah memperingatkan loh ya. . 😁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jaem, mau bekel apa hari ini?" Renjun mencoba berbicara dengan Jaemin. Sudah beberapa hari ini Jaemin terus saja mendiamkan Renjun. Menganggapnya tak ada.
"Tak usah" Setelah sekian lama tak bicara hanya tolakan yang ia dapat.
"Tapi kemarin malem juga kamu gak makan, tadi juga gak sarapan" Khawatir Renjun.
"Bukan urusan kamu, saya bisa cari makan diluar" Ketus Jaemin.
Cukup sudah, kesabaran Renjun habis. Bahkan kedua lengannya sudah mengepal erat menahan amarah.
"Kamu itu kenapa sih?! Saya ada salah sama kamu?! Bilang dong jangan diem aja" Kesal Renjun.
Jaemin terdiam menghindari tatapan tajam seseorang di hadapannya.
"Mama, kenapa mama malah malah?" Tanya Jisung dengan wajah polos bangun tidurnya.
"Bukan apa-apa, maaf ya sepertinya aku membangunkan mu" Renjun tersenyum merapihkan rambut Jisung.
"Kamu gak salah, saya pergi" Pamit Jaemin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
