end

49 5 6
                                    

Pemakaman Hinata berjalan dengan lancar dan hanya di hadiri para pelayat dan para tetangga dekat saja

Satu persatu semuanya pergi meninggalkan gundukan tanah itu tetapi tidak dengan shoyou " Abang beneran sudah lelah bermain dengan shoyou ya?"

Shoyou memegang erat sebuah surat dari Hinata yang di titipkan kan kepada dokter " jika Abang bertemu ayah dan bunda bilangin kalau shoyou bisa melakukan semua ini dan shoyou bakalan baik baik saja"

Makam Hinata berada tepat di samping makam kedua orangtuanya, shoyou bangkit dan menghapus air matanya " shoyou pulang dulu besok shoyou kesini lagi byyee Abang shoyou"

Shoyou melangkahkan kakinya walaupun terasa berat,kini ia benar benar tinggal sendirian " shoyou!!"

Shoyou menoleh kebelakang dan mendapatkan Yamaguchi yang berdiri disana. Dengan segera shoyou menghapus jejak air matanya dan tersenyum " kak Yama apa kabar?" Shoyou memeluk Yamaguchi

Yamaguchi membalas pelukan shoyou " kak Yama sehat bagaimana dengan shoyou dan Abang? Apakah Abang sudah boleh pulang?"

Shoyou melepaskan pelukannya " iya Abang sudah boleh pulang sejak kemarin"

Yamaguchi nampak senang " kalau begitu kak Yama antar shoyou pulang ya sekalian kak Yama mau bertemu dengan Abang shoyou"

Shoyou menggeleng " Abang tidak mau bertemu dengan siapapun untuk saat ini jadi besok saja ya"

Di wajah Yamaguchi terdapat rasa kecewa kemudian dia mengangguk " baiklah besok kak Yama akan berkunjung"

" Kak Yama nggak ke Tokyo?"

" Emm kak Yama ngambil cuti dulu sebelum lanjut belajar lagi"

Shoyou mengangguk " baiklah sampai bertemu besok byee kak Yama" shoyou meninggalkan Yamaguchi sendirian












                                 ~~~











Selesai mandi shoyou merebahkan tubuhnya di kasur miliknya tangannya meraih surat yang di kasih oleh Hinata " shoyou benci Abang" shoyou melempar kertas itu kesembarangan arah setelah selesai membaca isi pesan terakhir Hinata

air matanya tak henti henti mengalir sedari tadi " sekarang shoyou harus gimana? Apakah peninggalan ayah, bunda, dan Abang cukup sampai shoyou SMA?"

Shoyou bangkit dan berjalan kearah kamar milik Hinata. Kamar itu dingin sekali tapi tata letak barang nya tidak berubah sama sekali

Aroma khas milik Hinata yaitu wangi jeruk masih menyengat menembus Indra penciuman walaupun sudah tidak di tinggal beberapa bulan dan mulai hari ini hingga selamanya

Shoyou berjalan kearah lemari bola volly milik Hinata hingga ke lemari topi milik Hinata, entah ada beberapa topi yang tertata rapi disana tapi yang membuat shoyou terpaku adalah salah satu topi milik Hinata yang bertuliskan nama Hinata sendiri

Ting

Shoyou menghampiri handphone milik Hinata dan membaca pesan yang di kirim Yamaguchi

Yamaguchi: Hinata kami akan mengadakan reuni malam ini di cafe dekat supermarket jadi aku harap kamu datang

Yamaguchi: oh ya pukul delapan malam

Shoyou melihat jam di handphone Hinata dan ternyata sebentar lagi sudah mau pukul delapan " shoyou yang gantiin Abang"

Shoyou melepaskan handphone milik Hinata di tempat semula dan segera siap siap










                                 ~~~










LELAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang