Hari kelulusan SMA karasuno pun telah tiba, semua orang tua pun berdatangan silih berganti tapi tidak dengan orang tua pemuda satu ini yaitu Hinata
Acara demi acara sudah mereka laksanakan hingga selesai, Hinata pemuda itu duduk agak jauh dari kerumunan dan hanya menatap para orang tua yang memuji para anaknya atas keberhasilan mereka
Dan tak jarang juga mata coklat Hinata menangkap momen para orang tua ngasih hadiah kepada anaknya entah itu bunket bunga atau apa dan berpoto sebagai kenangan di hari tua kelak
Kini tanpa sengaja Hinata melihat sekelompok pemuda yang sangat Hinata kenal sedang berkumpul dan tertawa dengan keluarga mereka, semuanya terlihat sangat bahagia
Tapi tidak berlaku buat Hinata, ia menatap ijazah yang dia pegang dan menatap langit biru yang cerah " aku persembahkan kelulusan ini untuk ayah, bunda, dan untuk mu Kageyama"
Hinata kembali mengingat kejadian itu dan membuat dadanya sesak " aku benar benar merasakan kalau aku merebut hari kebahagiaan mu kageyama" Hinata memegang dadanya yang sesak
" Oii Hinata!!!" Yamaguchi menghampiri Hinata dan duduk di samping Hinata
" Kenapa kamu tidak bergabung Yamaguchi" Hinata menatap ijazah di tangannya tanpa mau melihat Yamaguchi
Yamaguchi melihat Hinata " kalau kamu tidak ya aku juga tidak Hinata"
Hinata spontan menatap Yamaguchi " tapi kenapa? Bukan kah mereka rekan setim mu?"
Yamaguchi tersenyum " selamat atas kelulusan mu Hinata " Yamaguchi mengalihkan topik pembicaraan mereka
Hinata mengangguk dan mengalihkan pandangannya " arigatou Yamaguchi dan selamat juga atas kelulusan mu"
Yamaguchi mengangguk " ayo Hinata kita bergabung bersama mereka semua ini adalah hari terakhir kamu di SMA" Yamaguchi memegang tangan Hinata tapi dengan cepat Hinata menepis tangan Yamaguchi dan berdiri
" Apakah benar aku merebut kebahagian Kageyama dan merusak impiannya, Yamaguchi?"
Yamaguchi menggeleng " tidak Hinata justru keberhasilan mu adalah keberhasilan Kageyama"
Hinata menatap Yamaguchi seakan akan tidak mengerti apa yang Yamaguchi bicarakan, Yamaguchi tersenyum dan berdiri " justru dengan kelulusan mu yang menjadi lulusan terbaik tahun ini Hinata dan itu semua adalah kebahagian tersendiri buat Kageyama kalau Kageyama masih ada dia bakalan seneng melihat mu begini dan kamu bisa masuk ke universitas yang kamu dan Kageyama inginkan"
Yamaguchi menarik napasnya " kalau kamu belum puas persembahkan saja kelulusan mu untuk Kageyama dan perlu kamu ketahui Hinata bahwa melihat mu tersenyum di hari kelulusan ini itu sudah lebih dari cukup untuk Kageyama"
Hinata menatap Yamaguchi " tapi aku merasakan aku merebut segalanya dengan paksa"
Yamaguchi memegang pundak Hinata " tidak Hinata itu semua tidak benar bahkan kamu membagi kebahagiaan itu bukan merebutnya"
Hinata bangkit " gomen Yamaguchi aku harus pergi" Hinata berlari menjauh meninggalkan Yamaguchi sendirian
" Mau kemana Hinata kita berpoto dulu" teriak Yamaguchi
" Nyusul" balas Hinata tanpa menghentikan langkahnya
~~~
Hinata masuk kedalam toilet dan mengeluarkan semua cairan berwarna merah yang ingin keluar dari mulutnya dan air mata Hinata sudah membanjiri wajah imutnya
Hinata menatap dirinya di pantulan cermin depannya, darah yang belum di bersihkan masih menghiasi mulut mungil Hinata " apakah ini yang mereka mau?" Lirih Hinata
KAMU SEDANG MEMBACA
LELAH (Revisi)
Fantasía" kalau Abang pergi bagaimana shoyou bisa melihat wajah Abang, bagaimana shoyou bisa merasakan pelukan Abang?" Shoyou menahan tangisnya " Kalau mau liat Abang shoyou bercermin aja wajah Abang sama shoyou sama persis kok cuman rambut shoyou aja pajan...