.
.
.Hari keberangkatan pun tiba, mereka semua kini tengah berkumpul di ruang tamu rumah Alvin yang cukup megah
"Ini kita udh dateng dari 15 menit yang lalu, tapi orang yang punya rumah kemana??" ucap rio heran
"khatanyaumah laugih jeumputh Sivhia" ucap Shilla dengan makanan yang memenuhi mulutnya
"Shil kalo mau ngomong telen dulu makanan nya" tegur gabriel halus, shilla pun hanya menunjukan deretan gigi nya yang putih
"Tau lu keselek mati lu" ucap agni santai seraya mengotak atikan hp nya
"Ih agni jahat bangett" kesal shilla dan melempar satu buah cikki ke arah agni, yang di lempar? Santai aja sambil memakan cikki yang barusan di lempar shilla
"Ini minuman nya, di minum ya nak" ucap wanita paruh baya menghampiri mereka berenam dengan gelas minuman dingin di nampan, dia adalah bunda Nara bundanya Alvin
"Eh bunda jadi ngerepotin" ucap Ify tak enak
"Ah gapapa, bunda juga lagi ga sibuk" ucap lembut bunda Nara
"Ah bunda jadi gaenak, keluarin aja semua bun gapapa" canda cakka
"Oh iya, sebentar ya.. Tapi harus di abisin ya" ucap bunda Nara seraya berbalik badan
"Eh eh bercanda cakka bun" ucap cakka
"Dia mah emang gitu bun gausah di anggap serius, suka gatau diri gatau duduk" ucap rio, bunda Nara pun hanya terkekeh sementara cakka? Tentu saja melayangkan tatapan sinis nya ke arah Rio
Malu maluin Rio. Batin cakka
BRAKKKK
"Eh udah dateng semua?" ucap Alvin polos seraya melihat teman teman nya
"menurut Lo" ucap shilla
"Lama amat bang, nyakut dimana dulu?" tanya gabriel
"Hehe tadi via beli cemilan dulu" jawab Alvin, seraya mendudukan dirinya ke sofa yang masih kosong
"HAIIIIII" teriak Sivia antusias ketika melihat teman teman nya, teman teman nya pun hanya melihat sivia dengan pandangan emm aneh
"Kenapa?" tanya Via bingung
"Vi? Kita mau kepuncak bukan mau ke pantai, ngapain pake topi pantai? Terus kita di sana cuma 4 hari, ngapain bawa koper? Kita mau liburan bukan pindahan aduhh" Ucap Shilla dengan wajah memelas
Sementara sivia? Hanya nyengir seraya menggaruk tengkuk lehernya. Udah di bilang kan? Sivia tuh suka bertingkah ajaib gaes
"Loh emng kepuncak gaboleh pake topi pantai ya shill?" ucap ify polos, yah kumat lemot nya:(
"Sttt udh ipy diem dlu yaa" ucap agni di lembut lembutkan
"yaudinn yaudinn, gua ga bawa topi pantai nya, tapi koper nya gua bawa yaa?" ucap sivia
"GAK" Tolak cakka mentah mentah
"Enak aja, koper lu nyempit nyempitin mobil gua"
"Gitu banget lu cakdut sama gua" kesal sivia
"Bodoooo" ucap cakka
"Udah udah, kamu pake tas aku aja ya vi, sebentar aku ambil di kamar" ucap alvin tenang
"Tapi gaakan muat Vin" ucap via
"ya bawa aja yg perlu di bawa vi, yang ga perlu tinggal" ucap agni seraya memainkan posel nya
"Tapi itu perlu semua ag" Ucap Via sedih
"Biar shilla sama agni yang bantuin pilihin yg harus di bawa vi" ucap ify akhirnya, Siviapun hanya mengangguk pasrah, sedangkan alvin? Sudah kekamar mengambil tas nya
Alvin kembali dengan membawa satu tas gemblok yang cukup besar, lalu ify agni dan shilla mulai membantu mengemasi barang barang sivia yang sudah di pisahkan tadi
"SELESAIIIII" ucap Via, Agni, Shilla, Ify berbarengan
"Yaudah ayo kita berangkat, nanti takut sampe sana kemaleman" ucap Alvin seraya bangkit dari duduk nya dan di ikuti yang lain
"Eh eh udah mau berangkat?" tanya bunda Alvin yang baru muncul dari arah dapur
"Iya bun, kata Alvin takut sampe kemaleman kalo berangkat nya kesorean" ucap rio
"Oh yaudah, ini bunda udah siapin 3 tempat makan ukuran besar untuk bekal kalian, nanti bareng bareng ya makan nyaa" Ucap Bunda Nara, Alvin pun menerimanya sedangkan yang lain hanya tersenyum dan berterima kasih
"Hati hati kalian, inget pesan bunda.. Jaga sikap dan perkataan, jangan ada yg main di danau belakang rumah nenek kalo udh menjelang sore, mengerti?" ucap bunda Nara memberi wejangan, dan merekapun mengangguk patuh
"Kita berangkat ya bun" pamit alvin di ikutin teman teman nya
"Inget yang cowo jagain yang cewe ya" ucap bunda nara lagi, para cowo pun hanya mengacungkan kedua jembol tangan mereka
"Alvinnn jangain siviaaa" teriak bunda nara ketika mereka sudah berada di luar, alvin pun hanya mengiyakan saja
Mereka kini sudah menaiki mobil dengan Gabriel memegang kemudi dan shilla di samping nya, sedangkan teman teman nya duduk di kursi belakang
"Berang berang makan ketupattttttt" ucap Gabriel sedikit berteriakk
"BERANGKATTTT" ucap semuanya berbarengan
.
.
.
.
.Btw, ini cerbung kedua saya. Terimakasih yang udah baca, oh iya gaes yang mau curhat tentang apapun boleh banget silahkan tulis di kolom komentar atau di pesan saya. InshaAllah beberapa jawaban curhatan kalian akan saya tulis di akhir setiap update an cerita. Yang mau ngasih saran juga bolehh. Tq:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Grandma House
HorrorKisah delapan anak remaja, di mulai dari tujuan mereka berlibur dengan maksud bersenang senang, membuat sebuah pengalaman tak terlupakan, ternyata... Benar benar tak terlupakan. Persahabatan, cinta, tangis, tawa, cemas, takut mereka rasakan di sini