.
."Libur telah tibaaa liburrr telahh tibaaa horeee horeee hatiku gembiraaa" nyanyi sivia sambil sesekali berjoget ala bebek
"Bakarlah tas dan bukumuuuuuu, hilangkan keluh kesahmuu" nyanyi sivia dan ify dengan penuh antusias
"Simpan vi fy bukan bakar, aneh lo berdua mahh" komentar shilla yang sedari tadi mendengar nyanyian sahabat nya yang yah begitulah
"yang nyanyi siapa?" tanya sivia
"kalian berdua" jawab shilla polos
"nahh yaudah suka sukaa kita lahhh ya vi" ucap ify
"serahhh serahhh" kesal shilla
"yang waras mah ngalah shil" ucap agni yang sedari tadi hanya diam, shilla yang mendengar nyapun hanya terkekeh.. Sementara ify dan sivia? Ya biasa aja
Mereka berempat saat ini telah sampai di tepi lapangan SMA MERAH PUTIH, sekolah yang selama kurang lebih 2 tahun telah menjadi saksi bisu masa putih abu abu mereka, sekolah yang mereka cintai 'ya walau ga cinta cinta amat' kalo kata angni
Hari ini, tepat seminggu setelah mereka semua melaksanakan Ujian Kenaikan Kelas, hari dimana semua nilai siswa/i SMA Merah Putih akan di pajang dengan sejelas jelasnya di mading. Menyebalkan memang untuk sebagian besar siswa, yah jadi keliatan begonya kan_-
"Mingir minggir air panas air panassss" teriak shilla seraya membelah kerumunan di depan mading
"Permisi orang cantik mau lewattt" teriak sivia sambil melambai lambaikan tangan nya ke atas
"cantikk cantikkk, mana tikkk" ucap agni seraya menoyor kepala sivia gemas, lalu ia segera membelah keramain melewati sivia
"wahhhh nilai gua naik satu tingkat asekkk" teriak ify antusias, ya ify yang pertama berhasil berdiri di depan mading, maklum lah tubuh nya paling mungil dari sahabat nya yg lain
"WOYYY APAAN NIH, BUBAR BUBARRR" teriak rio dari arah belakang dengan tidak santai nya
"berisik begooo, toa banget mulut lo" ucap Alvin
"ayo kita liat nilai kita" ucap gabriel
Kini mereka ber4 sudah berdiri di depan mading, bersama dengan ify sivia shilla dan agni tepat di depan mereka
"Ko nilai gua bisa di bawah lu si cak?" ucap sivia setelah melihat nama dia ada di bawah nama cakka
"Ya mana gua tauuu" cuek cakka
"Lu nyontek ya sama gua" sinis sivia
Cakkapun menoyor kepala sivia
"Eh bambang, duduk kita ujung ketemu ujung, gimana mau nyontek.." ucap cakka, sementara sivia hanya mengerucutkan bibir sebal"Udah gausah berantem, yang penting kita semua naik kelas" ucap agni santai
"Yoiii, kuii ke kantiiinnn" ucap shilla dan di angguki ke tujuh teman nya
Di kantin
Suasana sudah ramai dengan siswa yang ingin mengisi perutnya atau hanya sekedar membeli minuman lalu bergosip ria"Guys" ucap ify tiba2
"Uyy"
"Hmm"
"Apa"
"Aya naon what happen"
"Kita kan liburan panjang nih ya, 3 minggu lumayan.... Gaada niat mau jalan jalan kemana gitu?" ucap ify lagi
"Iya nih pasti bakalan bosen banget di rumah" ucap sivia seraya mengembungkan pipinya
"Gimana kalo kita ke dufan?" usul rio
"Ah mainstream" ucap agni lalu meminum minuman nya
"Berenang?" usul gabriel
"Kampret lo" kesal cakka seraya memukul bahu gabriel
"Apaan si lo cicak" sinis gabriel
"Lu kan tau gua gabisa berenang, ngapain ngajak berenang? Itu suatu penghinaan buat gua iel" kesal cakka
"Ah lemah lo cak jadi cowo" ejek alvin
"Yaudah lu gausah ikut berenang, yg berenang kita kita aja tanpa lu" ucap agni santai
"Ko lu gitu si sama gua??" melas cakka, yang lain pun hanya tertawa
"Hahaha udah ahh, jadi mau kemana? Yang beda gitu dari liburan sebelum nya" tanya shilla
Mereka pun sibuk dengan pikiran masing2 mencari ide yang pas
"AHAAAA" teriak alvin seraya menggebrak meja
"Wooo nyantai bray, kita jadi pusat perhatian nih" ucap rio, alvin pun hanya menunjukan cengiran nya
"Gua ada ide, gimana kalo kita nginep di villa eh bukan villa si tapi rumah nenek gua.. Tapi nyaman lah, kosong tapi masih terawat soalnya ada yg ngerawat" jelas alvin
"Gimana guys?" tanya Gabriel
"Aku si Yes" ucap sivia
"Boleh tuh kayanya seru" setuju Ify, yg lain pun mengangguk
"Oke berarti fix ya di rumah nenek gua.. Mau berangkat kapan?" tanya Alvin
"Lusa aja, besok kita siapin dulu apa aja yg mau di bawa.. Kita kumpul di rumah Alvin jam 2 siang gimana?" usul Rio, yang lain pun hanya mengangguk menyetujui dan mulai sibuk memakan makanan masing masing
"Vi lusa aku jemput ya, kamu jangan berangkat sendiri" ucap Alvin, sivia pun hanya mengangguk patuh dan memasukkan satu bulatan bakso kecil ke mulutnya
Dannn liburan pun akan segera di mulaiiii
KAMU SEDANG MEMBACA
Grandma House
HorrorKisah delapan anak remaja, di mulai dari tujuan mereka berlibur dengan maksud bersenang senang, membuat sebuah pengalaman tak terlupakan, ternyata... Benar benar tak terlupakan. Persahabatan, cinta, tangis, tawa, cemas, takut mereka rasakan di sini