Megumi tidak menyangka foto yang keluar di mesin pencarian adalah foto seperti itu. Dia mengira foto-fotonya akan lebih polos dan lebih suci, seperti pegangan tangan, membuat tanda love bersama atau apapun selain ini.
Saat Yuuta menyarankan untuk mencari pose di internet, dia hanya mengiyakan. Semakin cepat urusannya dengan Hina selesai, maka semakin bagus.
Jelas terlihat sekarang bahwa tindakannya salah.
Dia menatap tajam foto didepannya lama sampai tanpa sadar mulai membayangkan bagaimana jika mereka benar-benar melakukan posenya.
Seperti apa rasanya ?
Apakah seperti pelukan biasa ?
Wajah Megumi langsung memerah. Dia menggelengkan kepalanya cepat, berusaha menghilangkan pikiran aneh dari otaknya.
A-apa yang kau pikirkan tentang temanmu sendiri, bodoh ?
Ah, aku ingin mati saja, Tuhan,
Kondisi Yuuta sendiri tidak jauh berbeda. Tubuhnya membeku dan jantungnya berdetak cepat tidak karuan melihat foto adegan dewasa didepannya. Imajinasi tubuh Megumi yang duduk di pangkuannya berulang kali terputar di kepalanya.
Megumi yang duduk manis di atas pahanya dengan lengannya merangkul pinggang adik kelasnya yang ramping itu dengan erat, membawa mulut mereka bertemu dalam ciuman yang dalam sampai Megumi mengeluarkan desahan indahnya...
AAAHHH.
Secara refleks, dia menutup google dan menjatuhkan HPnya ke ranjang. HP itu mendarat di atas bed dengan bunyi gedebuk keras.
"Yuuta ..." Megumi berkata lirih, membuat Yuuta menoleh ke arahnya. Wajahnya memerah saat melihat wajah Megumi yang merona hebat seperti kepiting rebus, membuat wajahnya yang sudah manis menjadi lebih manis lagi. "Kita sepertinya tidak usah mencari di google, senpai."
Tangan Yuuta terkepal di sisi tubuhnya, agak merasa bersalah karena mengajukan saran yang buruk. "Maaf ya, Megumi."
"Tidak perlu," Megumi menggelengkan kepalanya kecil, "Aku tahu Yuuta hanya mencoba mencari pose yang cocok"
Saat menyelesaikan perkataanya, Megumi baru menyadari jarak antara mereka berdua sangat dekat. Pipinya memerah lagi. Dia dengan cepat bangkit. Tangannya mencengkram ujung celananya erat, masih merasa malu. "Itadori dan Kugisaki punya banyak sekali foto berdua. Walaupun mereka tidak berpacaran, aku berpikir pose mereka tetap terlihat bagus untuk mengelabui Hina. "
"Oh ! Kalau begitu, pake pose foto mereka saja. Terimakasih Megumi," Yuuta menjawab dengan semangat. Tangannya tanpa sadar menggenggam tangan Megumi saking antusiasnya.
Megumi hanya mengangguk. Dia memasukkan tangannya ke saku celananya secepat kilat setelah Yuuta melepaskan tangannya, Dia menghela nafas sesaat sebelum menunjuk ke sofa.
"Duduk saja di sana... dan aku akan-aku akan duduk di sebelahmu. Kemudian kita akan melakukan pose-posenya."
"Oke," Yuuta menjawab dan segera duduk di sofa. Megumi duduk di sebelahnya. Lutut mereka awalnya bersentuhan tetapi Yuuta menjauhkannya, menciptakan sedikit jarak antara mereka.
Megumi mengangkat alisnya heran dengan sikap kakak kelasnya, tapi dia memilih tidak menanyakannya.
"Jadi bagaimana kita akan melakukan ini, Yuuta?" dia bertanya. "Haruskah terlihat berpose atau yang natural saja ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Pacar Pura-Pura
FanfictionKetika Yuuta akhirnya tidak tahan lagi dengan adiknya yang selalu menjodohkannya, dia meminta adik kelasnya yang manis, Fushiguro Megumi untuk berpose sebagai pacarnya. "Ini pacarku, Hina. Namanya Megumi."