takdir

34 6 1
                                    

" atsumu aku mohon jangan lakuin itu lagi" berontak Hinata namun tetap di hiraukan oleh atsumu

Tanaka dan Noya yang berada di belakang hanya tersenyum licik terus kenapa perginya Osamu dan tsuki? Entah lah tidak ada yang tahu

" Kalian jaga di luar" titah atsumu kenapa Tanaka dan Noya

Atsumu dan Hinata memasuki toilet dan mengunci pintunya " aku mohon atsumu jangan lakuin itu lagi" mohon Hinata

Atsumu tersenyum miring " apakah dengan mengabulkan permohonan mu bisa menghidupkan kembali tobio?"

Hinata menggeleng " jadi buat apa aku mengabulkan permohonan mu" teriak atsumu dan menenggelamkan kepala Hinata ke bak mandi yang penuh dengan air

Hinata tidak bisa berbuat apa apa lagi kekuatan kalah jauh dengan atsumu " apakah ada permintaan terakhir?" Atsumu mengangkat kepala Hinata

Wajah Hinata sudah nampak merah dan napasnya sudah tidak teratur mungkin udah beberapa tetes air sudah memasuki paru parunya

Hinata tidak bisa berkata kata lagi dan atsumu melakukan hal yang sama sampai lima kali dan kini badan Hinata sudah lemah, ia batuk batuk dan cairan itu keluar lagi tapi tetap tidak di hiraukan oleh atsumu

Atsumu melempar tubuh Hinata hingga membentur tembok dan berjongkok " heh pembunuhan kamu denger baik baik selama kamu masih hidup jangan harap hidupmu mau tenang ingat itu" atsumu keluar meninggalkan Hinata sendirian dengan keadaan begitu dan pergi dengan Tanaka dan Noya

Yang Hinata rasakan sekarang adalah tubuhnya sakit semua dan oksigen di sekelilingnya seakan akan menipis " apakah ini akhir dari hidup ku" batin Hinata

Langkah kaki seseorang yang terburu buru memasuki toilet yang dimana Hinata tergeletak tak berdaya " Hinata!!!" Teriaknya

Ia langsung menghampiri Hinata yang sudah di banjiri oleh darah yang keluar dari mulutnya dan napas Hinata yang memburu " apakah mereka melakukan nya lagi??"

Hinata tak menjawab ia hanya menatap kosong kedepan sekarang pikirannya benar benar kosong, oikawa ia dia adalah oikawa

Oikawa memukul tembok di depannya tepatnya tempat atsumu melempar tubuh Hinata tadi " tunggu saja kau atsumu akan aku balas atas perlakuan mu ini"

Oikawa segera mengendong tubuh mungil itu yang lemah itu untuk di bawa ke UKS kampus








                     .......................











" Sudah beberapa kali atsumu melakukan itu kepada Hinata?"

" Sudah lima kali?" Balas shoyou pelan " setahu shoyou" lanjutnya

Yamaguchi mengacak rambutnya, ia tidak bisa berkata kata lagi sekarang segitu bodohnya sampai ia tidak bisa menepati janji yang mereka ucapkan " iya janji itu" Yamaguchi menatap Hinata " itu lah yang Hinata katakan waktu itu"

Yamaguchi mengingat di mana ia membawa Hinata ke UKS saat ia di bantai oleh seseorang yang tak di kenalnya " aghhhhhh kenapa Aku baru peka sekarang sih" Yamaguchi bangkit dan sedikit menjauh dari shoyou karena handphone miliknya bergetar

" Ia ma ada apa?"

" Yamaguchi pulang sekarang bukankah besok kamu mau berangkat ke Tokyo?"

" Tapi mah boleh kah Yama nggak kuliah satu Minggu saja"

" Tidak boleh dan kamu harus pulang sekarang tanpa ada bantahan" terputus

Yamaguchi mendengus kesal dan memasukkan handphone miliknya kedalam saku jaketnya dan duduk di samping shoyou " shoyou maaf ya kak Yama harus pulang karena besok kak Yama mau ke Tokyo"

LELAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang