Dengan langkah kaki kecilnya shoyou menerjang dinginnya malam kota jepang dan sesekali ia berhenti kala lelah menyerangnya " kenapa shoyou melewati jalan yg ini?" Tanyanya kepada diri sendiri
Benar juga sih biasanya juga shoyou melewati jalan yang dekat tapi kenapa sekarang ia baru sadar kalau ia mengambil rute yang jauh
Sesampai di rumah sakit shoyou langsung masuk keruangan kakaknya " aku datang" ucapannya pelan kala melihat Hinata yang sedang tertidur
Hinata membuka matanya sehingga membuat shoyou kaget " um....em selamat datang" ucap Hinata di balik masker oksigen
Shoyou tersenyum " maaf kalau shoyou menganggu Abang"
" Nggak pp dan apakah shoyou sendiri kesini?" Shoyou mengangguk " malam malam gini?" Tanya Hinata lagi dan hanya di balas anggukan oleh shoyou
Hinata menatap adiknya yang sepertinya ketakutan " maafin shoyou" cicitnya pelan namun masih bisa di dengar oleh Hinata
Hinata menyentuh rambut adiknya " lain kali kalau udah malam nggak usah kesini di rumah saja"
" Tapi Abang gimana?"
" Abang nggak pp kok sendirian"
Shoyou menggeleng " oh ya tadi saat shoyou pergi ke supermarket shoyou bertemu dengan teman Abang" Hinata memasang wajah tanya " kalau nggak salah namanya kak Yamaguchi"
" Ya... Yamaguchi???" Shoyou mengangguk
" Dan kata kak Yama besok dia mau bertemu dengan Abang apakah Abang mengizinkan??" Seolah olah shoyou memohon kepada Hinata
" Apakah Shoyou kasih tahu keadaan Abang kepada Yamaguchi??"
Shoyou menggeleng " tidak dan shoyou bilang kalau kak Yama mau bertemu Abang shoyou suruh kak Yama nunggu shoyou di tempat kami bertemu sebelumnya sekitar jam lima sore"
Hinata mengangguk lemah " baiklah hanya untuk Yamaguchi dan tidak akan ada lagi paham shoyou?"
Shoyou mengangguk " dan tidak pp kan shoyou menggunakan topi Abang" shoyou melepaskan topi yang ia kenakan namun di tahan oleh Hinata
" Jangan di lepas pakai aja mulai sekarang shoyou boleh menggunakan barang Abang sepuas yang shoyou mau termasuk topi itu" Hinata menunjuk ke arah topi yang shoyou kenakan dengan logo nama Hinata sendiri
Shoyou nampak menundukkan kepalanya sehingga membuat Hinata bingung " shoyou mau di hari Abang ulang tahun nanti Abang bisa pulang kerumah dan merayakannya bareng shoyou"
Hinata terdiam beberapa saat dan tersenyum " shoyou tunggu saja Abang pasti pulang kok tapi saat Abang pulang nanti shoyou jangan sedih"
Shoyou yang terbilang masih polos pun langsung nampak ceria " Abang janji ya untuk pulang" dan Hinata mengangguk
Setelah beberapa lama bercerita dengan shoyou yang menumpahkan seluruh isi di hatinya kepada Hinata yang membuat Hinata nampak bersalah akhirnya mereka tertidur dengan shoyou tidur di samping ranjang Hinata
Hinata tidak tega melihat adiknya tidur dengan posisi begitu tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena shoyou yg ia kenal keras kepala seperti dirinya
Kini Hinata berpikir apakah dirinya dapat pulang ke rumah dan merayakan hari ulang tahunnya seperti yang di harapkan oleh shoyou
" Kalau Abang tidak bisa pulang apakah shoyou bakalan marah sama Abang??" Hinata mengelus Surai rambut shoyouHinata tersenyum " Abang akan pulang sehari sebelum hari ulang tahun Abang shoyou"
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
LELAH (Revisi)
Fantastik" kalau Abang pergi bagaimana shoyou bisa melihat wajah Abang, bagaimana shoyou bisa merasakan pelukan Abang?" Shoyou menahan tangisnya " Kalau mau liat Abang shoyou bercermin aja wajah Abang sama shoyou sama persis kok cuman rambut shoyou aja pajan...