Grandma House

Grandma Hous. 5

.
.
.
.
.

Matahari mulai tampak dari arah timur, sinar nya masuk dari celah celah jendela ke sebuah kamar yang tidak terlalu luas tetapi tidak juga terlalu sempit

Seorang gadis mengerjap ngerjap kan mata, merasa terusik dengan sinar hangat yang mengenai wajah manis nya

"HEH PUTRI TIDUR, BANGUN" teriak seorang gadis cantik yang sudah rapih dengan rambut kuncir kuda nya seraya berkecak pinggang

"Berisik ag" ucap gadis itu kepada sahabat nya yg bernama agni

"Bagun via, ini udah jam berapa.. Lu udah janji yaa gaakan ngerusak liburan kita dengan kegiatan kebo lu" celoteh agni lagi

"iya ini udh bangun" siviapun bangkit dari tidur nya, dan duduk di pinggir ranjang

Tiba tiba via teringat kejadian tadi malam, iapun beniat untuk menceritakan nya kepada agni
"Ag lu tau ga sii" ucap via mulai antusias

"Gatau, udah sana mandi, mulut lu bau" ucap agni cepat lalu meninggalkan sivia di kamar sendirian

"AWAS YA LO KEPO" Teriak sivia dari dalam kamar, dan tidak ada sahutan dari agni

***

"GOOD MORNING EVERYBODY" teriak shilla dari arah tangga dengan kacamata bolong yang bersemayam di atas kepala nya

"Berisik nenek" ucap ify dengan santai nya seraya menggigit ayam goreng di tangan nya

"Ko lu makan ayam goreng banyak banget sii, di tangan satu di piring ada dua" ucap shilla yang memperhatikan tangan dan piring makan ify

"Suka suka lahhh" jawab ify santai, kelewat santai malah

"Biarin aja si shill, dia lagi perbaikan gizi kan" ucap cakka

"Dia mah mau perbaikan gizi gimana juga segitu gitu ajaaa, percuma" saut agni yang sedari tadi menopang dagu nya dengan tangan di meja makan

"Kalo ngomong suka bener hahaha" tawa Rio setelah menghabiskan segelas air pitih nya

"Udah udah makannn" ucap Alvin akhirnya

Merekapun makan dengan tenang, namun beberapa saat kemuadian

"Vi,  kenapa si ngeliatin gua gitu banget?" ucap Shilla yang sedari tadi merasa di perhatikan oleh Sivia

"Heh diem ajaaa, kesambet ya lu?" seru agni seraya memukul kencang bahu Sivia

"Anjirrrr, sakit bodohhh" ucap sivia kesal seraya mendelik ke arah agni
"Ah tuh kan berkah banget mulut gue pagi pagi" ucap sivia (lagi) dan mengelus pelan bahu nya lalu kembali memperhatikan shilla

"Vi jangan gitu dong, gua takut ni lama lama lu serem banget si" ucap cakka hati hati, takut juga lama lama dia

"Piong ga kesambet kan gara gara hari ini mandi kepagian?" ucap ify dengan wajah polos nya, yang di tanya masih tetap memperhatikan shilla

"Via, are you okey?" tanya alvin lembut, tangan nya perlahan menyentuh tangan sivia

"Hah? Gapapa" jawan Sivia

"Ada yang mau lu tanyain ke Shilla? Muka lu penuh pertanyaan gitu" ucap Gabriel tiba tiba

Semua mata sontak melihat ke arah Sivia dan Shilla bergantian

"Shill... " ucap sivia menggantung

Semua hening, mereka memperhatikan apa yang akan di tanyakan Sivia

"Shilla?" ucap Sivia lagi, shilla yang semakin penasaran pun sedikit mencondongkan tubuh nya ke arah sivia

"Emm.. Lo.. Lo... Lo Shilla kan?" ucap Sivia hati hati

'Pranggggg'
Suara sendok dan garpu yang di adukan dengan piring dengan sengaja

"Cukup sudahhh, 2 menit gua terbuang sia sia" Agni si pelaku yang sudah menghentakan sendok dan garpu nya ke piring

"Astagfirullahalazim" gumam Rio yang sudah menyenderkan bahu nya ke kursi

Alvin hanya mengusap wajah nya dengan perlahan, Cakka yang menepuk jidat nya gemas, dan Ify yang menggeleng gelengkan kepala nya tak habis pikir

Sementara Shilla? Ia balik memlihat sivia dengan mulut yang terbuka, dahi berkerut seolah bekata 'Gua ga ngerti gua ga paham gua gatau'

"Lo Ashilla Zahrantiara kann?" ucap Sivia kembali memastikan

"YA MENURUT L GUE SIAPA? APAKAH GUA TERLIHAT SEPERTI RAJA SEMUT?" Kesal shilla

"Ya.. Yaaa kann nanyaaa" ucap sivia bingung sendiri sambil menggaruk kepala nya yang tak gatal

Mereka yang ada di situpun tertawa kecuali Sivia dan Shilla tentu nya

"Hahaha udah udah makan" ucap Alvin di sela tawa nya

Selamat makann
.
.
.
.
.

Lama banget ga update. Selamat membaca, semoga suka, dan Sehat selalu bahagia selaluuuuu😆