Grandma House. 7

51 9 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.


Jam dinding sudah menunjukan pukul 02.00 dini hari, namun seorang gadis cantik dengan piyama tidur nya masih saja terjaga, ia melihat sekeliling kamar nya, lalu melihat sisi kanan terdapat 3 sahabatnya yang sudah terlelap

"Ah kenapa gabisa tidur si" ucap gadis itu, yang tak lain dan tak bukan adalah Agni

"Di meremin udah, cari posisi nyaman udah, sampe ngikutin saran Sivia ngitung domba juga udah" gerutu agni mulai frustasi

Agni terdiam, suasana malam semakin sunyi dan hanya terdengar suara jangkrik serta jam dinding yang terasa bersautan

"Jadi haus" gumam nya, lalu ia bergegas turun dari tempat tidur

Agni mulai menuruni tangga dengan santai nya, ia memang bukan tipikal gadis yang penakut seperti ketiga teman nya. Ia terus melangkah menuju dapur, di lihat nya ke arah ruang tamu dengan pencahayaan yang tidak terlalu terang tidak juga terlalu gelap.

Jika melihat lampu ruang tamu ia jadi ingat permintaan Sivia agar mengganti lampu ruang tamu itu lebih terang, yang berakhir dengan ledekan cakka tentu nya. Dan sekarang, Cakka serta ketiga sahabat laki laki nya sedang tertidur atau lebih tepat ketiduran di ruang tamu.

'glek glek glek'

"Ah seger banget" gumam agni selesai menghabiskan segelas air yang baberapa menit lalu ia ambil dari kulkas

Agni melangkah kan kaki nya perlahan menuju ke kamar, sesampainya di ruang tamu tiba tiba ia terdiam

"Shilla bukan ya" gumam Agni seraya terus memperhatikan sosok wanita yang duduk tak jauh dari Gabriel, wanita itu membelakangi Agni

Agni yang dasar nya memang cuek, hanya mengangkat bahu acuh lalu kembali berjalan menuju kamar

'Klekkk'

"Eh" kaget Agni karena melihat Shilla yang masih tertidur lelap.
Lalu, tadi siapa?

"Kenapa Ag?"
Agni menoleh, melihat Sivia yang duduk di sisi ranjang dengan mengucek sebelah mata nya

"Gapapa, lu kenapa ko bangun?" Jawab Agni

"Sini tidur Ag, samping gue" ucap Sivia

Agnipun menurut, iya tiduran di samping Sivia yang sudah memunggungi nya

"Ag..." Panggil Sivia

"Hmm"

"Agni"

"Apa"

"Pok Mpok dong"

"Yaela Vi, gua ngantuk, udh jangan aneh aneh"

"Ag, plis gua abis mimpi buruk"

Tidak ada jawaban dari Agni

"Agni Agni agnii"

"Berisik"

"Pok Mpok ag"

"Besok besok tidur samping shilla sana ah Ck" kesal Agni, tapi tangan nya tetap terulur menepuk bokong Sivia

"Ag, gua mimpi buruk. Gua mimpi jadi belalang Sembah" gumam Sivia

Ingatkan Agni untuk tidak menendang bokong Sivia saat ini juga

.
.
.





















Selamat membaca, semoga suka. Semoga Bahagia dan sehat selaluuuu

Maafkan untuk part yang terlalu pendekk 😅

Grandma HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang